Dengan tokoh utama seorang raja, akan seperti apa kisah film Black Panther? Akankah berbau politik?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Black Panther akan kembali beraksi Februari 2018 nanti. Kira-kira tentang apa ya cerita film solo Black Panther ini?
Berhasil mencuri perhatian dalam
Captain America: Civil War, Black Panther membuat banyak orang penasaran dengan kisah seperti apa yang akan disajikan oleh film solonya. Karena kita sudah dapat cerita permulaannya, banyak yang bingung akan seperti apa cerita film solo
Black Panther nanti. [duniaku_baca_juga] Nate Moore yang menjadi produser di Marvel berkata bahwa dia sebenarnya gembira karena telah berhasil menampilkan kisah permulaan tentang jagoan dari Wakanda ini lewat
Captain America: Civil War. Jadinya, untuk cerita film solo
Black Panther mereka bisa mengambil kisah lain yang lebih menarik.
[read_more link="https://www.duniaku.net/2017/06/09/solomon-grundy-muncul-di-gotham/" title="Musuh Baru! Solomon Grundy Muncul di Gotham di Akhir Musim Ketiga!"] Lewat wawancara yang dilakukan oleh Complex, Moore bercerita tentang alat penggerak plot yang akan digunakan sebagai dasar cerita film
Black Panther solo nanti. Yang pasti, kata Moore, T’Challa harus bertanggung jawab akan perbuatannya di
Civil War. “Toh orang-orang sudah pernah bertemu dengan T’Challa di
Civil War. Banyak orang bertemu dengannya saat dunianya berubah, jadi cerita film solo
Black Panther akan melanjutkan dari sana.”
Dari Moore juga, diketahui bahwa kemungkinan kita akan melihat bagaimana T’Challa harus berusaha menjadi raja Wakanda yang baru. Secara tidak langsung, yang menggerakkan plot di
Black Panther adalah wafatnya T’Chaka dalam
Civil War. Harus diakui bahwa sutradara Russo bersaudara melakukan hal yang amat baik dengan memasukkan cerita permulaan untuk T’Challa di dalam
Civil War. Di sana, kita bisa melihat pahlawan Wakanda ini menjadi Black Panther dan secara tidak langsung, terpaksa menjadi raja dari Wakanda.
Nah, harapan pihak Marvel sendiri adalah agar lewat cerita film solo
Black Panther, kita akan mampu melihat T’Challa menjadi Black Panther dan berevolusi menjadi pemimpin sejati bagi rakyatnya. Dan pastinya, harapan akan adanya intrik politik dalam film tersebut juga akan tinggi. Yang mungkin akan menarik untuk diikuti adalah jika di
Civil War, sisi politisi dan pahlawan super direpresentasikan oleh dua pihak yang berbeda. Kalau di
Black Panther, T’Challa adalah figur politik dan figur pahlawan super di saat yang sama. Kira-kira bakal seperti apa ya jadinya? Oh iya, Marvel juga baru saja merilis poster untuk film ini, loh. [duniaku_adsense]
Bagaimanapun nantinya, cerita film solo
Black Panther akan sangat ditunggu banyak orang, apalagi dengan sutradara sekelas Ryan Coogler yang sebelumnya menggarap
Creed yang amat disukai oleh penonton. Gimana? Kalian penasaran
nggak dengan film ini? Kalau sesuai jadwal, harusnya
Black Panther akan mengaum di bioskop mulai 16 Februari tahun depan. Tapi melihat pola perilisan film Marvel, Indonesia mungkin bisa menontonnya duluan sejak hari Rabu 7 Februari 2018.
Sumber: Complex, diedit oleh Fachrul Razi