TUTUP

10 Film Terbaik Tahun 2023 Versi Duniaku.com, Apakah Filmmu Masuk?

Ini nih film-film terbaik 2023 versi Duniaku.com

Tahun 2023 akan segera berganti. Sisa-sisa film yang bakal tayang di bioskop Indonesia bulan Desember sudah bermunculan. Dari judul yang tersisa, kecil harapan ada yang bisa mengalahkan 10 film yang ada di bawah ini. Sehingga tidak ada salahnya untuk menulis 10 film terbaik di 2023, meskipun masih tersisa beberapa hari lagi.

Kita akan memulainya dengan nomor yang paling buncit, yaitu The Creator karya Gareth Edwards yang muncul di bulan September.

Catatan: Film yang masuk ke dalam daftar ini adalah film-film yang diputar di bioskop Indonesia. Hal ini menyebabkan kami tidak mencantumkan beberapa judul apik seperti Poor Things, May December, dan lain sebagainya.

10. The Creator

(Dok. 20th Century Studios/The Creator)

Film ini memang hanya mendapatkan nilai 6 hingga 7 di mana-mana. Tapi ada satu hal yang menjadikan The Creator layak masuk ke dalam film terbaik di 2023 ini. Salah satunya adalah genre sci-fi megah yang sudah lama tidak digarap oleh sineas Hollywood, mengingat besarnya risiko untuk menggarap genre tersebut.

Selain perasaan megah, kami juga mendapati kalau The Creator memiliki poin-poin emosionil yang akhir-akhir ini tidak dimiliki oleh film-film sejenis. 

Hebatnya lagi, film ini seperti menghancurkan kebiasaan sineas Hollywood untuk membagi film epik ke beberapa part sekaligus. Menjadikan The Creator sebagai film yang memuaskan untuk ditonton, tanpa harus berurusan dengan ending yang mengambang.

Baca Juga: Review Wonka, Kisah Masa Lalu Willy Wonka Sang Pembuat Coklat Jenius!

9. Air

dok. Warner Bros. Pictures/ Air

Film ini hanya terpampang sebentar saja di layar-layar bioskop yang tersebar di Indonesia. Tetapi selanjutnya Air bertahan cukup lama di bioskop-bioskop tertentu yang memiliki banyak layar.

Air berkisah tentang bagaimana perjalanan Nike dalam memproduksi sepatu Air Jordan yang legendaris. Sehingga di film ini kita akan diajak menikmati berbagai peristiwa penting yang terjadi selama proses "merayu" Michael Jordan, hingga akhirnya sepatu ini diproduksi masal dan menjadi hits di mana-mana.

Memang Air bukanlah film biopic menghibur garis keras seperti The Big Short, Ford vs Ferrari, atau The Founder, tetapi kami sangat menikmati seluruh proses bisnis yang diperlihatkan di dalam film. Apalagi film ini mempertemukan Matt Damon, Ben Affleck, Chris Tucker, dan Viola Davis. 

8 Killer of The Flower Moon

dok. Paramount Pictures/Killers of the Flower Moon

Berdasarkan buku karya David Grann, Killer of The Flower Moon menceritakan kisah nyata pembunuhan brutal yang menargetkan anggota suku Osage di Oklahoma selama tahun 1920-an. Setelah menemukan minyak di bawah tanah mereka, suku Osage menjadi salah satu suku terkaya di Amerika. Namun, kekayaan mereka yang baru ditemukan menarik perhatian individu-individu serakah yang berusaha mencurinya.

Film ini menghadirkan Robert De Niro dan Leonardo DiCaprio yang berperan dengan sangat cemerlang. Satu-satunya hal yang menghambat film ini untuk dinimakti semua orang adalah, plotnya yang sangat lambat sehingga menghabiskan durasi 3 jam lebih.

Jadi kalau kamu berencana untuk menonton Killer of The Flower Moon di rumah, kami sarankan untuk mempersiapkan fisik dan mental dengan sungguh-sungguh. 

7. Dungeons & Dragons: Honour Among Thieves

dok. Paramount Pictures/ Dungeons & Dragons: Honor Among Thieves

Film ini langsung masuk ke dalam list ketika pertama kali kami menyaksikan trailenya. Sebab ketimbang mengambil langkah yang serius dalam mengadaptasi cerita fantasi Dungeons & Dragons, Jonathan Goldstein dan John Francis Daley memilih genre komedi untuk menceritakan seluruh elemen Dungeons & Dragons.

Menurut kami pemilihan genre komedi sebagai "cara bercerita"sangatlah tepat, mengingat di setiap sesi permainan Dungeons & Dragons, kebanyakan ada satu orang yang mengacau sehingga menjadikan permainan lebih "berwana". Kalaupun tidak ada yang mengacau, kesialan di dalam game yang akan mengacaukan permainan kamu.

6. Spider-Man: Across the Spider-Verse

Spider-Man: Across the Spider-Verse. (Dok. Sony Pictures/Spider-Man: Across the Spider-Verse)

Miles Morales kembali untuk menghadapi tantangan baru. Setelah bertemu kembali dengan Gwen Stacy, Miles terlontar melintasi Multiverse dan bertemu dengan Spider-People dari berbagai semesta, termasuk Spider-Man 2099, Spider-Woman 2099, Spider-Gwen dari Earth-65, dan Miguel O'Hara dari Earth-616.

