TUTUP

Review Halloween Kills, Babak Kedua dari Halloween Retcon

Haloween Kills yang meneruskan kisah retcon di tahun 2018

Halloween merupakan sebuah franchise yang mengalami pasang surut berkali-kali. Film yang memulai perjalanan ceritanya dari tahun 1978 ini sudah memiliki enam buah sekuel, satu buah reboot, dan yang terakhir adalah sebuah retcon (retroactive continuity), yang menyebabkan tidak berlakunya semua sekuel dan reboot yang terjadi sebelumnya.

Retcon ini terjadi pada tahun 2018. Di tangan David Gordon Green, Danny McBride, dan Jeff Fradle, Halloween mendapatkan sebuah sentuhan yang sangat berbeda ketimbang sebelumnya. Alih-alih mengedepankan unsur gore dan slasher, Halloween muncul dengan semangat baru dengan cerita yang lebih mendalam.

Di tahun 2021 ini Green kembali melanjutkan teror Mike Myers di Haddonfield. Dengan judul Halloween Kills, film ini merupakan bagian kedua dari trilogi yang direncanakan bagi franchise Halloween.

1. Maju Mundur Tragedi Haddonfield

Dok. UIP

Film Halloween Kills melanjutkan cerita yang ditinggalkan di akhir film Halloween. Mike Myers terkurung di rumah Laurie Strode (Jamie Lee Curtis) yang terbakar hebat. Sementara Laurie, Karen (Judy Greer), dan Allyson (Andi Matichak) mengevakuasi sang nenek yang terluka parah akibat serangan Mike.

Sayang sebelum rumah Laurie terbakar habis, pihak pemadam setempat mendatangi rumah tersebut dan berusaha memadamkan apinya. Sayang salah satu petugas pemadam terperosok ke ruangan basement sehingga membuka pintu basement yang menjebak Mike Myers. Dari situ Mike Myers keluar dari basement dengan topeng yang setengah terbakar, lalu membantai habis petugas pemadam yang tersisa.

Cerita kemudian berlanjut ke orang-orang yang pernah berhadapan dengan Mike Myers di masa lalu. Tommy Doyle (Anthony Michael Hall), Lonnie Elam (Robert Longstreet), Lindsey Wallace (Kyle Richards), dan Marion Chambers (Nancy Stephens), berkumpul di sebuah bar untuk merayakan “keberuntungan” mereka yang berhasil lolos dari pembantaian Haddonfield.

Di tengah-tengah cara, Lonnie mendapatkan kabar kalau anaknya berhadapan dengan sebuah pembantaian mengerikan yang terjadi di Haddonfield. Dari ciri-ciri pembantaiannya, Lonnie menduga kalau Mike Myers kembali ke daerah mereka. Mendengar hal tersebut Tommy langsung menawarkan diri untuk memburu Mike Myers.

Rupanya Tommy sangat dendam pada Mike Myers yang dulunya menyerang sang pengasuh Laurie Strode. Dari sini perburuan terhadap Mike Myers yang dimotori oleh Tommy dimulai.

Baca Juga: Doctor Strange 2 dan Film MCU 2022 Diundur, ini Jadwal Barunya

2. Surat Cinta Bagi Penggemar Halloween

Dok. UIP

Halloween Kills dibuat sebagai surat cinta bagi penggemar Halloween original. Hal ini diperlihatkan oleh Green dengan cara menghadirkan karakter-karakter penting yang dulunya muncul di Halloween 1978. Selain karakter, Green juga menghadirkan berbagai referensi dan easter egg dari film-film Halloween sebelumnya.

Sayangnya surat cinta Green berakhir di kedua bagian tersebut. Selanjutnya kita bakal disuguhi berbagai penurunan kualitas dari Halloween retcon ini.

Kami tahu kalau akar utama Halloween adalah film slasher yang dipenuhi dengan banyak adegan gore yang berdarah-darah dan mengerikan. Momen kengerian dan berdarah-darah ini berhasil ditampilkan dengan sangat apik di Halloween 2018. Sayang, bagian tersebut diubah total di Halloween Kills.

