Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
GENRE: Action
ACTORS: Sandra Bullock, Channing Tatum
DIRECTOR: Aaron Nee, Adam Nee
RELEASE DATE: 23 Maret 2022
RATING: 3.5/5
Sandra Bullock selalu menjadi magnet yang cukup kuat untuk menonton sebuah film. Apalagi kalau film tersebut bergenre komedi atau komedi romantis. Di film The Lost City Sandra Bullock berduet dengan Channing Tatum dalam sebuah komedi romantis dengan trope berupa pencarian harta karun raja yang hilang ditelan waktu.
Pasangan beda umur ini digambarkan memiliki sifat dan kemampuan literasi yang sangat berbeda, sehingga keduanya menjadi pasangan yang paling awkward sekaligus paling menghibur chemistry-nya.
Seperti apa review The Lost City besutan sutradara Aaron dan Adam Nee ini? Kamu bisa menyimaknya dalam review di bawah ini.
1. Sinopsis The Lost City: Petualangan Loretta dan Dash
Loretta Sage (Sandra Bullock) adalah seorang penulis novel “dewasa” yang mengambil tema pencarian harta karun di sebuah kota yang hilang. Dalam petualangannya, Loretta selalu didampingi oleh karakter fiksi bernama Dash. Dash sendiri dibuat dari sosok seorang model amatiran yang bernama asli Alan Caprison (Channing Tatum).
Dalam perilisan bukunya yang terakhir Sage diculik oleh Abigail Fairfax (Daniel Radcliffe). Seorang anak pengusaha kaya raya yang menginginkan harta karun legendaris berupa mahkota api menyala yang dikenakan oleh sang ratu di kota yang hilang.
Ternyata usut punya usut, Sage adalah seorang sarjana yang mendalami bahasa penduduk kota yang hilang. Bahasa tersebut merupakan tugas akhir dirinya bersama sang almarhum suami. Karena hal inilah Abigail membutuhkan Sage untuk menerjemahkan kalimat-kalimat yang menjelaskan di mana letak makam sang raja dan ratu.
Dash yang merasa bersalah karena cekcok dengan Sage, memutuskan untuk membebaskan Sage dari cengkraman Abigail. Untuk memuluskan niatnya, Dash menyewa seorang mantan tentara yang dia temui dalam sebuah sesi meditasi. Nama mantan tentara tersebut adalah Jack Trainer (Brad Pitt).
Misi pembebasan tersebut menuntun Loretta dan Dash dalam menemukan makam raja dan ratu kota yang hilang, sambil melarikan diri dari kejaran Abigail tentunya.
Baca Juga: Review The Bad Guys, Saat Hewan Jahat Berusaha Berbuat Baik
2. Komedi Romantis yang Asyik
Sandra Bullock dan Channing Tatum memiliki selisih umur yang sangat jauh. Untungnya dalam film The Lost City, chemistry keduanya tidak terhalang umur. Bullock kembali menjadi wanita mandiri yang loveable, sementara Tatum tampil seperti koboi berotot yang agak minus nalarnya.
Kombinasi keduanya mampu menghidupkan cerita yang sebenarnya sangat sederhana dan mudah ditebak. Rasanya cukup sulit untuk tidak tersenyum melihat keduanya beraksi. Walaupun beberapa dialog yang dilontarkan oleh Bullock terkadang terasa terlalu menggurui. Tapi sebenarnya dialog-dialog tersebut bisa dimaklumi, mengingat Sage digambarkan sebagai wanita cerdas, sementara Tatum adalah badut tampan dengan otot yang tebal.
Kami harus mengacungi dua jempol untuk desainer kostum Marlene Stewart. Menyuruh Bullock untuk menggunakan kostum ketat dengan manik-manik ungu di tengah hutan adalah sebuah keputusan yang tepat. Hasilnya mata kami jadi tidak bisa bergeser dari sosok perempuan berusia 57 tahun ini.
Bayangkan, di usianya yang cukup gaek ini, Bullock tetap terlihat fit dan langsing. Kami bahkan merasa kalau Bullock ikut menjadi abadi bersama dengan Keanu Reeves, gara-gara keduanya pernah bermain di Speed dan The Lake House.
Sebenarnya film ini menyertakan Brad Pitt sebagai peran pembantu. Sayang pesan Pitt sangatlah minim, sehingga kami tidak bisa menilai kemampuan aktingnya. Tapi yang jelas Pitt melakoni peran pembantunya dengan sangat baik sehingga kami tidak bisa memberikan komplain apa-apa.
3. Kesimpulan?
The Lost City adalah komedi romantis yang sederhana tapi sangat lucu. Formula klasik wanita mandiri dan cowok bodoh, sulit untuk dikalahkan oleh formula komedi lainnya. Apalagi Sandra Bullock dan Channing Tatum berhasil membangun chemistry yang sangat meyakinkan.
Paling satu-satunya kelemahan dari film ini justru datang dari lembaga sensor film Indonesia yang agak berlebihan dalam melakukan sensor di dalam film. Hanya karena film ini memiliki rating +13, beberapa kalimat umpatan di dalam film terpaksa dihilangkan dan sebuah botol bir yang dipegang oleh Bullock ikut terkena sensor.
Sensor ini cukup disayangkan, walaupun sebenarnya tidak memengaruhi cerita. Pada akhirnya kami tetap bisa mengganjar The Lost City dengan nilai 3,5 dari 5 bintang review. Film yang sangat menghibur dan sulit ditolak oleh siapapun. Apalagi ketika kamu membutuhkan sebuah hiburan santai tanpa materi berat yang bisa menyebabkan alis kita berkerut.
Diterbitkan pertama 24 Maret 2022, diterbitkan kembali 13 Oktober 2024.
Baca Juga: Review Ambulance, Perampokan Gagal Ala Michael Bay