Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kesuksesan film Danur ternyata menginspirasi film lain. Salah satu karakter film Danur yang diperankan oleh Prilly Latuconsina bakal diparodikan dalam film berjudul Ngawur. Namun parodi film Danur ini malah menuai kontroversi. Kenapa ya?
Perlahan namun pasti, industri perfilman Indonesia mulai bangkit. Contohnya, dibuktikan dari lahirnya banyak film-film berkualitas karya sineas tanah air. Animo masyarakat untuk menonton film anak bangsa di bioskop pun semakin meningkat. Hal tersebut terlihat dari antusiasnya masyarakat Indonesia menonton film horor terbaru
Danur: I Can See Ghost yang dirilis sejak 30 Maret lalu. [duniaku_baca_juga] Hanya dalam kurun waktu sepekan saja, filim garapan MD Pictures ini telah ditonton oleh 1.196.583 penonton. Atas dasar itu, film
Danur sekaligus memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) sebagai film horor dengan jumlah penonton terbanyak dalam enam hari. Bahkan dengan penonton yang sekarang ini mencapai 2,7 juta penonton lebih, film
Danur berhasil mengungguli film horor Hollywood,
The Conjuring. Tentu saja ini suatu prestasi membanggakan, mengingat hanya segelintir film horor Indonesia yang bisa sukses dan diterima masyarakat. Kesuksesan film
Danur juga menginspirasi film lain. Salah satu karakter film
Danur yang diperankan oleh Prilly Latuconsina bakal diparodikan dalam film berjudul
Ngawur yang diproduksi oleh SAS film. Film horor komedi ini rencananya bakal dibintangi oleh Aming, Tio Pakusadewo, Revaldo, Ricky Harun, dan Kesha Ratuliu.
Namun parodi film
Danur ini malah mendapat tanggapan negatif dari Manoj Punjabi selaku produser film
Danur. Manoj merasa jika parodi film
Danur bakal merusak citra horor yang telah dibuat. "Ini tidak boleh terjadi, ya. Kita sudah pakai legal dan lawyer. Mereka tidak boleh tayang begitu, kok gampang banget ambil karakter kita. Dampaknya akan jelek ke kita. Saya pribadi enggak akan diam untuk melakukan
legal action. Apalagi ini karya Risa, saya dukung karyanya dia, karakternya dia," ungkap Manoj Punjabi seperti dilansir Kumparan. Prilly yang karakternya diparodikan pun turut buka suara seputar parodi film
Danur. "Ya saya sih akan lebih senang kalau enggak diparodiin ya. Supaya karakter saya sebagai Risa enggak terganggu, enggak dimain-mainin gitu. Tapi itu hak setiap orang ya, cuma kalau menyangkut legalitas cerita, menyangkut hak buku, apalagi semuanya disama-samain, saya serahkan ke MD karena saya enggak ngerti. Saya bukan ahli di legal, cuma sebagai pemain akan lebih senang kalau enggak ada parodinya," kata Prilly. [read_more id="305801"] Kisruh Parodi film Danur coba diklarifikasi langsung oleh Tio Pakusadewo selaku pemain dari film
Ngawur. Menurutnya, film
Ngawur hanya ingin memberikan apresiasi atas suksesnya film
Danur dan bukan mau meniru. "Enggak sama dengan
Danur ya. Sekarang kalau ada film terkenal, kita mau beri penghargaan, bukan mau
copy atau meniru, kan lucu. Jadi, kalau ada orang yang mau kasih penghargaan, masa dituntut," pungkas Tio dilansir dari Kumparan. Menurutmu sendiri bagaimana, setujukah jika film
Danur ini diparodikan?
Diedit oleh Snow