Ketimbang memperlihatkan aksi cepat Mike Myers yang super brutal dan efisien, Green malah memperlihatkan berbagai adegan gore yang terasa tidak penting dan berlebihan. Jelas kamu mendapatkan kengerian akan adegan berdarah-darah ini, tapi di balik itu juga kamu akan mempertanyakan berbagai keputusan yang dibuat oleh Mike Myers.

Kami tahu kalau Mike Myers merupakan psikopat dan orang gila, tetapi keputusannya untuk menusuk orang mati berkali-kali dengan pisau yang berbeda-beda membuat kami bertanya-tanya tentang motif Green memasukan adegan tersebut. Pasalnya ketimbang bergidik ngeri, kami malah jadi tersenyum sambil berujar “ngapain coba” ketika melihat adegan tersebut.

3. Akting yang Membingungkan

Dok. UIP

Selain berubahnya gaya pembunuhan Mike Myers, level akting para aktor dan aktris di Halloween Kills juga mengalami penurunan yang signifikan.

Entah mengapa film ini seperti kembali dibuat dengan mindset B-movie. Memang pada kenyataannya film ini dibuat dengan budget yang cukup rendah, tetapi seharusnya kami tidak mendapatkan siksaan yang berlebihan dari akting para pemainnya.

Bayangkan saja, sepanjang film berlangsung kami melihat berbagai karakter yang overacting sehingga terasa janggal dan tidak natural. Salah satunya adalah Tommy yang benar-benar bernafsu memburu Mike Myers. Kami paham kalau Tommy sangat dendam dan menginginkan ketenangan di Haddonfield, tetapi semua dialog dan gayanya yang overacting, membuat kami gemas dan mengharapkan kalau Tommy mati duluan ditusuk Mike Myers.

Sayangnya doa tersebut tidak terkabul, dan kami dipaksa melihat terus akting Anthony Michael Hall yang bergaya “tough guy” tapi seperti minta dipukuli masa tersebut.

Selain Anthony Michael Hall, kami juga menyaksikan betapa turunnya kualitas dialog dari Jamie Lee Curtis dan Judy Greer. Entah mengapa mereka kerap mengucapkan dialog yang cheesy yang kesannya mendalam tapi kosong. Berbeda dari film sebelumnya yang mengesankan kalau mereka adalah wanita kuat yang bisa menjagal seorang Mike Myers.

Sepertinya penulisan dialog film ini berusaha menekankan pada aspek kejiwaan orang-orang atau lingkungan yang pernah berhadapan langsung dengan Mike Myers. Tapi bukannya menginspirasi, kebanyakan dialog tersebut malah membingungkan dan seperti out of place.

4. Kesimpulan

Dok. UIP

Setidaknya sebagai sebuah surat cinta, Halloween Kills berhasil menyampaikan apa yang dia inginkan pada pembacanya. Sayang, para pembaca yang menerima surat cinta tersebut, memunculkan reaksi acak yang cenderung negatif terhadap Halloween Kills.

Jujur kami sangat menikmati bagian akhir dari Halloween Kills, terutama di bagian yang menunjukkan bagaimana nasib Mike Myers di tangan pembencinya. Tapi selain adegan tersebut kami cukup kelelahan ketika dipaksa mengikuti dialog-dialog aneh dan akting yang kurang pas dari para aktor dan aktris yang terlibat di film ini.

Karena kelemahan tersebut Halloween Kills hanya bisa kami ganjar 3 dari 5 bintang review. Bagi kami Halloween Kills adalah sebuah film slasher dengan elemen gore yang sangat tinggi. Tapi sayangnya selain kedua aspek tersebut, film ini terkesan kedodoran, apalagi kalau dibandingkan dengan film sebelumnya.

Jadi kalau kamu menyukai film gore yang berdarah-darah, silakan tonton Halloween Kills. Dijamin kamu pasti akan puas dengan film ini. Tapi jangan lupa untuk selalu menjalankan 3M dan check-in di aplikasi Peduli Lindungi. Untuk memastikan kamu terlindung dari COVID-19.

Baca Juga: Review Film Dune, Kisah Perebutan Kekuasaan Epik Versi Galaksi