Miles menolak untuk melewati "Canon Event" yang menyebabkan seorang Spider-Man menjadi Spider-Man. Hal ini membuat Miguel O'Hara marah, dan berniat mengurung Miles di Spider-Verse. 

Sayang, karena hanya baru dikisahkan sepenggal saja, menjadikan Spider-Man: Across the Spider-Verse hanya bisa berada di posisi keenam. Rasanya tidak enak menyaksikan sesuatu yang belum tamat dan membuat penasaran.

5. John Wick: Chapter 4

Tiga tokoh terkuat di John Wick 4 ( Dok. Lionsgate / John Wick 4 )

John Wick: Chapter 4 adalah sebuah penutup manis dari franchise John Wick yang semakin memusingkan untuk diteruskan. Yes, kami merasa kalau John Wick memang harus diberhentikan selama-lamanya di babak keempat ini. Apalagi kalau kami melihat bagaiman The Matrix Ressurection mengacaukan keseluruhan cerita The Matrix hanya karena studio menginginkan pendapatan yang tak seberapa. 

Kami tidak bisa bercerita banyak tentang kisah John Wick: Chapter 4, sebab pasti pembaca Duniaku.com sudah menonton film ini dalam berbagai format. Tapi kalian pasti setuju kalau John Wick: Chapter 4 merupakan salah satu film terbaik di 2023 ini.

4. Guardians of The Galaxy Vol. 3

Dok. Marvel

Guardian of The Galaxy Vol. 3 adalah sebuah perpisahan yang manis dari James Gunn sebelum dia memutuskan untuk membelot ke Warner Bros. dan mengurus DCU.

Guardian of The Galaxy Vol. 3 sangatlah menantang untuk digarap mengingat MCU sudah melewati "peak" Infinity Wars di Avengers: Endgame. Selain sudah melewati peak, Ant-Man and the Wasp: Quantumania semakin memperparah genre superhero di layar lebar. Untung saja semua elemen yang muncul di dalam film Guardian of The Galaxy Vol. 3 memiliki makna yang mendalam. Menjadikan Guardian of The Galaxy Vol. 3 sebagai film superhero terbaik di 2023.

Tidak, kami tidak akan memasukan Blue Beetle, Shazam, apalagi The Flash ke dalam list ini. Cukup Spider-Man: Across the Spider-Verse dan Guardian of The Galaxy Vol. 3 yang cukup layak untuk menjadi film terbaik di 2023.

3. The Super Mario Bros. Movie

Illumination/Super Mario Bros

Beginilah seharusnya film adaptasi game digarap. Kami tahu kalau Sonic juga bagus, tetapi tidak akan lebih bagus dari The Super Mario Bros. Movie.

Bukannya kami membenci hasil adaptasi animasi life action Sonic, tetapi kami kurang sreg dengan perpanduan 3D dan aktor sungguhan yang hadir di dalam film. Sementara The Super Mario Bros. Movie. malah menyuguhkan seluruh elemen di dalam game sebagai sebuah keunikan yang hanya bisa ditampilkan melalui animasi sepenuhnya. 

Film ini dibintangi oleh Chris Pratt, Anya Taylor-Joy, Charlie Day, Jack Black, Keegan-Michael Key, Seth Rogen, dan Fred Armisen sebagai pengisi suara. 

2. Oppenheimer

dok. Syncopy Inc/Oppenheimer

Christoper Nolan benar-benar menunjukan tajinya untuk Oppenheimer. Sebagai sebuah film biografi, Nolan menuangkan kejeniusannya dalam screenplay dan visual effect ke Oppenheimer. Sayang film ini merupakan film dokumenter, kamu tidak akan menemukan sesuatu yang baru di dalam filmnya. Apalgi kalau kamu mengikuti riwayat hidup sang fisikawan teoritis yang dikenal sebagai “Bapak Bom Atom” karena perannya dalam Proyek Manhattan.

Oh iya, bagi yang belum tahu, Oppenheimer menceritakan karier Oppenheimer dari masa studinya di Cambridge, hingga kepemimpinannya di Laboratorium Los Alamos, dan akhirnya kejatuhannya akibat sidang keamanan tahun 1954 yang mencoreng reputasinya.

1. Barbie

dok. Warner Bros. Pictures/ Barbie (2023)

Well, kalau ada yang bertanya mengapa Barbie menjadi nomor satu di pilihan kami, maka kami akan dengan senang hati menjelaskannya pada kamu. 

Bayangkan sebuah film penuh warna yang dibalut dengan unsur komedi dan feminisme yang kuat, tetapi tetap memiliki pesan penting untuk anak-anak muda, terutama anak gadis yang hendak beranjak dewasa dan sedang berusaha blend-in atau fit-in ke dalam realitas kehidupan orang dewasa.

Kira-kira itulah yang kami dapatkan dari menonton Barbie. Memang secara efek film ini kalah jauh dengan Oppenheimer, terutama dari segi sound engineer. Tapi kalau untuk materi dan pesan yang ada di dalamnya, Barbie megang banget di tahun 2023 sehingga layak untuk menjadi film nomor satu.

Kami tahu banyak orang yang mungkin tidak setuju dengan penyusunan list ini. Karena memang, "terbaik" itu tentu saja subjektif. Karena itu kamu bisa menyebutkan list menurut kamu sesuai di kolom komentar! 

Baca Juga: Review The Three Musketeers - Part I: D'Artagnan, Awal Pemberontakan