Game of Thrones season 7 episode 6 merupakan episode terseru untuk season 7 sejauh ini. Bagaimana tidak? Banyak sekali adegan menghadapi White Walker!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Game of Thrones season 7 episode 6 merupakan episode terseru untuk season 7 sejauh ini. Bagaimana tidak? Banyak sekali adegan pertarungan menghadapi White Walker! Simak review-nya berikut ini:
Sinopsis
[duniaku_adsense] [duniaku_baca_juga] Episode ini diawali dengan perjalanan Jon Snow dan kawan-kawan menuju Utara untuk menemukan White Walker agar bisa membujuk Cersei untuk membantu melawannya. Di Winterfell, Arya Stark bernostalgia dengan kakaknya, Sansa Stark. Tetapi ternyata ada yang aneh dengan kelakuan Arya. Kira-kira yang membuat aneh? Dalam perjalanannya menangkap White Walker, Jon dan kawan-kawan dihadapkan pada kondisi yang sulit, kira-kira apa yang terjadi? White Walker yang dipimpin oleh Night King ternyata sedikit demi sedikit memunculkan rahasianya. Kira-kira apa yang mereka bocorkan? [read_more id="324835"] Setelah nekat memasuki markas musuh, Jon dan kawan-kawan menemukan diri mereka dalam situasi yang genting. Beruntung ada Gendry di sana. Kira-kira apa yang Gendry lakukan? Bagaimana Jon menghadapi situasi genting dan apa yang kira-kira akan ditampilkan di
season premiere minggu depan?
Arya Buat Suasana Semakin Tegang
Di Winterfell, sang kakak beradik Stark, Arya dan Sansa sedikit bernostalgia dengan mengenang ayah kesayangan mereka berdua, Eddard 'Ned' Stark. Akan tetapi momen nostalgia itu hanya sebuah pembukaan dari Arya setelah ia menunjukkan pada Sansa surat yang dibuat oleh Sansa sendiri saat dirinya masih di King's Landing. Surat yang berisi ajakan kepada Rob Stark dan Catelyn Stark untuk menuju King's Landing ini diakui oleh Sansa (dan memang benar terjadi) merupakan suruhan dari Cersei Lannister kepadanya. Tetapi Arya tidak percaya dan terus berspekulasi buruk kepada satu-satunya kakak perempuannya. Sansa yang merasa adik perempuannya memberikan ancaman kepadanya yang berstatus sebagai Ratu Winterfell menanyakan pendapatnya pada Petyr 'Littlefinger' Baelish. Littlefinger dengan gaya omongannya yang tenang mengatakan bahwa Sansa-lah kakaknya sendiri dan seharusnya ia tahu apa yang dilakukan oleh Arya. Namun Sansa menjawab dengan dia sudah tidak mengetahui siapa Arya terutama setelah ia menemukan Arya menyimpan topeng muka orang-orang lain.
Perjalanan Menangkap White Walker
Rombongan penangkap White Walker yang berisi Jon Snow, Tormund, Thoros of Myr, Sandor Clegane, Beric Dondarrion, Jorah Mormont, Gendry Baratheon, dan beberapa pasukan lainnya mulai berpetualangan melewati tembok pelindung untuk menangkap White Walker. Para rombongan berbincang-bincang sambil menuju sebuah misi yang terasa mustahil. Ada momen di mana Jon menawarkan kembali pedang yang ia dapati dari ayah Jorah kepada Jorah langsung, namun Jorah dengan tegas menyatakan bahwa pedang itu sudah seutuhnya milik Jon.
White Walker Sedikit Demi Sedikit Memunculkan Rahasianya
Setelah menemukan gunung berbentuk panah (bentuk gunung sama yang dilihat oleh Sandor di api dan juga Bran ketika melihat tempat dibuatnya Night King), serombongan White Walker dan salah satu pemimpinnya muncul (pemimpin sama yang Jon kalahkan di
season 4). Akhirnya para rombongan membuat sebuah serangan dadakan yang membuat mereka berhasil menangkap salah satu White Walker. Namun, kejadian uniknya adalah ketika pemimpin rombongan White Walker dikalahkan, beberapa White Walker lainnya ikut tumbang juga. Inilah salah satu rahasia yang sebelumnya belum pernah disebutkan mengenai White Walker.
Bagaimana kisah para rombongan dalam menangkap White Walker? Simak review Game of Thrones season 7 episode 6 di halaman selanjutnya!
Situasi Tegang Menghadapi White Walker
Tetapi walaupun Jon dan rombongan berhasil mengalahkan salah satu dari pemimpinnya dan menangkap salah satu White Walker, White Walker yang ditangkap justru malah menjerit sehingga memanggil teman-teman White Walker lainnya. Hal ini membuat Jon dan rombongan bergelut pada situasi genting di mana pasukan White Walker menyerang rombongan Jon. Hal ini berakibat pada tumbangnya Thoros sang penyembah Dewa Api.
