Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ending Infinity War benar-benar sangat nonjok. Kejadiannya tak terduga dan di luar kebiasaan film Marvel pada umumnya. Namun kalau ditelusuri, ending Infinity War itu bisa terjadi karena salah para pahlawan ini. Tak percaya? Lihat saja pembahasannya di bawah ini! Tapi tentu saja, pembahasan ending Infinity War ini ya mengandung spoiler. Artikel ini ditujukan untuk yang sudah nonton filmnya. Kalau kamu belum, dianjurkan untuk berpikir dua kali sebelum lanjut baca.
SPOILER ALERT!!!
Apa salah Steve Rogers?
Pada dasarnya, Vision benar. Seharusnya sejak awal mereka menghancurkan saja Mind Stone agar Thanos tidak bisa melengkapi koleksi batu akiknya.
Pada dasarnya, keputusan Cap-lah yang berujung kepada pencarian solusi baru untuk menolong Vision. Solusi itu kemudian tidak ada gunanya.
Satu-satunya yang terjadi dari keputusan Steve Rogers tidak membiarkan Vision mengorbankan diri pada akhirnya hanyalah membawa prajurit Wakanda untuk bertempur sia-sia.
Kalau saja Vision dihancurkan lebih awal, selama lokasinya tidak diketahui, Thanos mungkin tidak bisa menggunakan Time Stone untuk memulihkan Mind Stone.
Kamu mungkin merasa Gamora bersalah karena dia membawa Thanos ke Vormir. Namun situasi itu benar-benar di luar kendalinya. Rasanya ia juga tidak menyangka dirinya adalah sosok yang dicintai Thanos.
Dengan mencoba membunuh Thanos, Nebula seakan menyerahkan diri untuk dihabisi oleh ayah angkatnya itu. Seharusnya ia benar-benar bergerak bersama Guardians of the Galaxy, setidaknya dengan begitu ia punya kesempatan menang.
Masalahnya, memori Nebula pun bisa diakses dengan mudah oleh Thanos. Dia ini alasan Thanos tahu kalau Gamora menemukan lokasi Soul Stone.
Oh, dia juga yang menyampaikan kalau Gamora sudah mati di saat yang benar-benar salah. Menurut penulis, Nebula lebih berjasa pada keunggulan Thanos ketimbang tokoh di nomor tiga.
Dua lagi pahlawan yang bertanggung jawab atas ending Infinity War dapat kamu cek di halaman kedua!
Star-Lord adalah kambing hitam dari ending Infinity War.
Infinity Gauntlet sudah hampir dilepas oleh Spider-Man dari tangan Thanos, namun amarah Star-Lord membuat Mantis kaget. Mantis kaget membuat kendalinya terhadap Thanos lepas. Mantis lepas, Thanos bisa memasang lagi Infinity Gauntlet.
Para pahlawan tidak punya kesempatan menang lagi setelah itu.
Star-Lord mungkin bersalah, namun penulis merasa ujung-ujungnya insiden ini ya terjadi karena Nebula. Kalau saja Nebula tidak menyampaikan kesimpulannya terlalu cepat, mungkin Quill baru akan mengamuk setelah Infinity Gauntlet lepas.
Kalau sudah begini, mungkin Quill akan lebih memiliki harapan membalas dendam.
Doctor Strange bertanggung jawab karena ia suka rela menyerahkan Time Stone.
Pada akhirnya, Time Stone inilah yang membuat pengorbanan Scarlet Witch sia-sia. Vision sudah hancur, namun Thanos dapat memulihkannya.
Hanya saja, untuk Strange penulis merasa ada alasan dia melakukan itu. Dia tidak menyerahkan Time Stone atas hasrat impulsif; dia sudah melihat sejuta kemungkinan masa depan, dan dia tahu inilah yang paling tepat dilakukan.
Thor sudah punya Stormbreaker, senjata yang mampu menanggulangi kekuatan dari Infinity Gauntlet berkekuatan penuh.
Stormbreaker sudah terbukti mampu melukai parah Thanos. Hulk gagal mencederai Thanos, Iron Man hanya mampu membuat Thanos lecet, tapi Stormbreaker nyaris membunuh sang Mad Titan.
Kalau saja Thor menghancurkan kepala Thanos, ending Infinity War mungkin tidak akan jadi seperti itu.
Itulah lima pahlawan yang bertanggung jawab atas ending Infinity War. Gimana menurut kamu? Sampaikan di kolom komentar!