Dom Toretto (kiri) dan Jakob Toretto (kanan). youtube.com/universalpicturesuk
Seiring dengan semakin bertambahnya film Fast and Furious, karakter-karakter film ini terasa bukan lagi manusia biasa. Mereka adalah superhero.
Sebenarnya, sejak film Fast and Furious 7 atau 8 pun kesan superhero dengan mobil ini sudah terasa. Lalu film kesembilan membuat situasinya makin gila dengan adegan macam mobil bisa ke luar angkasa.
Masalahnya begini: aksi-aksi absurd di film bisa terasa menegangkan kalau kita sebagai penonton masih merasa khawatir terhadap risiko dari tindakan tersebut pada karakternya.
Seiring dengan semakin supernya karakter-karakter Fast and Furious, aksi gila mereka semakin terasa gak punya konsekuensi pula. Adegan-adegan gila di filmnya pun terasa hampa karena kita yakin duluan gak akan terjadi apa-apa pada Dom Toretto dan gengnya.
Tej dan Roman ke luar angkasa? Gila memang, tapi ya kita menerima saja. Tak ada ketegangan, tak ada rasa takjub, karena kita tahu kalau meski absurd, mereka akan berhasil, dan mereka tidak akan kenapa-kenapa.
Bahkan, kadang saya merasa tokoh-tokoh Fast and Furious lebih super dari karakter di film superhero.
Karakter hero di MCU punya risiko menderita cedera permanen atau bahkan mati karena aksi mereka. Clint Barton, misalnya, akhirnya kehilangan pendengarannya sebelum serial Hawkeye dimulai. Lalu ada juga karakter-karakter di Endgame yang kehilangan nyawa.
Bahkan risiko-risiko ini yang membuat kita masih tegang saat menyaksikan film MCU, meski mereka beneran superhero. Meski super, mereka semua bisa terluka dan bahkan mati. Mereka bahkan bisa gagal, seperti yang terjadi di Infinity War.
Sementara itu di Fast and Furious, karakter seperti Roman Pearce seakan bisa selalu lolos dari situasi absurd apapun tanpa dampak berarti. Lalu ada juga kasus karakter seperti Han, yang bisa secara ajaib diungkap masih hidup setelah lama dikira mati.
Perkembangan geng Dom Toretto yang makin super ini membuat saya khawatir aksi-aksi di film Fast and Furious 10 bakal terasa makin hampa dibanding 9. Para hero kita terasa sulit terluka, sulit dikalahkan, dan mustahil bisa gagal.