Gendry Sang Penyelemat
Masih dalam kondisi genting, para rombongan menyuruh Gendry untuk mengirim pesan melalui burung gagak kepada Daenerys karena ia merupakan pelari terkencang. Di satu sisi, Jon dan para rombongan terjebak di tengah danau yang membeku. Beruntung di sekeliling mereka terhalang air setelah pertempuran dengan White Walker. Para White Walker akhirnya tidak bisa melewati danau tersebut yang membuat para rombongan dalam situasi genting dikelilingi oleh para White Walker yang jumlahnya sangat banyak. Setelah air yang menghalangi para White Walker membeku, ternyata mereka menyadari bahwa mereka bisa melewatinya setelah Sandor melempar batu di depan mereka. Serentak, pasukan White Wlaker langsung masuk mencoba membunuh para rombongan Jon Snow. Setelah beberapa lama menahan gempuran White Walker, tampaknya para rombongan kewalahan dengan jumlah White Walker yang terlalu banyak. Beruntung Daenerys dengan ketiga naganya hadir menyelamatkan Jon dan kawan-kawan dengan semburan naga-naganya sebagaimana ia menyembur pasukan Lannister di Highgarden.
Pasukan Night King Semakin Kuat
Daenerys dan naganya terlihat mendominasi para White Walker sebelum Night King langsung muncul dalam pertempuran. Sang Night King yang menyadari akan kehadiran Daenerys dan naga-naganya langsung melempar tombak es ke arah Viserion (salah satu naga Daenerys). Ternyata tombak tersebut mengenai Viserion dan membuatnya jatuh ke dalam danau dan tewas seketika. Hal ini membuat Daenerys terlihat sedih. Namun Jon mengisyaratkan agar dia membawa para rombongan pergi dengan menggunakan naganya yang lain. Sayangnya, Jon berada dalam posisi yang tidak memungkinkan untuk dijemput oleh Daenerys karena sedang bertarung di tengah-tengah pasukan White Walker. Di sisi lain, Night King sudah menyiapkan tombak es satu lagi untuk menembak sisa naga Daenerys. Hal ini mengakibatkan Daenerys pergi bersama rombongan dan meninggalkan Jon. Setelah kejadian ini, terlihat para White Walker menarik kembali Viserion, sang naga yang sudah mati ke permukaan untuk dihidupkan kembali oleh Night King!
Penasaran dengan nasib Jon, dan adegan paling menyentuh dalam Game of Thrones sejauh ini? Simak review Game of Thrones season 7 episode 6 di halaman selanjutnya!
Pahlawah Tak Terduga Datang
[duniaku_baca_juga] Setelah Daenerys pergi, Jon justru sendirian di antara pasukan White Walker. Ia kemudian terjatuh ke dalam danau yang dingin. Tak lama kemudian ia naik ke daratan hanya untuk menyadari dirinya sudah dikepung sendirian oleh para White Walker. Jon yang badannya sudah tidak berdaya mencoba menghadapi para White Walker sampai pahlawan tak terduga tiba-tiba datang. Ia tak lain adalah Benjen Stark, adik dari Ned Stark yang dikabarkan hilang dan yang juga menyelamatkan Bran Stark. Jon yang kaget akan kemunculan Benjen mempertanyakan mengapa ia ada di sana, namun Benjen buru-buru menaikkan Jon ke atas kudanya dan membiarkannya pergi. Benjen sendiri tewas dikepung oleh White Walker.
Jon Semakin Akrab dengan Daenerys
Kejadian paling menyentuh sejauh ini adalah adegan di mana Daenerys menjumpai Jon yang sedang cidera dan berbaring di kamarnya. Jon meminta maaf setelah Daenerys kehilangan salah satu naganya. Namun, mereka berdua terlihat sangat akrab terutama setelah Jon memanggil Daenerys dengan 'Dany'. Tatapan di antara keduanya membuat para penonton berpikiran bahwa ternyata mereka berdua saling memiliki perasaan.
Preview Episode 7 - Season Finale
Trailer berdurasi 48 detik ini menunjukkan sebuah kejadian penting, yaitu pertemuan antara Cersei, Jon, dan Daenerys di Dragon Pit, King's Landing. Mereka, sesuai dengan perjanjian ingin bernegosiasi mengenai masa depan manusia. Selebihnya, tidak ada kejadian yang ditampilkan dalam
trailer ini. Kira-kira bagaimana serunya
season finale ini ya? Kita nantikan saja minggu depan.
Itu tadi merupakan review Game of Thrones season 7 episode 6. Sudah tidak sabar menunggu episode 7 minggu depan?
Diedit oleh Fachrul Razi