Bukan, ini bukan berita lama. Setelah tujuh tahun, penulis naskah Dragonball Evolution minta maaf atas kualitas filmnya yang buruk! Kenapa baru sekarang?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bukan, ini bukan berita lama. Setelah tujuh tahun, penulis naskah Dragonball Evolution minta maaf atas kualitas filmnya yang buruk!
Ada beberapa judul
anime populer yang bisa dengan mudah ditranslasikan menjadi film Hollywood. Misalnya adalah
Monster karya Naoki Urasawa, yang latarnya saja sudah di Jerman. Tokoh Jepang yang ada di sana pun bisa dihitung jari hingga studio yang menggarapnya tak perlu khawatir akan kontroversi... selama mereka tidak salah pilih aktor utama. Lalu ada judul yang terlalu anime hingga sebenarnya tak terbayangkan bisa diadaptasi menjadi bentuk lain. Contohnya? Tentu saja
Dragon Ball. Dengan rambut-rambut nyentrik, pertarungan gila-gilaan yang sangat epik, dan penamaan yang sebenarnya kocak, judul yang satu ini sebenarnya tak akan bisa menjadi
live action serius. 20th Century Fox seakan tidak menyadari itu ketika mencoba mengadaptasi
Dragon Ball menjadi
Dragonball Evolution. Akhirnya... terciptalah film bencana yang menghancurkan karir dari banyak orang yang terlibat di dalamnya.
[read_more id="250903"] Terkadang, saat kamu membuat sebuah kesalahan yang teramat parah, kamu akan terdorong meminta maaf secara publik untuk memperoleh ketenangan batin. Sepertinya itulah yang terjadi kepada Ben Ramsey. Tujuh tahun setelah karya sampah ini diluncurkan, Ramsey sang penulis naskah
Dragonball Evolution minta maaf kepada fan! Kenapa sekarang? Karena fan
Dragon Ball yang juga penulis, Derek Padula, sebenarnya mencari Ramsey untuk wawancara. Seperti yang bisa kamu baca di situs [outbound_link text="Padula" link="http://thedaoofdragonball.com/blog/news/dragonball-evolution-writer-apologizes-to-fans/"], Ramsey memutuskan menggunakan kesempatan ini untuk meminta maaf kepada fan. Dalam permohonan maafnya itu, Ramsey menyebutkan kalau ia ternyata diserang habis-habisan oleh fan setelah filmnya rilis. Bukan secara fisik memang, namun ia memperoleh surat kemarahan dari seluruh belahan dunia. Pada akhirnya, Ramsey pun mengakui kalau dia salah. Lalu, Ramsey pun menyebutkan alasan kenapa naskah film ini bisa begitu ngaco: dia menyambut proyek
Dragonball Evolution untuk mengincar uang. Ya, sejak awal pola pikirnya adalah sebagai pebisnis yang mencium proyek besar, bukan fan yang akan mewujudkan kisah epik ke layar lebar.
Sebenarnya, permohonan maaf Ramsey pun tak seharusnya sampai sebegitunya. Memang, ia adalah pihak yang mewujudkan naskah mengerikan ini. Ia juga mungkin bersalah karena tidak mencoba mengenali
Dragon Ball lebih dalam sebelum mulai mengerjakan karyanya. Namun pada akhirnya, sebelum disetujui naskahnya harus lewat sutradara dan eksekutif studio dulu. Meski sudah tahu naskahnya jelek, para atasannya itu tidak peduli dan tetap saja melanjutkan proyeknya. Ini juga mungkin adalah penyebab kenapa banyak adaptasi film dari 20th Century Fox yang mengecewakan fan. Pada akhirnya, kru yang studio besar ini sewa sering kali tak memahami sumber dasar filmnya dan hanya mau bergabung karena bayarannya yang besar. Jadi, untuk fan seri
Dragon Ball... apakah kalian bisa memaafkan Ben Ramsey untuk naskah kejar uang yang ia garap di
Dragonball Evolution?