Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika menonton film balapan atau kerjar-kejaran mobil, apa yang ada di dalam pikiran kamu? Pastinya keseruan dan ketegangan dong. Nah, di film Taxi 5 ini berusaha menghadirkan suasana tersebut. Simak review Taxi 5 versi Duniaku.net berikut ini.
Cerita Taxi 5 menceritakan mengenai seorang polisi bernama Sylvain dan partner in crime-nya, Eddy. Sylvain yang tadinya merupakan seorang polisi di daerah Paris dipindahkan ke Marseill untuk menggrebek sekelompok mafia asal Itali.
Sylvain yang kaget dengan suasana kota Marseille merasa kesulitan untuk beradaptasi. Namun, karena kepiawaiannya mengendarai mobil, ia mendapat bantuan dari Eddy, yang merupakan pengendara taksi dan keponakan seorang mafia taksi terkenal.
Perlu diketahui bahwa film ini merupakan film yang menggunakan bahasa Perancis. Jika kamu biasa menonton film-film berbahasa Inggris atau Jepang, maka kamu akan sedikit merasa awkward.
Di bioskop pun kamu akan dibuat pusing (setidaknya di 21 Cineplex) karena adanya dua subtitle berbahasa Indonesia dan Inggris yang membuat penulis sendiri agak resah dan bingung.
Film Taxi 5 sering di bandingkan dengan film legendaris: The Fast and the Furious. Bedanya, film Taxi 5 lebih santai dengan membawa unsur-unsur komedi.
Berbeda dengan film-film The Fast and the Furious yang akhir-akhir ini lebih menonjolkan suasana kejar-kejaran yang serius.
Film Taxi 5 menghadirkan berbagai macam mobil-mobil Eropa antara lain Ferrari 488 GTB dan Lamborghini Aventador S Coupe (yang keren banget).
Berbeda dengan The Fast and the Furious yang menghadirkan mobil-mobil dari Amerika dan Jepang. Namun sayangnya, mobil-mobil kerennya hanya ada sedikit.
Kelebihan lainnya yang dimiliki oleh film ini adalah suasana kota Marseille. Kota pantai di Perancis ini mencerminkan suasana yang ceria dan sangat cocok sebagai tempat untuk mengambil film, khususnya Taxi 5.
Taxi 5 merupakan film yang menurut penulis oke-oke saja. Tidak seseru The Fast and Furious dan juga film-film otomotif lainnya. Jika lebih banyak aksi bisa diperbanyak dalam film ini, mungkin akan mendapatkan nilai tambah. Taxi 5 mendapatkan nilai 5 dari 10.
Diedit oleh Doni Jaelani