Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
- Ketika Whedon pertama kali dikontrak untuk membesut film ini, produser Kevin Feige dan Jeremy Latcham langsung memberinya beberapa konsep film ini yang sudah hampir jadi, mengenai apa saja yang harus dikerjakan, apa yang tidak boleh dikerjakan, dan bagaimana menghasilkan klimaks cerita dalam film.
- Whedon sebelumnya merencanakan akan melakukan proses syuting dengan menggunakan RED EPIC untuk 3D-nya. Namun karena pengalaman buruk Marvel menggunakan sistem tersebut saat syuting Thor, maka akhirnya mereka menggunakan ARRI Alexa untuk syuting dalam 2D, lantas mengkonversinya dalam 3D.
- Sebelum memulai syuting, Whedon meminta setiap pemain untuk mengeluarkan ide mereka tentang peran yang akan mereka mainkan untuk mendapatkan sudut pandang yang baik dalam pembuatan skrip. Beberapa aktor dan aktris mengaku kesulitan saat fase ini, karena mereka belum mengetahui bagaimana storyline The Avengers secara garis besar. Salah satu yang mengaku kebingungan adalah Scarlett Johansson, pemeran Black Widow!
- Di akhir sesi syuting film Thor lalu, Whedon ternyata sudah berdiskusi panjang lebar dengan Tom Hiddleston untuk membicarakan mengenai bagaimana karakter Loki.
- Whedon menganggap film ini sebagai The Avengers: Part 1, karena dalam film ini kita diperkenalkan kembali dengan semua superhero dari sudut pandang yang belum pernah kita lihat sebelumnya.
- The Avengers diceritakan dari sudut pandang S.H.I.E.L.D. Hal ini tentu berbeda dengan film superhero sebelumnya, dimana S.H.I.E.L.D hanya muncul sesekali sebagai cameo, dan lebih terfokus kepada aktivitas superhero itu sendiri.
- Ketika Chris Hemsworth ambil bagian dalam film The Cabin in The Woods bekerja sama dengan Joss Whedon, dia juga tengah mengikuti audisi untuk film Thor. Untuk menyiapkan audisi tersebut, Whedon sampai memberinya sebuah komik The Avengers untuk mempelajari bagaimana karakter Thor. Uniknya dalam film ini mereka akan kembali bekerja sama!
- Pihak Marvel berencana untuk menuangkan pengalaman mereka saat membuat komik dalam pembuatan film-filmnya. Itu artinya, setelah The Avengers selesai, Iron Man 3, Thor 2, dan Captain America 2 akan kembali ke cerita mereka masing-masing.
- Sekitar 20% film ini mengambil setting tempat di helicarrier milik S.H.I.E.L.D
- Dalam beberapa kesempatan di film, Iron Man akan menggunakan armor Mark VIII miliknya.
- Whedon juga menghabiskan banyak waktu untuk membuat dialog Captain America, karena dia harus beradaptasi dengan gaya Captain America yang “jadul”, yang hidup di masa kini. Hal ini tentu sangat krusial mengingat Captain America adalah sosok figur sentral dalam The Avengers.
- Nick Fury dan S.H.I.E.L.D awalnya tertarik kepada Bruce Banner bukan sebagai Hulk, namun karena mereka tertarik dengan keahlian Bruce dalam pengolahan sinar Gamma
- Dalam film ini, Hulk juga bisa berbicara, namun tidak bisa berbicara dalam satu kalimat yang utuh. Pernah mendengar Hulk berbicara?
- Beberapa karakter pendukung di film Marvel lain seperti Natalie Portman dalam Thor, tidak akan muncul dalam film ini karena keinginan pribadi dari Whedon.
- Tetapi tenang saja, di awal film mereka akan mengisahkan sedikit mengapa Jane Foster (tokoh yang diperankan Portman dalam Thor) bukan menjadi fokus Thor di The Avengers.
- Chris Hemsworth mengetahui Loki akan menjadi musuh utama di The Avengers sudah sejak lama, atau segera setelah mereka menyelesaikan syuting Thor. Namun, Hemsworth dituntut untuk menjaga rahasia ini sampai dekat waktu perilisan The Avengers.
- Hemsworth mengatakan bahwa Thor tidak pernah melihat Hawkeye saat keduanya muncul bersama dalam film Thor.
- Sebagian besar scene Bruce Banner adalah bersama dengan Tony Stark.
- Sebelum setuju untuk mengambil peran Bruce Banner, Ruffalo sampai harus memanggil Edward Norton (pemeran Bruce Banner di Incredible Hulk) untuk mendoakannya agar berhasil memerankan peran tersebut!
- Ruffalo juga harus menghabiskan banyak waktu untuk mengamati Gorilla guna mempersiapkan diri sebelum melakukan motion capture peran Hulk!
- Ketika Ruffalo melakukan motion capture, dia bisa langsung melihat pergerakannya secara real time, sehingga dia bisa langsung memperbaikinya jika ada ada kesalahan.
- Untuk karakter Bruce Banner, Whedon juga menghabiskan waktu cukup lama dengan Ruffalo untuk mendiskusikan bagaimana peran Bruce dalam The Avengers.
- Dalam film-film sebelumnya, Whedon selalu mengarahkan semuanya sendiri tanpa bantuan asisten sekalipun. Namun karena The Avengers adalah film yang megah dan terlalu besar, dia harus dibantu dengan beberapa asistennya.
- Film ini mengambil setting waktu enam bulan setelah event dalam film Marvel terakhir (Captain America: The First Avenger) secara kronologis.
- Mark Ruffalo adalah satu-satunya aktor yang memerankan dua karakter sekaligus, Bruce Banner dan Hulk
- The Avengers mengambil waktu dua tahun setelah peristiwa dalam ending The Incredible Hulk.
- Pihak rumah produksi ingin mengikut sertakan Hulk dalam The Avengers sebagai penghormatan kepada Bill Bixby, pemeran Banner dalam serial drama klasik CBS, The Incredible Hulk.
- Ruffalo menandatangani kontrak untuk ambil bagian dalam film ini tanpa membaca skripnya terlebih dahulu!
- Ketika ada satu scene yang harus diperbaiki, Whedon dipanggil kembali dari rumahnya dan menulis skrip tambahan selama dalam perjalanan menuju lokasi syuting!
- Hiddleston mengatakan bahwa Loki dalam Thor dan dalam The Avengers adalah pribadi yang berbeda. Loki dalam Thor adalah pangeran yang sakit hati dan mencari jati diri, sedangkan Loki dalam The Avengers adalah seorang yang sudah menyadari kekuatan dalam dirinya.
- Setelah satu scene selesai, semua aktor dan aktris melepas kostum mereka dan kru langsung membawakan mereka kipas angin untuk menjaga mereka tetap nyaman.