Deadpool. (Dok. 20th Century Fox/Deadpool)
Kalau ada satu pahlawan botak yang tak bisa ditebak, penuh humor gelap, dan nyaris mustahil dimatikan, maka itu adalah Wade Wilson, alias Deadpool.
Baik di komik maupun film, Wade digambarkan sebagai sosok dengan wajah rusak parah dan kepala botak akibat eksperimen Weapon X yang memberinya kekuatan regeneratif. Meski tubuhnya bisa sembuh dari luka fatal dalam hitungan detik, rambutnya tampaknya tidak pernah ikut tumbuh kembali, menjadikannya hampir selalu tampil botak, kecuali sedang memakai wig untuk keperluan penyamaran (atau lelucon).
Deadpool sendiri lebih tepat disebut anti-hero ketimbang pahlawan sejati. Dia tak ragu untuk membunuh, menyiksa, bahkan menghancurkan properti demi mengalahkan musuh, dan itu semua sering dilakukan sambil melontarkan komentar sarkastik, mendobrak fourth wall, atau membuat referensi pop culture ngawur.
Namun di era modern Marvel, Deadpool lebih sering berada di pihak kebaikan, meskipun jalannya selalu "berdarah-darah". Ia telah membantu X-Men, Avengers, dan bahkan sempat bergabung dengan tim-tim heroik lainnya.
Dari segi kemampuan, perpaduan antara kemampuan regenerasi ekstrem, keahlian bela diri, dan kecekatan dalam menggunakan berbagai jenis senjata membuat Deadpool menjadi musuh yang sangat merepotkan, bahkan untuk lawan sekuat Cable atau Wolverine.
Dan semua itu dilakukan sambil tetap tampil... ya, botak dan brutal.