Walau tidak sukses di Amerika, ternyata Warcraft tetap mampu menjadi film video game terlaris!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Meski kurang sukses di Amerika Serikat, Warcraft tetap sukses menjadi film video game terlaris! Apa kira-kira penyebab dari fenomena ini?
Saat pertama dirilis, banyak yang pesimis akan kemungkinan film
Warcraft: The Beginning sukses. Bagaimana tidak? Di pekan rilisnya di Amerika, film ini harus berhadapan dengan kekuatan mistis
The Conjuring 2. Di pasar global pun waktu rilisnya berdekatan dengan
X-Men: Apocalypse. Namun siapa sangka film ini justru dengan cepat menjadi film video game terlaris sepanjang sejarah? Sesuai dengan yang dilaporkan oleh
[outbound_link text="Box Office Mojo" link="http://www.boxofficemojo.com/news/?id=4199&p=.htm"], pekan ini
Warcraft sudah mengumpulkan pendapatan global sebesar 377,6 juta dolar Amerika. Mungkin jumlah itu tidak ada apa-apanya dibandingkan perolehan film superhero, namun di kategori adaptasi film dari game, itu jumlah yang sangat besar.
[read_more id="256790"] Posisi ini sebelumnya diduduki oleh
Prince of Persia: Sands of Time yang tahun 2010 lalu mampu mengumpulkan 335 juta dolar semasa penayangannya. Namun modal [outbound_link text="
Prince of Persia " link="http://www.boxofficemojo.com/movies/?id=princeofpersia.htm"] yang mencapai 200 juta dolar pun masih lebih berat dari modal
[outbound_link text="Warcraft" link="http://www.boxofficemojo.com/movies/?id=warcraft.htm"] yang lebih "murah," yakni 160 juta dolar. Jadi, film adaptasi game RTS dari Blizzard Entertainment ini berhasil meraih untung lebih cepat, dengan dana yang lebih sedikit pula. Film
Angry Birds, yang ditargetkan ke pasar yang lebih luas dan didukung dengan marketing yang lebih gencar, sekarang berada di peringkat ketiga. Film yang menampilkan burung-burung pemarah itu sejauh ini memperoleh 327 juta dolar Amerika. Mengingat filmnya masih diputar, ada kemungkinan jumlah itu mampu menyalip
Prince of Persia sebelum turun layar. Pertanyaannya: bagaimana
Warcraft dapat memperoleh pencapaian ini? Kalau kamu melihat halaman
Warcraft, Prince of Persia, dan
Angry Birds di
Box Office Mojo, kamu akan mendapati kalau
Warcraft memperoleh pendapatan pekan pertama terendah secara domestik. Jadi bagaimana film ini bisa sedemikian sukses? Ternyata jawabannya adalah penonton di China.
Ya, pendapatan global 339 juta dolar yang diperoleh
Warcraft sebagian besar berasal dari China. Film fantasi epik ini berhasil meraih 200 juta dolar dari negeri itu saja. Tak heran kalau kini film-film Hollywood akan berpikir dua kali untuk membuat penonton di China marah. Sudah terbukti kalau pasar di sana bisa berpotensi menolong film-film tertentu, seperti
Terminator: Salvation yang jeblok di Amerika namun laku di China. Dengan pendapatan yang sudah dua kali lipat modal, dan memperhitungkan marketing yang tidak terlalu gencar, tampaknya film
Warcraft memang sudah dipastikan sukses, meski pemasukannya kini mulai menggelincir turun. Fan yang sempat deg-degan karena film ini berakhir dengan ending menggantung pun bisa bernafas lega, karena Paramount seharusnya akan mengizinkan sekuelnya diproduksi. Hanya saja, semoga Paramount Pictures dan tim yang terlibat dalam pembuatan sekuel akan lebih berhati-hati. Film adaptasi video game yang sukses sudah cukup langka. Film sekuel adaptasi game yang sukses jauh lebih langka lagi.
Tomb Raider: The Craddle of Life misalnya, hancur lebur di tangga
box office. Satu-satunya film yang bisa terus bertahan hanya
Resident Evil, dan itu pun karena modalnya kecil.