Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagaimana rasanya kalau kamu terlahir sebagai hewan yang banyak dibenci dan ditakuti manusia, sehingga kamu tidak tahu rasanya dihargai atau dibantu oleh orang-orang disekitarmu. Inilah inti cerita utama dari The Bad Guys. Sekelompok hewan yang kita anggap jahat, berusaha menjadi baik setelah mereka menemukan bunga kebaikan yang mekar di dalam diri mereka.
Kesannya terdengar sangat cheesy memang, tapi DreamWorks Animation lagi-lagi berhasil menghidupkan karakter hewan-hewan jahat tersebut di dunia campuran antara hewan dan manusia. Bisa jadi sosok mereka merupakan perlambangan saja atau malah memang dunianya seperti itu? Untuk lebih lengkapnya, kamu bisa simak reviewnya di bawah ini.
1. Lima Hewan Jahat!
Kisah The Bad Guys dibuka dengan perampokan bank yang dilakukan oleh lima sekawan yang terdiri dari hewan-hewan ganas. Mereka adalah Mr. Wolf (Sam Rockwell), Mr. Snake (Marc Maron), Mr. Piranha (Anthony Ramos), Mr. Shark (Craig Robinson), dan Ms. Tarantula (Awkwafina).
Mereka dikejar-kejar oleh polisi yang dipimpin oleh Chief Luggins (Alex Borstein). Para polisi yang sangat banyak itu tidak sebanding kemampuannya dengan Mr. Wolf yang memang lihai dalam mengendarai mobil dan mencuri.
Saat perampokan berakhir, kelima hewan ini selalu berkumpul di markas mereka. Markas tersebut mereka gunakan untuk menimbun hasil rampokan dan melihat berita tentang aksi mereka hari ini. Dalam salah satu berita perampokan sang pembawa berita mewawancarai sang gubernur (Zazie Beetz) yang sosoknya adalah rubah merah.
Dalam wawancara tersebut diperlihatkan kalau sang gubernur tidak terkesan dengan perampokan yang dilakukan oleh lima sekawan. Bagi dia perampokan tersebut merupakan cara mereka mencari perhatian dan pengakuan. Lebih dari itu, perampokan lima sekawan tersebut terasa seperti bualan kosong tanpa makna.
Mendengar komentar pedas dari sang gubernur, Mr. Wolf bersumpah kalau dia akan merampok piala Golden Dolphin yang bakal diserahkan gubernur ke Professor Rupert Marmalade IV (Richard Ayoade). Seorang marmut sombong yang dikenal warga kota sebagai orang yang baik hati dan sering beramal.
Dari sini dimulailah cerita utama The Bad Guys. Di mana akhirnya mereka berlima mendapat pencerahan hingga mencoba untuk berbuat baik bagi orang-orang di sekitarnya.
Baca Juga: Review Ambulance, Perampokan Gagal Ala Michael Bay
2. Penuh Pesan Moral
Tadinya kami bersiap dengan film animasi kasual yang biasa diberikan oleh DreamWorks Animation melalui waralaba Shrek, Kung Fu Panda, dan How to Train Your Dragon. Tapi ternyata kami salah total dengan The Bad Guys.
Walaupun penuh canda dan komedi, The Bad Guys memiliki pesan moral yang cukup dalam. Apalagi film ini memberikan realita bahwa tidak ada orang jahat yang lolos dari hukuman. Bahkan walaupun kejahatan tersebut dilakukan di masa lalu dan orang atau hewan tersebut sudah bertobat.
Moral dan perjuangan menjadi baik dihidupkan oleh kelima sosok hewan buas yang tergabung di The Bad Guys. Kami sangat menyukai suara yang dikeluarkan oleh Marc Maron dalam memerankan Mr. Snake. Walaupun kesannya sangat generik ular, tapi kami bisa merasakan kalau dia memiliki watak yang sangat licik dan curang.
Selain Mr. Snake, kami juga menyukai Anthony Ramos yang menyumbangkan suaranya untuk Mr. Piranha. Logat latin yang digunakan oleh Anthony cukup kuat untuk menggambarkan sang piranha yang memang hobi menyerang tanpa berpikir terlebih dahulu.
3. Dunia yang sedikit membingungkan
Seperti yang kami sebutkan di atas, dunia The Bad Guys terasa sangat membingungkan. Berbeda dengan Zootopia atau Sing, The Bad Guys tetap menyertakan manusia sebagai spesies yang eksis berdampingan dengan para hewan.
Hal ini menyebabkan kebingungan dengan konsep hewan di The Bad Guys. Karena selain karakter penting, semuanya adalah manusia biasa. Lebih anehnya lagi para marmut selain Professor Rupert Marmalade IV, bertingkah layaknya marmut biasa. Mereka bergerak seperti tikus-tikus kecil yang tidak punya otak.
Selain para marmut, kamu juga bakal menemukan kalau sosok Chief Luggins adalah manusia biasa. Sehingga kami kebingungan dengan konsistensi mana yang hewan dan mana yang bukan hewan.
Bisa jadi DreamWork Animation menjadikan sosok hewan-hewan ini merupakan perlambangan dari masing-masing karakter. Tapi hal ini tentu hanya bisa dijelaskan oleh Aaron Blabey yang membuat buku anak The Bad Guys, yang akhirnya diadaptasi oleh DreamWorks Animation ke layar lebar.
4. Kesimpulan akhir?
Jujur saja, kami selalu terhibur dengan semua animasi yang tayang di layar lebar. Tidak peduli itu animasi Jepang, Amerika, atau bahkan yang berasal dari Eropa. The Bad Guys memang tergolong generik untuk urusan cerita, tetapi kami sangat menyukai palet warna yang digunakan oleh Pierre Perifel.
Warna-warna kalem yang ditampilkan, membuat The Bad Guys terlihat seperti sebuah lukisan minyak yang hangat dan menyenangkan. Sayangnya warna-warna kalem ini hanya muncul di siang hari, sementara di malam hari semuanya terasa lebih biasa sehingga menghilangkan kesan lukisan minyak yang sebelumnya timbul.
Walaupun memiliki banyak kelemahan, The Bad Guys masih bisa kami ganjar dengan nilai 3,8 dari 5 bintang review. Sebuah film animasi yang sangat menarik dan menyenangkan untuk ditonton bersama keluarga. Apalagi di akhir minggu ketika kita mencari hiburan yang ringan tapi penuh makna.
The Bad Guys bakalan diputar di bioskop Indonesia pada hari Jumat 25 Maret 2022. Jangan lupa untuk menjaga selalu protokol kesehatan. Jangan membuka masker di dalam bioskop, kecuali kalau kamu sedang makan.
Baca Juga: Review Jujutsu Kaisen 0, Sebuah Kisah tentang Ngerinya Kutukan Cinta