Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Generasi tahun 90-an tentu saja tak asing lagi dengan film yang satu ini. Di zamannya, film ini sangat terkenal dan menjadi film paling hits kala itu. Meskipun efek yang dihasilkan film ini belum bagus seperti sekarang, tapi tetap saja film ini sangat menghibur.
Diperankan oleh aktor legendaris Stephen Chow, film ini meraih kesuksesan yang amat luar biasa. Maklum saja, film ini mengambil tema film yang banyak disukai oleh orang-orang yaitu sepak bola.
Hype Shaolin Soccer semakin menjadi-jadi karena berdekatan dengan penyelenggaraan Piala Dunia. Film ini dirilis pada tahun 2001 dan Piala Dunia di Korea-Jepang digelar pada tahun 2002.
Tidak berhenti sampai di situ saja, film ini juga terkenal berkat adanya game PlayStation 1 yang bertajuk Super Shoot Soccer. Game itu mengambil tema sepak bola namun dengan keunikan yakni para pemainnya bisa melakukan jurus seperti film Shaolin Soccer.
Bahkan pada saat itu, mungkin mayoritas penonton sepakat bahwa film Shaolin Soccer akan jadi film legendaris di masa depan. Atas ketertarikan inilah Duniaku.net akan kembali membahas apa yang tertarik dari film ini.
Bagi kalian yang tahu mengenai film ini khususnya generasi 90-an, saya jamin setelah melihat artikel ini kalian langsung ingin menonton kembali film fenomenal ini. Langsung saja tanpa panjang lebar, ini dia Shaolin Soccer.
[page_break no="1" title="Penuh Aksi Konyol"]
Mengapa film ini begitu laris dan banyak penonton di masanya, percaya tidak percaya, yang membuat film ini laris adalah karena banyaknya tingkah dan adegan konyol di sepanjang film.
Adegan konyol ini terasa sangat pas dan tak berlebih-lebihan. Bahkan ketika saya menonton kembali film ini, saya masih bisa tertawa terbahak-bahak dengan banyolan para karakternya.
Setidaknya ada beberapa kekonyolan yang membekas di film ini seperti ketika tim sepak bola Shaolin baru pertama kali bertanding, mereka harus menghadapi musuh yang cupu namun curang karena membawa banyak sekali perkakas seperti tang untuk menyerang tim Shaolin.
Selain itu ada juga, ketika karakter Iron Head menjadi kiper untuk menggantikan bruce lee KW super. Sebelum diserang habis-habisan oleh lawan terakhir (tim Evil), Iron Head menelepon pacarnya terlebih dahulu sebagai tanda perpisahan.
Setelah itu, barulah Iron Head harus digempur habis-habisan oleh tim Evil hingga bajunya robek-robek. Lelucon-lelucon yang terjadi di film ini intinya sih sangat memorable karena porsinya sangat pas dan tidak lebay.
Mungkin bila kekonyolan atau lawakan-lawakannya digunakan secara tidak pas dan sedikit lebay, mungkin saja film ini akan terlupakan dan tak akan memorable hingga saat ini.
[page_break no="2" title="Tema Unik di Zamannya"]
Mengapa film ini masih dikenang hingga sekarang? Karena film ini mengambil tema yang luar biasa unik pada zamannya. Bisa jadi, film ini merupakan film impian anak-anak pada saat itu.
Film ini luar biasa unik karena menggabungkan unsur kung fu dengan sepak bola. Biasanya, film kung fu hanya akan menceritakan soal jagoan menghabisi penjahat dengan trik-trik khusus.
Atau pada saat itu banyak juga yang mengambil tema kung fu digabungkan dengan unsur horor seperti film vampir. Nah, ditengah film-film mainstream pada saat itu, munculan Shaolin Soccer sebagai pembeda dan ternyata film ini laris di pasaran.
Kesuksesan film ini pada saat itu juga ditiru oleh yang lainnya. Saya masih ingat betul di salah satu stasiun televisi swasta Indonesia pernah ada serial film sepak bola dan kung fu yang berjudul, Kung fu Soccer. Tapi ternyata film itu tidak berhasil mengikuti kesuksesan sang pionir.
Di Shaolin Soccer, kita akan melihat gerakan-gerakan indah kung fu digabungkan dengan sepak bola. Efek yang luar biasa bagus di zamannya juga membuat setiap aksi para karakter di film ini tampil secara dramatis.
Salah satu adegan terbaik dalam film ini adalah ketika break dance digabungkan dengan sepak bola. Itu rasanya amazing banget. Kita bisa melihat bola lompat-lompat akibat di-break dance.
