TUTUP

Review Home Sweet Home Alone, Upaya Disney Lanjutkan Seri Legendaris

Disney melanjutkan Fox membuat Home Alone

Pada tahun 1990 semua penggemar film pernah dibuat mengantre mengular di bioskop-bioskop kesayangan mereka di Indonesia. Padahal saat itu pesona Warkop DKI sudah memudar dan film Ada Apa Dengan Cinta belum dibuat.

Film yang membuat antrian panjang dan mengular tersebut berjudul Home Alone. Sebuah film keluarga yang diperankan oleh Macaulay Culkin. Film ini berkisah tentang seorang anak yang ditinggal oleh keluarganya di rumah kala liburan Natal.

Film bermodalkan 18 juta Dolar ini sukses meraih pendapatan 476 juta Dolar, dan mengorbitkan Macaulay Culkin sebagai bintang anak-anak terpopuler pada masanya. Dua tahun kemudian film ini mendapatkan sebuah sekuel laris yang berpindah lokasi ke kota New York.

Berkat kesuksesan sekuel tersebut Fox selalu menyempatkan diri untuk membuat sekuel Home Alone, meskipun formatnya sudah bergeser dari full feature movie menjadi home distribution channel demi menekan biaya produksi dan distribusi.

Setelah membeli 20th Century Fox, Disney rupanya berniat melanjutkan tradisi Home Alone di kanal Disney+ mereka. Pada penghujung tahun 2021 ini, Disney merilis Home Sweet Home Alone. Sebuah Home Alone versi Disney yang memiliki nilai moral lebih ketimbang Home Alone lainnya.

1. Masih dengan formula yang sama

Dok. Fox

Home Alone selalu menggunakan formula yang sama. Seorang anak yang tertinggal dari acara liburan keluarganya, berusaha hidup mandiri dan sebebas-bebasnya, hingga akhirnya mempertahankan diri dari serangan penjahat.

Premis atau formula di atas kembali digunakan oleh Home Sweet Home Alone. Tapi di sini diberikan sedikit twist mengenai asal-muasal para penjahat atau orang-orang yang menjadi lawan dari Max Mencer (Archie Yates).

Ketimbang menghadapi penjahat random yang tiba-tiba ingin merampok rumah atau membalas dendam, Jeff Kenzie (Rob Delaney) dan Pam kenzie (Ellie Kemper) justru terpaksa masuk ke rumah keluarga Mencer karena hendak mengambil barang mereka yang dicurigai dicuri atau diambil secara tidak sengaja oleh Max.

Jadi bisa dibilang para maling yang menjadi musuh Max, sebenarnya nggak jahat-jahat amat dan enggak mau jadi maling juga. Dari sinilah pesan moral terbesar dari Home Sweet Home Alone di dapat. Apalagi ketika kita menilik latar belakang keluarga Kenzie yang saat itu mengalami kesulitan finansial dan sangat berharap dari penjualan barang yang ada di tangan Max.

Baca Juga: Daftar Kekuatan 10 Eternals yang Tampil di Film! 

2. Tipikal film keluarga berbiaya terbatas

Dok. Fox

Home Sweet Home Alone benar-benar sudah bertransformasi menjadi sebuah film keluarga berbiaya terbatas dengan akting dan skenario seadanya. Bahkan saking seadanya, rasanya setiap jebakan yang dibuat oleh Max memiliki efek yang mirip-mirip.

Kebanyakan jebakan tersebut akan membuat Jeff atau Pam terpental atau terhantam oleh sesuatu yang sangat keras. Tipikal formula slapstick yang sebenarnya digunakan juga oleh dua film Home Alone orisinil.

Walaupun begitu, beberapa jebakan di Home Sweet Home Alone terasa lebih kejam dari film Home Alone lainnya. Jadinya kita malah bakal sering merasa kasihan pada Jeff dan Pam. Apalagi apa yang mereka lakukan di sini adalah mengambil barang yang sebenarnya merupakan hak mereka.

Film ini sebenarnya juga lumayan gagal menjadi film komedi. Karena banyak sekali lelucon garing yang dilontarkan oleh para karakternya. Hal ini semakin diperburuk dengan karakterisasi Max Mercer yang kurang meyakinkan. Akhirnya kebanyakan penonton pasti lebih bersimpati ke Jeff dan Pam ketimbang Max.

3. Ada Cameo Home Alone

Dok. Fox

Walaupun bukan film Marvel, Disney rupanya berusaha keras memastikan kalau Home Sweet Home Alone ini berada satu universe dengan Home Alone lainnya. Hal ini mereka perlihatkan dengan cara menampilkan cameo dan referensi yang mengarah pada Home Alone pertama dan kedua.

Masih ingat dengan kakaknya Kevin yang bernama Buzz McCallister? Nah, Buzz versi dewasa yang telah menjadi polisi dibuat sebagai cameo di Home Sweet Home Alone. Aktor yang dulu memerankan Buzz, yaitu Devin Ratray, juga diajak kembali memeriahkan film ini.

Selain hadir di dalam film Buzz juga sempat menyebutkan nama Kevin dan terlihat masih kesal dengan adiknya. Sementara itu Kevin diceritakan sebagai penemu alarm yang digunakan di rumahnya Max.

4. Kesimpulan

Dok. Fox

Home Sweet Home Alone jelas bukanlah sebuah film yang apik atau melampaui ekspektasi. Tapi karena kita sudah bersiap dengan segala kemungkinan buruk, kita menjadi sedikit memaklumi dengan apa yang kami dapatkan di film ini.

Setidaknya untuk pertama kalinya dalam sejarah Home Alone, kami merasa iba dengan para penjahat yang biasanya hanya jadi penghias atau korban penyiksaan. Selain itu pesan moral yang disampaikan juga lumayan mengena, terutama di zaman serba susah ini.

Untuk kualitas ini, kami masih bisa memberikan nilai 2,5 dari 5 bintang review untuk Home Sweet Home Alone. Karena film ini hadir di Disney+ Hotstar, setidaknya kamu tidak perlu report-repot mengenakan masker atau check-in di aplikasi ketika menyaksikan film ini.

Baca Juga: Daftar Kekuatan 10 Eternals yang Tampil di Film!