TUTUP

5 Kejadian Kontroversial Sepanjang Sejarah Gelaran Piala Oscar

Deretan kejadian kontroversial di Piala Oscar berikut ini, menunjukan jika penganugerahan tertinggi di dunia film ini sering kali menimbulkan isu tak sedap.

Deretan kejadian kontroversial di Piala Oscar berikut, menunjukan jika penganugerahan tertinggi di dunia film ini sering kali menimbulkan isu tak sedap.

Gelaran Academy Awards atau Piala Oscar ke-89 yang dilangsungkan di Dolby Theatre, Los Angeles, resmi berakhir. Dipandu oleh Jimmy Kimmel, malam puncak penganugerahan tertinggi bagi insan-insan perfilman dunia ini berlangsung dengan meriah. Deretan aktor dan aktris kenamaan turut hadir menyemarakan Piala IOscar 2017. [read_more id="298122"] Banyak kejutan yang dihadirkan pada Piala Oscar ke-89 ini. Salah satunya adalah insiden salah menyebutkan nama pemenang ketika Faye Dunaway dan Warren Beatty, didapuk untuk mengumumkan pemenang Piala Oscar 2017 pada katagori Best Picture. Mereka mengumumkan film La La Land padahal yang menjadi pemenang sebenarnya adalah Moonlight.  Insiden salah sebut nama bukanlah satu-satunya kontroversi yang hadir selama pagelaran Piala Oscar. Berikut ini deretan kejadian kontroversial di Piala Oscar sepanjang sejarah. [page_break no="1" title="Kekalahan Francis Ford Coppola"] Siapa yang tak tahu film The Godfather. Film masterpiece yang menceritakan kisah para mafia Italia yang tinggal di Amerika ini disebut-sebut sebagai yang terbaik sepanjang sejarah. Namun siapa sangka film The Godfather pernah menimbulkan kontroversi dalam pagelaran Piala Oscar. Sebelum Piala Oscar digelar, nama Francis Ford Coppola selaku sutradara The Godfather sangat diunggulan untuk meraih gelar Best Director. Beberapa pengamat juga mengamini jika Coppola yang kala itu masih berusia 33 tahun sudah pantas menyabet gelar prestisius di ajang sekelas Piala Oscar. Tapi siapa sangka, ternyata Coppola harus menahan rasa kecewa dan merelakan gelar Best Director diberikan kepada Bob Fosse yang mengarahkan film Cabaret. Walaupun demikian, Coppola akhirnya berhasil memenangkan katagori Best Director lewat sekuel film The Godfather yakni The Godfather Part II. [page_break no="2" title="Marlon Brando Menolak Piala Oscar"] Masih seputar film The Godfather, kisah kali ini berasal dari sang "Godfather" Marlon Brando. Aktor yang meninggal di usia 80 tahun ini pernah menolak menerima piala Oscar dalam kategori Aktor Terbaik. Marlon Brando malah mengutus seroang aktris Meksiko bernama Maria Cruz sebagai bentuk protes kepada industri perfilman terhadap suku asli Amerika. Aksinya itu memberikan inspirasi positif bagi pergerakan suku Indian. [page_break no="2" title="Kisah Sandra Bulock"] Kejadian kontroversial di Piala Oscar selanjutnya dialami oleh aktris cantik Sandra Bullock. Berkat penampilan gemilangnya dalam film The Blind Side, ia berhasil menyabet penghargaan Best Actress in a Leading Role. Hal yang membuat ini cukup unik adalah karena Sandra Bullock juga mendapat penghargaan dari Razzie Award sebagai aktris terburuk berkat filmnya All About Steve. Ya, dua penghargaan yang sangat bertolak belakang. [page_break no="3" title="Braveheart Raih Best Picture"] [duniaku_adsense] Keberhasilan film Braveheart di Piala Oscar pada tahun 1996 sempat berbuntut panjang. Bahkan situs seperti fivethirtyeight.com menobatkan kemenangan Braveheart sebagai kejadian paling disesalkan di Oscar dalam 20 tahun terakhir. Kala itu, para kritikus menjagokan film Appolo 13 untuk meraih penghargaan Best Picture. Namun pada akhirnya, drama Ron Howard tentang misi NASA harus kecewa dan mengakui keunggulan kisah patriotik pejuang Skotlandia yang penuh dengan pertumpahan darah. [page_break no="5" title="Nasib Sial Saving Private Ryan"] Steven Spielberg menjadi bintang pada gelaran Piala Oscar 1999. Sutradara kawakan tersebut merebut gelar keduanya sebagai Best Director lewat film Saving Private Ryan. Sialnya, di balik kemenangnya itu, terselip rasa kekecewaan mendalam di mana film yang dibintangi oleh Matt Damon dan Tom Hanks ini gagal menyabet gelar di kategori Best Picture. [duniaku_baca_juga] Kala itu, Saving Private Ryan harus mengakui keunggulan film Shakespeare in Love yang disutradarai oleh John Madden. Diedit oleh Arya W. Wibowo