Ketimbang kagetan, 10 film ini lebih ngandalin nuansa mencekam dan teror yang senantiasa menggigit!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Film horor sejatinya selalu memasukkan jumpscare untuk membuat para penontonnya ketakutan. Tapi alih-alih membuat film menjadi mantap, justru jumpscare yang terlalu banyak bisa menurunkan kualitas film itu sendiri. Tapi jangan khawatir, ada beberapa film horor yang tidak menggunakan jumpscare. Apa saj? Yuk langsung kita bahas satu per satu! Dokumentasi Duniaku.net[/caption] Film horor tanpa jumpscare pertama adalah A Girl Walks Home Alone At Night. Film ini belum tentu merupakan film paling menakutkan yang pernah Anda lihat. Debut sutradara Ana Lily Amirpour berfokus terutama pada romansa, sifat manusia, dan intensitas ketegangan di dalamnya. Sebenarnya, adegan-adegan yang menawarkan ketakutan paling besar di film ini ada tiga di mana di dalam tiga scene tersebut tidak ada yang mati sama sekali. Dalam salah satu adegan ini, The Girl mencela seorang anak jalanan jalanan sambil berbicara dengan suara mengerikan. Tujuannya jelas untuk mencuri skateboard-nya, tetapi penonton tidak akan tahu ini karena karakternya tidak pernah secara eksplisit menyatakan motivasinya untuk melakukan sebuah pembunuhan. Dua adegan lain menawarkan ketegangan dengan ancaman serupa. Adegan-adegan ini menawarkan ketegangan yang cukup untuk membuat film vampir ini menjadi sesuatu yang menyeramkan. Salah satu adegan paling tidak nyaman melibatkan seorang pria bernama Hossein mengikat pergelangan tangan seorang pelacur dan secara paksa menyuntiknya dengan heroin. Tanpa jumpscare, tapi banyak ketidak nyamanan ditawarkan. Dokumentasi Duniaku.net[/caption] Film ini menceritakan seorang pria menemukan iklan yang diposting oleh mantan petualang laut dan jatuh ke dalam perangkap yang menghasilkan sebuah transformasi menjadi seekor walrus. Karena ini adalah film Kevin Smith, alur cerita yang relatif sederhana ini diperpanjang menjadi 101 menit dengan banyak dialog yang tidak perlu. Tapi tentu saja film ini menawarkan kualitas lain yang mesti kalian perhatikan. Penampilan luar biasa oleh Michael Parks dan Johnny Depp membuat film ini menjadi sangat luar biasa. Di film ini banyak sekali hal yang membuat kalian tidak nyaman di beberapa bagian sehingga timbulah sensasi horror di saat itu. Jika Anda adalah tipe orang yang menonton film horor dengan tawa, tentu saja film ini bakal cocok untuk kalian. Tranformasi manusia menjadi Walrus juga sudah pasti membuat tidak nyaman. Dokumentasi Duniaku.net[/caption] Dengan film-film yang lebih baru seperti Paranormal Activity dan V / H / S telah menjadikan genre seperti ini sebagai genre yang popular. Tapi sejatinya, film dengan genre seperti ini telah ditemukan di masa lalu dan salah satu yang paling terkenal adalah The Blair Witch Project. Melalui taktik pemasaran viral, termasuk sebuah film dokumenter palsu berjudul Curse Of The Blair Witch, para pembuat film berhasil meyakinkan sejumlah penonton film yang layak bahwa The Blair Witch Project adalah 100% nyata. Meskipun demikian, aspek-aspek tertentu dari The Blair Witch Project mungkin benar-benar sukses membuat para penonton ketakutan. Suasana documenter yang dihadirkan harus patut diacungi jempol. Ya, sama seperti yang lain, film ini merupakan film horor tanpa jumpscare yang menarik. Dokumentasi Duniaku.net[/caption] Film horor tanpa jumpscare selanjutnya yang wajib dibahas adalah Wolf Creek. Film ini benar-benar film yang disajikan tanpa jumpscare. Kenapa bisa? Ya, film ini didasarkan pada serangkaian pembunuhan yang sangat nyata yang dilakukan oleh pembunuh berantai Australia Ivan Milat. Kepribadian konyol yang ada pada sang pembunuh membuat karakter yang satu ini punya psikologis yang gelap dan menjadikannya sebagai salah satu pembunuh paling mengerikan. Bahkan pembunuh di film ini lebih mengerikan dibandingkan para pembunuh yang ada di film modern. Meski mantap, kenyataannya Wolf Creek mendapatkan nilai yang tidak begitu baik di Rotten Tomatoes. Sebagian besar kritikus menganggap film ini hanya menjual sisi kekerasannya saja. Tapi meski begitu, tujuh nominasi oleh Australian Film Institute menunjukkan bahwa film ini menarik untuk dinikmati meski tanpa jumpscare di dalamnya. Dokumentasi