Apakah sequel Comic 8 ini mampu menyajikan hiburan yang fun? Cek saja review Comic 8 Casino Kings Part I ini untuk jawabannya!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Comic 8 pertama dulu berhasil meraih kesuksesan luar biasa. Tercatat kalau film ini sudah ditonton oleh lebih dari satu juta orang, hingga bisa dianggap sebagai salah satu film Indonesia tersukses di tahun 2014. Sekarang sequelnya sudah keluar. Apakah yang ini bisa memuaskan fans? Cek saja review Comic 8 Casino Kings, Part I ini! 8 stand up comedian di bawah Indro Warkop kembali beraksi. Kali ini mereka mencoba memburu King, gembong kriminal misterius yang menguasai pasar perjudian. Mampukah mereka menemukan target mereka, sementara mereka juga diburu oleh interpol akibat kejadian di film pertama? Didukung oleh kesuksesan Comic 8 pertama, sequel Comic 8 ini datang dengan sangat-sangat megah. Lihat saja daftar pemerannya di [outbound_link text="Wikipedia" link="https://id.wikipedia.org/wiki/Comic_8:_Casino_Kings"]. Selain sebagian pelawak dan aktor yang sudah muncul di Comic 8 pertama, Casino Kings ketambahan Sophia Latjuba, aktor-aktor The Raid (Donny Alamsyah, Ray Sahetapy, Yayan Ruhian), aktor legendaris (Barry Prima, Lydia Kandou, Willy Dozan) dan banyak lagi. Sejujurnya, Comic 8 memiliki banyak unsur yang bisa membuat film ini bagus. Adegan aksinya? Lumayan keren dan menghibur. Visualnya? Sangat keren, baik dari latar-latar fantastis yang disajikan hingga gambar-gambar komik stylish yang diselipkan di beberapa adegan. Musik? Sangat oke dan mampu menunjang keseluruhan film. Karakter-karakter yang tersaji pun memiliki keunikan tersendiri, yang membuat mereka seakan diangkat dari komik atau manga lalu disajikan di layar lebar. Presentasi ceritanya unik, disajikan seperti bab sebuah buku atau graphic novel secara maju mundur. Lalu, apa film ini bisa tergolong bagus? Tergantung. Adegan pembuka Casino Kings Part I sudah menunjukkan bagaimana filmnya secara keseluruhan. Ada aksi seru, karakter-karakter konyol, dan... ini bagian yang paling penting: humor. Ya, dari film pertama atau bahkan trailernya saja pasti terasa kalau tulang punggung utama Comic 8 adalah humor. Bahkan humor pun masih dimasukkan di adegan di mana ada karakter yang mati secara gory. Film ini bahkan begitu terfokus kepada humor, hingga setiap bab yang disajikan terasa sangat panjang karena sepertinya sutradara ingin menyajikan humor dari masing-masing aktor sebelum lanjut. Kalau humornya dikurangi habis-habisan, bisa jadi tidak perlu ada Part II. Semua bagian filmnya akan muat untuk dimasukkan sebagai satu kesatuan. Masalahnya: apa humor yang disajikan Casino Kings Part I ini cocok untuk kamu? Itu yang paling penting. Kalau cocok, berarti tenang saja. Sepanjang film, kamu bisa jadi akan cekikikan sampai tertawa terbahak-bahak, karena film ini bertabur dengan humor. Kalau tidak? Maka kamu akan duduk dengan mulut terkatup selama 102 menit. Aksi memukau yang disajikan masih bisa menghibur kamu, tapi kamu akan merasa sedang membuang-buang waktu satu setengah jam lebih. Humor yang disajikan sih sebenarnya sederhana. Ada toilet joke, dick joke, gay joke, slapstick joke, hingga selingan stand up comedy sungguhan. Jenis humor awam, baik untuk film komedi Indonesia hingga luar negeri. Tapi, penulis pribadi merasa kualitas humor yang disajikan kurang memenuhi selera dan malah menghambat keseluruhan film. Kalau kamu memutuskan menonton, cara mengukur cocok-tidaknya humor film ini sederhana. Apakah kamu tertawa berkali-kali di bagian pembuka? Kalau tidak, berarti sebagian besar humor yang disajikan film ini tidak akan mengena ke kamu. Kalau iya, berarti kamu bisa menikmati keseluruhan film. Sebagai Part I, sequel Comic 8 ini berakhir dengan sangat menggantung. Selain itu, kalau kamu bersemangat menyaksikan aksi Barry Prima, Lydia Kandou, hingga sang Mad Dog, Yayan Ruhian, kamu akan kecewa. Barry Prima dan Lydia Kandou hanya sempat beraksi sedikit, sementara Yayan Ruhian hanya muncul cameo untuk Part I ini. [youtube_embed id="OiGWHKDK1EA"]