TUTUP

Review Knives Out: Misteri Pembunuhan Klasik yang Menyenangkan

Saat kematian seorang novelis terasa janggal dan menarik

Plot “whodunit” atau yang dikenal sebagai “siapa pelakunya” merupakan plot yang sulit dibuat di dunia penulisan ataupun film. Bahkan film Sherlock Holmes yang dibintangi oleh Robert Downey Jr. saja lebih memilih untuk menonjolkan sisi aksi dan deduksinya ketimbang menceritakan kasus-kasus miliknya yang biasanya memiliki konsep whodunit.

Knives Out yang hadir di tahun 2019 ini bisa dianggap sebagai sebuah angin segar bagi orang-orang yang menyukai genre whodunit. Pasalnya genre ini memang sudah lama tidak muncul di Hollywood. Terakhir kita hanya mendapatkan remake yang cukup sempurna dari Murder on the Orient Express di tahun 2017.

1. Semua diawali dari kematian Harlan Thrombey

dok. Lionsgate

Harlan Thrombey (Christopher Plummer) adalah seorang novelis misteri yang sangat terkenal. Dia sanggup memproduksi dua novel dalam satu tahun, dan semua novel miliknya laku keras di pasaran hingga kerap dicetak ulang dan diterjemahkan ke berbagai macam bahasa.

Sayang kehidupan pribadi Harlan tidak seindah karirnya sebagai novelis. Dia memiliki tiga orang putra dan putri. Anak yang paling tua Linda Drysdale (Jamie Lee Curtis) adalah seorang real estate mogul yang memiliki suami bernama Richard Drysdale (Don Johnson). Mereka berdua memiliki seorang anak yang bernama Hugh "Ransom" Drysdale (Chris Evans).

Anak yang kedua adalah Neil yang sudah meninggal dunia. Neil memiliki seorang istri bernama Joni Thrombey (Toni Collette) dan seorang anak perempuan yang bernama Megan "Meg" Thrombey (Katherine Langford).

Anak yang terakhir adalah Walter "Walt" Thrombey (Michael Shannon) yang menikah dengan Donna Thrombey (Riki Lindhome). Mereka berdua memiliki seorang anak bernama Jacob Thrombey (Jaeden Martell).

Anak, menantu, dan cucu Harlan ini memiliki masalah yang berbeda-beda, sehingga keluarga tersebut sangat disfungsional. Mereka semua hanya digerakan oleh uang yang kebetulan dimiliki oleh Harlan dengan jumlah yang sangat banyak dan bisa dibilang tidak terbatas.

Suatu hari Harlan Thrombey menggelar acara ulang tahunnya ke-85. Semua anak, menantu, dan cucu Harlan datang ke acara tersebut. Yang jadi masalah adalah, esok paginya Harlan ditemukan tewas bunuh diri oleh sang suster, Marta Cabrera (Ana de Armas).

Kematian Harlan ini membuat geger seluruh dunia, sebab polisi dan penyelidik menemukan kalau kematian tersebut merupakan murni bunuh diri di ruangan tertutup. Mendengar hal tersebut semua anggota keluarga Thrombey sangat sedih, tapi mereka juga mengharapkan pembagian warisan yang tidak ternilai harganya.

Momen pembagian warisan tersebut harus terhenti sejenak karena hadirnya Benoit Blanc (Daniel Craig). Blanc merupakan detektif swasta terkenal yang disewa secara rahasia untuk menyelidiki kasus ini. Blanc percaya kalau kematian Harlan ini sangat unik dan tidak lazim. Sebuah kasus kematian yang tidak ada intinya, layaknya sebuah donat yang berlubang di tengahnya.

2. Plot yang misterius

dok. Lionsgate

Film ini memiliki plot yang sangat misterius. Saking misteriusnya kamu tidak akan bisa menebak apa yang sebenarnya terjadi hingga sepertiga film. Bahkan setelah kamu tahu apa yang sebenarnya terjadi pun, kamu masih dibebani dengan berbagai pemikiran lainnya yang melibatkan rasa tidak percaya.

Pada intinya film ini merupakan “whodunit” yang dirakit dengan sangat rapi dan mudah untuk diikuti. Saking rapinya, kamu tidak akan menemukan berbagai clue dan fakta yang terbuang begitu saja. Bahkan Rian Johnson memberikan sebuah quirk tambahan pada karakter Marta Cabrera. Sang suster ini memiliki “kelainan” yang menyebabkan dia tidak bisa berbohong. Setiap kali dia berbohong, dia akan muntah saat itu juga.

Karena quirk tersebut, Blanc menyertakan Marta sebagai partner dalam penyelidikan kematian tuan Harlan. Bisa dibayangkan dong bagaimana apiknya setiap clue dan fakta yang disampaikan ke hadapan penonton melalui reaksi muntah Marta. Sebagai penghormatan terhadap Sherlock Holmes, Blanc memanggil Marta dengan sebutan Watson di awal film.

3. Penuh nama besar

dok. Lionsgate

Knives Out merupakan film yang dipenuhi dengan nama-nama besar dan cukup senior di dunia akting. Karena itu jangan heran kalau di dalam film ini kamu mendapatkan suguhan akting yang top notch tanpa cela.

Kamu akan melihat bagaimana Daniel Craig berperan sebagai seorang detektif kawakan dengan pengalam selangit dan intuisi yang sangat tajam. Kemudian bagaimana Don Johnson menjadi seorang bapak-bapak yang menyembunyikan banyak rahasia. Chris Evan yang berubah menjadi anak manja nan menyebalkan. Dan banyak lagi.

Film ini tidak memiliki masalah apapun dalam urusan pemilihan peran dan karakter. Semua pemainnya berhasil untuk menampilkan ekspresi yang manipulatif terutama saat berhadapan dengan masalah yang mereka sembunyikan. Salut untuk pemilihan cast dan penulisan cerita yang dilakukan oleh Rian Johnson.

4. Layak dapat 4,5 bintang!

dok. Lionsgate

Film ini pantas mendapat apresiasi yang tinggi, sebab mampu membuat penonton selalu salah menebak. Rentetan visual yang terlihat, berhasil menutupi berbagai hal yang disembunyikan. Sebenarnya jawaban dari seluruh teka-teki yang dihadirkan di hadapanmu sudah ada dan diperlihatkan secara terbuka. Yang perlu kamu lakukan adalah bergulat sendiri dengan keyakinanmu.

Knives Out kami beri nilai 4,5 dari 5 bintang review yang biasa kami berikan. Nyaris sempurna tapi belum. Knives Out seharusnya sudah bisa dinikmati di bioksop kesayanganmu dalam waktu dekat.