Mengerikan, akibat ulah para penggemar garis keras Death Note yang sering mengancam akan membunuhnya sutradara ini menutup akun media sosialnya. #film
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Akibat sering diancam dan mendapat ancaman pembunuhan oleh netizen, sutradara Death Note versi Amerika menutup akun Twitter-nya
[duniaku_baca_juga]
Live-action Death Note buatan Amerika Serikat yang diproduksi oleh Netflix sudah memancing pro dan kontra ketika
trailer pertamanya dirilis. Film yang diadaptasi dari manga buatan Tsugumi Ohba dan Takeshi Obata menuai banyak kecaman dari para penggemar
Death Note yang menyayangkan banyak hal mulai dari ara pemain yang semuanya berkulit putih dan orang Amerika atau sering dikenal dengan
whitewashing, muka pemain yang tidak pas dengan karakter aslinya,
trailer yang sangat tidak sesuai dengan pandangan penggemar
Death Note dan lain sebagainya. Ketika film ini muncul pada 25 Agustus 2017, berbagai macam hujatan terutama dari para penggemar
anime dan
Death Note semakin membabi buta ketika mereka menonton dan mendapati bahwa ceritanya sangat jauh dari apa yang mereka bayangkan dari
Death Note. Pertengkaran di media sosial pun semakin memanas dan para fans yang militan mulai menyerang sang sutradara
Death Note versi Netflix, yakni Adam Wingard.
Efek dari kejadian ini berdampak kepada akun Twitter dari Adam. Akun Twitter Adam dihapus dan tidak bisa dicari lagi di Twitter. Banyak yang menduga bahwa kejadian ini sebagai akibat dari banyaknya ancaman yang masuk ke akunnya dari mulai yang biasa saja sampai ada yang mengancam nyawa Adam. Ancaman ini terus memuncak apalagi ketika film
Death Note tayang di Netflix. Adam juga sempat berkata di dalam cuitannya “Maaf pengejek, tetapi seniman akan selalu menang dalam jangka panjang”. Lalu beberapa saat kemudian ia menulis “Saya suka bagaimana banyak orang merasa terserang secara pribadi dengan
tweet ini. Ini seperti pancingan mengejek."
Ia juga sempat melontarkan sebuah
tweet ketika filmnya mendapat kritik di dunia maya. “Kritik atas film berbeda dengan menghujat kepada pembuat film di Twitter”, kata Adam. Hal ini mungkin bisa menjadi salah satu pemicu semakin banyaknya ancaman yang masuk di media sosial terhadap Adam. Belum ada kabar kapan sutradara
Death Note ini akan kembali ke media sosial. Mungkin dia akan kembali ke sana ketika orang sudah mulai melupakan
live action dari
Death Note. Proyek
live action dari
Death Note sendiri sebenarnya telah molor beberapa tahun. Pada tahun 2009 Warner Bros. mengambil lisensi untuk memproduksi ulang
Death Note untuk pasar Amerika Serikat lalu pada tahun 2011 ada kabar yang menyatakan bahwa Shane Black akan menyutradarai adaptasi
live-action-nya tetapi mundur ketika tahu bahwa Warner Bros. ingin merombak cerita
Death Note habis-habisan. Setelah mengalami proses yang menggantung sekian lama dan terus mengalami jalan buntu dalam segi penceritaan akhirnya Netflix mengambil alih lisensi dari Warner Bros. untuk membuat
live action dari
Death Note dan mengucurkan dana sebanyak US$40 juta (sekitar Rp. 55 miliar) untuk membuat film ini.
Death Note mendapat rating 40% dari Rotten Tomatoes dari 53 ulasan.
Diedit oleh Fachrul Razi