Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
- Film ini ber-setting satu setengah tahun setelah setting film pertamanya dulu, dan setelah event dalam The Avengers.
- Para pemain dan kru produksi duduk bersama untuk mencari tahu bagaimana sekuel kali ini memiliki kisah yang lebih gelap dibandingkan prekuelnya.
- Odin melanggar banyak aturan untuk melepas Thor ke bumi dalam The Avengers.
- Alan Taylor merasa Thor terlalu modern dan cerah, sehingga dia ingin membuat sekuelnya kali ini terlihat lebih Medieval dan terasa nuansa Viking-nya.
- Dark Elves sudah eksis sejak ribuan tahun lalu, dan kakek Thor pernah berperang dengannya. Mereka menghilang lima ribu tahun sebelum muncul dalam sekuel ini.
- Para Marauder datang diluar sembilan dunia, dan mereka bergabung menjadi pembajak luar angkasa.
- Tom Hiddleston sangat mengetahui bagaimana karakter Loki, sehingga seringkali dia memberikan ide kepada tim produksi dan Marvel. Beberapa diantaranya pun diwujudkan dalam film.
- Beberapa fase produksi film dilakukan di London Soundstage, yang juga digunakan George Lucas saat memproduksi Star Wars lalu.
- Film ini disyuting di Inggris dengan kode Thursday Mourning. Nama Thursday sendiri disebut oleh para ahli sejarah terinspirasi dari Thor (Thursday – Thor’s Day)
- Makhluk dari batu yang dilawan Thor di film adalah Kronan, Alien yang pernah muncul dalam komik pertama Thor, Journey Into Mystery #83
- Untuk menjelajah luar angkasa dan dari satu dunia ke dunia lain, Dark Elves menangkap dan menggunakan Black Hole.
- Semua properti di lokasi syuting menggunakan set baru, tidak menggunakan set dari film sebelumnya.
- Marvel ingin menampilkan wujud original dari Dark Elf. Untuk itu, mereka menghabiskan banyak waktu untuk membuat desainnya.
- Semua kostum yang digunakan karakter adalah kostum baru. Meskipun terlihat sama dengan kostum di film sebelumnya, tetapi jika kamu membandingkannya akan terlihat beberapa perbedaan.
- Selain di London, film ini juga mengambil lokasi syuting di Islandia dan Norwegia.
- S.H.I.E.L.D tidak memiliki kekuasaan hukum di dunia lain, jadi mereka tidak memainkan peran penting dalam film ini.
- Tim produksi membuat 40 kostum dark elf yang berbeda-beda. Dua puluh diantaranya adalah kostum utama yang memiliki detail tinggi untuk keperluan syuting dari jarak dekat, dan dua puluh sisanya tidak terlalu mendetail.
- Sedangkan untuk Marauder, tim produksi membuat lebih dari satu lusin variasi kostum.
- Joss Whedon, sutradara dari The Avengers memberikan persetujuannya terhadap kisah film ini. Tetapi sebenarnya, tim produksi menginginkan dirinya ikut serta dalam memberikan ide dalam skripnya.
- Untuk mendapatkan wujud Malekith, tim tata rias membutuhkan waktu enam jam untuk make up dan 45 menit untuk menata pakaian!
- Selain itu, Bahasa baru dibuat spesifik untuk Dark Elf, dimana Christopher Eccleston (Malekith) dan Adewale Akinnuoye-Agbaje (Kurse) harus menghafalkan sebagian dialog menggunakan bahasa alien ini!
- Natalie Portman dilaporkan sangat kecewa saat terjadi pembicaraan antara Marvel dan Patty Jenkins. Pada saat pembicaraan tersebut, terdapat wacana untuk tidak mengikutsertakannya dalam sekuel kali ini. Patty Jenkins sendiri adalah sutradara yang awalnya mendapatkan tugas untuk membesut film ini sebelum akhirnya tugas ini diberikan kepada Alan Taylor. Namun karena Portman bersikeras untuk mendapatkan peran ini kembali sesuai dengan kontraknya, maka dia pun akhirnya kembali memerankan Jane Foster.