Bukan cuma film Hollywood, deretan film Indonesia termahal ini tak segan untuk mengeluarkan biaya yang cukup fantastis
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bukan cuma film Hollywood, deretan film Indonesia termahal ini tak segan untuk mengeluarkan biaya yang cukup fantastis.
Tak dapat dipungkiri lagi, uang adalah segalanya di dunia ini. Termasuk dalam pembuatan sebuah film. Dengan berbagai kecanggihan teknologi dan efek-efek visual lainnya, para sineas tak segan menggelontorkan jutaan dolar demi membuat karya yang epik sehingga memanjakan para penikmat film. [duniaku_baca_juga] Mungkin kita sudah tak asing dengan film-film Hollywood yang terkenal jor-joran menghamburkan uangnya demi mendapatkan efek visual yang luar biasa. Namun tak cuma film Hollywood saja yang berani merogoh kocek dalam-dalam, beberapa film Indonesia juga tak segan mengeluarkan dana fantastis demi menghibur penonton. Berikut ini deretan film Indonesia termahal sepanjang sejarah. [page_break no="1" title="Trilogi Merdeka"]
Jika ingin menonton film yang proses pembuatannya super niat,
Trilogi Merdeka adalah pilihan tepat. Terdiri dari tiga bagian yaitu
Merah Putih, Merah Putih 2: Darah Garuda dan
Hati Merdeka, film ini benar-benar mampu menyuguhkan keadaan layaknya medan pertempuran tahun 1945. Dibintangi oleh aktor-aktor papan atas Indonesia seperti Lukman Sardi, Darius Sinathrya hingga Donny Alamsyah, tak heran film ini pada akhirnya menelan biaya yang mencapai Rp64 miliar. [page_break no="2" title="Gunung Emas Almayer"]
Mungkin judulnya cukup asing di telinga orang Indonesia, namun biaya produksi yang dihabiskan untuk film
Gunung Emas Almayer cukup fantastis! Film yang tayang tahun 2014 lalu ini mengeluarkan biaya yang mencapai Rp60 miliar. Biaya sebesar itu tak terlepas dari para pemainnya yang berasal dari tiga negara yakni Malaysia, Indonesia, dan Australia. Aktor dan aktris Indonesia yang bermain dalam film ini adalah Rahayu Saraswati, Alex Komang, dan El Manik. Diangkat dari novel legendaris berjudul
Almayer Folly, karya penulis Joseph Conrad, Gunung Emas Almayer mengisahkan petualangan seorang pria Belanda yang mencari sebuah gunung emas di kawasan Melayu. [page_break no="3" title="The Raid 2"]
[duniaku_adsense] Film pertamanya sangat sukses baik itu di Indonesia atau dunia internasional.
The Raid 2 pun memiliki beban berat untuk mengulang keberhasilan tersebut. Tak heran, pihak produksi
The Raid 2 rela mengeluarkan kocek yang nilainya mencapai Rp54 miliar untuk menghasilkan efek visual yang menjanjikan. Menyuguhkan banyak aksi dan darah,
The Raid: Berandal meraih
rating 80 dari IMDb sekaligus menjadikan film Indonesia yang memiliki
rating paling tinggi di situs film tersebut. [page_break no="4" title="Ketika Cinta Bertasbih"]
Mengisahkan Azzam, seorang pelajar Indonesia di Mesir yang dihadapkan kepada masalah percintaan dalam dunia Islam. Bisa dibilang film ini merupakan sebagai jawaban Habiburrahman El Shirazy selaku penulis terhadap film
Ayat-Ayat Cinta yang dianggap melenceng jauh dari novelnya. Bahkan proses pengerjaan film ini pun benar-benar diawasi oleh Habiburrahman El Shirazy. Karena mengambil lokasi syuting di Mesir,
Ketika Cinta Bertasbih menjadi salah satu film Indonesia termahal dengan biaya sebesar Rp40 miliar. [page_break no="5" title="Apa Artinya Cinta"]
Ingin mengulangi kesuksesan di film
Eifel I'm in Love, Samuel Rizal dan Shandy Aulia kembali berduet dalam film
Apa Artinya Cinta. Dirilis tahun 2005, film ini tak sebanding dengan modal yang dikeluarkan. [read_more id="268789"] Berlokasi syuting di kota San Fransisco, Amerika Serikat, film ini menelan biaya yang mencapai Rp30 miliar.
Diedit oleh Febrianto Nur Anwari