Duniaku.net[/caption] Horror psikologis klasik Roman Polanski memiliki skor Rotten Tomatoes tertinggi dalam daftar ini, dengan peringkat 99% yang berarti hampir sempurna. Berdasarkan sebuah novel karya Ira Levin, kisah ini menceritakan tentang seorang wanita yang semakin paranoid karena suami dan tetangganya bersikukuh untuk melawan sang ibu dan bayinya yang belum lahir. Rosemary Baby adalah film horror mantap karena tidak memasukkan unsur kekerasan dan juga jumpscare di dalamnya. Sebagian besar ketakutan berasal dari paranoia Rosemary sendiri. Mereka yang menonton film ini untuk pertama kalinya akan bertanya-tanya apakah yang bakal terjadi. Novel-novel Levin sangat psikologis, dan Polanski menggunakannya untuk keuntungannya dengan cara yang tidak dilakukan oleh para pembuat film lainnya. Tak heran jika film ini layak menjadi film horor tanpa jumpscare terbaik yang pernah ada. Dokumentasi Duniaku.net[/caption] Film ini merupakan debut seorang David Farr. Ya, film ini merupakan film thriller psikologis yang punya beberapa kesamaan kunci dengan Rosemary Baby. Farr memadukan genre horor dan thriller yang membuat penonton dalam ketegangan penuh dan selalu bertanya-tanya. Mirip dengan Rosemary Baby, The Ones Below membutuhkan waktu untuk membangun plot yang dihadirkan. Meskipun dapat kritikan karena endingnya yang mudah ditebak, tapi hal-hal sebelum ending memiliki kualitas yang luar biasa di dalamnya. Mengambil horror dengan bumbu psikologis selalu menjadi hal yang tepat. The Ones Below sukses membuktikan hal tersebut setidaknya. Film horor tanpa jumpscare selanjutnya adalah Silence of the Lamb. Sebagian besar penonton mungkin menganggap The Silence Of The Lambs lebih sebagai film thriller kriminal daripada film horror. Tapi kenyataannya banyak yang setuju menganggap film ini adalah film horror. Meski tidak sesadis Freddy dan Jason, tetapi Hannibal Lector dan Buffalo Bill tetap merupakan salah satu monster paling berkesan yang dibuat dalam film. Para karakter menakutkan yang ada di film ini didasarkan pada sosok nyata. Karakter dan kemiripannya dengan monster kehidupan nyata bukan satu-satunya elemen horor yang efektif dalam film ini. Beberapa mungkin masih tidak setuju bahwa The Silence Of The Lambs pantas disebut film horor, tetapi buktinya film ini memang menyeramkan. Satu yang pasti, di film ini tidak ada jumpscare. Meski begitu, film ini tetap Nampak menyeramkan. Dokumentasi Duniaku.net[/caption] Frailty mirip dengan The Silence Of The Lambs, karena dapat dianggap sebagai film horor atau thriller psikologis, tergantung pada siapakah kalian membahasnya. Dalam film pertamanya sebagai sutradara, Bill Paxton memerankan seorang pria yang diyakini mendapatkan tugas untuk membunuh iblis. Sejauh yang dapat dilihat putranya, Fenton, setan-setan ini hanyalah orang-orang yang tidak bersalah yang dibunuh oleh seorang pembunuh berantai khayalan. Untuk film ini, semakin kalian menontonnya, maka elemen psikologis bakal semakin terasa. Meski tanpa hal-hal berbau jumpscare, film ini sangat layak untuk dinikmati. Dokumentasi Duniaku.net[/caption] Gambar di film Session 9 telah menjadi ikon di kalangan penggemar, dan telah dirujuk dalam karya-karya lain seperti Silent Hill 3 misalnya. Unsur-unsur psikologis, supranatural dan horror benar-benar dihadirkan di film ini. Berlatar belakang di sebuah rumah sakit jiwa Danvers State, tentu saja Session 9 benar-benar menjadi film yang mengerikan. Film ini juga terinspirasi dari kisah nyata sehingga cerita yang digarap benar-benar mantap untuk dinikmati. Meski membawa elemen supranatural, kenyataannya Session 9 tidak memasukkan unsur jumpscare sama sekali. Dokumentasi Duniaku.net[/caption] The Eyes Of My Mother jauh melebihi film horror, bahkan melebihi A Girld Walks Home Alone at Night. Dari adegan pembukaannya, film ini mengambil intensitas yang luar biasa tanpa sedikitpun berhenti. Film ini merepresentasikan horror tingkat tinggi yang luar biasa. Tanpa jumpscare, film ini menyajikan kualitas mengerikan yang gila-gilaan tentunya. Jangan lupa, cerita di film ini juga cukup dark. Tak mengherankan jika film ini pada akhirnya masuk daftar sebagai film horor tanpa jumpscare terbaik yang wajib ditonton.
Dari 10 film horor tanpa jumpscare di atas, mana yang menurut kalian paling mantap?