Tema yang menarik ini pada akhirnya membuat film ini secara kualitas sebagai salah satu film terbaik yang pernah ada! Itu sih menurut saya, tidak tahu kalian sama atau tidak pendapatnya, hahaha.
Penasaran apa lagi yang bikin kita ingin bernostalgia dengan film ini atau hal-hal yang membuatnya memorable? Langsung saja ke halaman selanjutnya!
[page_break no="3" title="Jalan Cerita yang Sangat Bagus"]
Yang membuat kita ingin bernostalgia kembali dengan Shaolin Soccer salah satunya adalah karena ceritanya yang sangat bagus. Meskipun penuh dengan dagelan dan tingkah konyol, Stephen Chow selaku produser tak serta merta mengisi cerita film ini dengan hal-hal konyol belaka.
Dalam film ini akan ada kisah percintaan, kesedihan, dan tentu saja kegembiraan. Selain itu latar belakang cerita di film ini juga saya kira cukup kuat. Pada awalnya kelompok Shaolin ini enggan untuk menggunakan keahlianya untuk main sepak bola.
Tapi berkat bujukan si kaki besi (Stephen Chow), pada akhirnya saudara seperguruannya mau ikut dengannya untuk berpartisipasi dalam turnamen sepak bola. Selain itu, kita juga bisa melihat kisah cinta si kaki besi dengan Mui.
Mui merupakan wanita pembuat mantau yang memiliki wajah tidak cantik. Bahkan ketika kerja Mui selalui mendapatkan omelan dari sang bos. Kisah cinta mereka diuji ketika si kaki besi sudah terkenal dan membuatnya sakit hati karena ucapannya.
Mui yang sudah menaruh cinta pada si kaki besi kenyataannya harus menerima kenyataan pahit karena si kaki besi hanya menganggap Mui sebagai temannya saja.
Pada akhirnya Mui yang disebut-sebut sebagai pembuat mantau paling enak di kotanya dipecat karena rasa mantaunya menjadi asin akibat adonan mantaunya tercampur dengan air matanya.
Kita juga bisa melihat Tim Shaolin putus asa ketika menghadapi Tim Evil yang terlalu kuat. Jalinan cerita yang ada di Shaolin Soccer bisa dibilang hampir seluruhnya sangat memorable.
[page_break no="4" title="Ada Bruce Lee KW Super"]
Salah satu yang tak disangka-sangka dalam film ini adalah munculnya sosok mirip Bruce Lee. Meskipun hanya kebagian peran yang sedikit (mungkin karena cuman jadi kiper), sosok yang satu ini menjadi salah satu yang paling populer.
Aksi dan gayanya yang mirip Bruce Lee harus diakui mampu menyedot penonton yang sangat banyak. Bahkan meski film ini sudah 16 tahun berlalu, kita pasti masih ingat dengan sosok kiper ini kan.
Apalagi menjelang akhir film, kita akan melihat tingkat konyol si Bruce Lee KW super ini yang menggunakan kaca mata ketika dirinya harus dibantai habis-habisan oleh para pemain Tim Evil.
Mungkin bila tidak ada sosok yang seperti ini, Shaolin Soccer tidak akan bisa sememorable ini meskipun kenyataannya masih banyak karakter-karakter bagus dalam film ini.
[page_break no="5" title="Momen Penayangan yang Pas"]
Seperti yang telah disinggung di awal artikel ini bahwa film ini bisa dikenang khususnya di Indonesia karena momen penayangannya yang pas. Film ini merupakan film Asia (Hongkong) yang dirilis di tahun 2001.
Di tahun tersebut negara-negara di Asia sedang hype soal sepak bola karena akan digelarnya Piala Dunia di tahun 2002. Piala Dunia juga digelar di negara Asia Timur yaitu Korea dan Jepang.
Nah, Korea dan Jepang sendiri merupakan negara yang satu wilayah dengan hongkong sehingga film ini terasa terkait saja dengan Piala Dunia. Yang lebih gilanya lagi adalah satu tahun berselang film ini tayang, PlayStation 1 kehadiran game Super Shoot Soccer.
Bahkan kala itu saya berujar, "Lah, kok game ini mirip sama film yang sepak bola kung fu ya," dari situ kita tentu saja punya keinginan untuk kembali menonton Shaolin Soccer. Bahkan saya sendiri masih sering membahas film ini hingga sekarang.
[read_more id="292319"]
Nah, mungkin itu saja nostalgia dari Shaolin Soccer. Bila rindu kalian pada film ini belum terobati dengan membaca artikel ini, mungkin kalian harus langsung menonton kembali filmnya ya guys.
Diedit oleh Doni Jaelani