TUTUP

Review Beetlejuice Beetlejuice, Sebuah Sekuel yang Utuh

Beetlejuice Beetlejuice bukanlah yang terbaik tapi menarik

GENRE: Komedi Horor 

ACTORS: Michael Keaton, Winona Ryder, Jenna Ortega

DIRECTOR: Tim Burton

RELEASE DATE: 4 September 2024

RATING: 4/5

Setelah penantian panjang selama 36 tahun, "Beetlejuice Beetlejuice" akhirnya tiba sebagai sekuel yang dinanti-nanti dari film klasik Tim Burton tahun 1988. Film ini membawa penonton kembali ke dunia supernatural yang penuh dengan keanehan dan humor gelap, yang telah menjadi ciri khas Burton.

Keberhasilan film ini tidak hanya didasarkan pada nostalgia, tetapi juga pada bagaimana ia berhasil menghadirkan sesuatu yang baru dan segar, sambil tetap setia pada semangat asli dari pendahulunya.

1. Kembalinya Betelgeuse dan Karakter Klasik

Dok. Warner Bros.

Michael Keaton kembali memerankan Betelgeuse, karakter ghoul yang penuh semangat dan humor jahat. Penampilan Keaton dalam film ini adalah salah satu kekuatan terbesar, dengan energi yang seolah-olah tidak pernah berkurang sejak ia pertama kali memerankan karakter ini pada tahun 1988. Meskipun Betelgeuse masih mati, karisma dan kejenakaan karakternya tetap hidup dan berhasil menghidupkan kembali nuansa film aslinya. Dengan riasan yang sama seperti sebelumnya, Keaton tampak seolah-olah waktu tidak pernah berlalu, memberikan performa yang mengesankan dan memukau.

Winona Ryder juga kembali sebagai Lydia Deetz, yang kini telah dewasa dan menjadi seorang mediator psikis dalam acara TV realitas bernama 'Ghost House'. Lydia masih memiliki karakteristik yang sama seperti yang diingat oleh para penggemar, tetapi dengan perkembangan yang menunjukkan bagaimana kehidupan dan pengalaman telah membentuknya. Hubungannya dengan Betelgeuse, yang masih menghantui mimpinya, menjadi salah satu titik sentral dari cerita.

Baca Juga: Review Subservience, Teror Kematian dari Para AI

2. Karakter Baru dan Dinamika Mereka

Dok. Warner Bros.

Selain karakter klasik, "Beetlejuice Beetlejuice" juga memperkenalkan sejumlah karakter baru yang menambah kedalaman dan kompleksitas cerita. Jenna Ortega berperan sebagai Astrid, putri Lydia yang mewarisi sifat pemberontak dan kecenderungan goth ibunya. Hubungan antara Astrid dan Lydia menambah lapisan emosional dalam cerita, terutama dalam bagaimana mereka berusaha memahami dan mendukung satu sama lain.

Monica Bellucci muncul sebagai Delores, mantan istri Betelgeuse yang penuh dendam. Kehadirannya memberikan dinamika baru dalam plot, meskipun sayangnya karakternya tidak mendapatkan pengembangan yang cukup dalam waktu tayang yang terbatas. Karakter lain yang menarik adalah Willem Dafoe yang memerankan Wolf Jackson, mantan aktor TV yang kini bekerja sebagai detektif di dunia bawah setelah kematian. Meskipun karakternya menghibur, ia juga terasa kurang dimanfaatkan, seperti banyak subplot dalam film ini.

3. Efek Praktis dan Estetika Visual Khas Tim Burton

Dok. Warner Bros.

Salah satu aspek yang paling memukau dari "Beetlejuice Beetlejuice" adalah penggunaan efek praktis yang memberikan sentuhan unik pada film ini. Dalam era di mana CGI sering mendominasi, Tim Burton kembali ke akar dengan menggunakan boneka, prostetik, dan efek praktis lainnya yang memberikan nuansa lebih nyata dan menjijikkan pada humor visualnya. Efek-efek ini, bersama dengan visual gags yang eksentrik, membuat film ini lebih otentik dan menarik dibandingkan dengan film blockbuster modern lainnya.

Selain itu, Burton juga menyisipkan elemen-elemen visual yang khas dari gayanya, seperti animasi stop-motion, adegan kelahiran yang aneh, dan pastiche film Italia. Semua ini memberikan sentuhan yang unik dan mengingatkan penonton akan kejeniusan visual yang telah membuat Burton terkenal. Meskipun film ini lebih licin dan kurang terasa buatan tangan dibandingkan dengan film aslinya, momen-momen di mana Burton membiarkan imajinasinya benar-benar berkembang adalah saat-saat di mana film ini bersinar.

4. Nostalgia yang Membawa Sesuatu yang Baru

Dok. Warner Bros.

"Beetlejuice Beetlejuice" bukan hanya sebuah penghormatan kepada film asli, tetapi juga sebuah karya yang berdiri sendiri dengan cerita dan daya tariknya sendiri. Meskipun ada beberapa kelemahan dalam narasi yang terkadang terlalu padat dan kurangnya pengembangan beberapa karakter, film ini tetap merupakan salah satu karya Burton yang paling menyenangkan dalam beberapa tahun terakhir.

Dengan humor yang gelap, visual yang menakjubkan, dan penampilan ikonik dari Michael Keaton, "Beetlejuice Beetlejuice" berhasil menghadirkan pengalaman sinematik yang menghibur dan mengingatkan kita mengapa Tim Burton tetap menjadi salah satu sutradara paling dihormati di Hollywood.

Karena itu saya memberi "Beetlejuice Beetlejuice" nilai 4 dari 5 bintang. 

Baca Juga: Review Hounds of War, Balas Dendam Tentara Gaya Hollywood