Teori: Siapa Sebenarnya Batara & Darminah Pengabdi Setan 2?

Sebelum mengenal dua sosok ini, kita perlu mengenal versi lamanya yaitu Darminah yang diperankan oleh Ruth Pelupessy.

Darminah pada film lamanya adalah sosok penganut ilmu hitam yang berpura-pura menjadi cenayang yang didatangi Tomi dan pembantu rumah tangga keluarga Mawarti.

Ia sendiri rupanya berkeinginan menjadi semua korbannya menjadi abdi setan dengan menggoda mereka dalam kesesatan dan membunuhnya sebelum bertobat.

Antagonis utama Pengabdi Setan versi tahun 1980 pun diceritakan kalah oleh Pak Kiai dan para warga.

Sosok Darminah pun kembali dimunculkan Joko Anwar dengan kemasan penuh misteri.

Alih-alih berlakon jahat, Darminah justru muncul sebagai sosok tetangga misterius yang  yang menawari makanan pada keluarga Rini.

Ia juga ditemani sosok baru bernama Batara yang tak kalah misteriusnya. Satu hal yang jelas dari Batara dan Darminah adalah mereka punya rencana tersendiri pada keluarga Rini.

Mereka sendiri hanya muncul di akhir kisah kedua sekuel Pengabdi Setan.

Salah satu topik yang mereka singgung di film Pengabdi Setan adalah masalah "panen".

Waktu itu, Darminah berkata bahwa sebentar lagi panen akan tiba dan Batara menyahutinya untuk sedikit bersabar.

Batara juga berkata untuk memastikan bahwa keluarga Rini tak pindah lagi.

Dari dialog di atas, momen panen yang mereka bicarakan ternyata baru terjadi pada Pengabdi Setan 2, di mana ada momen Bapak berkata pada anak-anaknya bahwa mereka tak akan meninggalkan rusun meski akan dilanda Badai.

Dan benar saja, setelah tragedi lift dan ritual pemuja setan tersebut berakhir, barulah Darminah dan Batara mendatangi rusun tersebut.

Hal itu langsung terhubung ke penjelasan Hendra di Pengabdi Setan 2017 tentang sosok entitas yang jauh lebih kuat dari manusia. Para makhluk ini rupanya punya kebiasaan memanen jiwa manusia yang mereka tanam.

Saat di rusun, tepatnya di kamar yang ternyata dibobol oleh Dino, Batara dan Darminah berbincang mengenai posisi mereka saat ini.

Nah, mereka sendiri berkata bahwa mereka ya di kubu tersendiri yang lepas dari keluarga Rini atau para pengabdi setan.

Nah ini yang menjelaskan mengapa Batara sempat muncul di halte saat Budiman mencari transportasi untuk menuju ke rusun angker tersebut. Kemungkinan ia memberi jalan bagi Budiman sehingga ia memiliki peralatan memadai untuk menyelamatkan Rini dan yang lainnya.

Dari situlah ada kemungkinan bahwa baik Batara maupun Darminah memandang bahwa tragedi yang terjadi di antara keluarga Rini atau para pemuja setan tak lebih dari sekedar permainan belaka.

Bisa diibaratkan Batara dan Darminah adalah dua pemain, sedangkan Rini dan yang lainnya adalah wayangnya.

Melihat sejumlah petunjuk yang telah muncul di dua sekuel Pengabdi Setan, tampaknya sosok Batara dan Darminah adalah dua entitas yang menciptakan tragedi keluarga Rini dan memanen jiwa-jiwa yang tewas saat kejadian di rusun.

Alasannya adalah perkataan Hendra yang bercerita tentang entitas misterius yang memanen jiwa manusia yang mereka tanam yang ternyata nyambung tentang topik panen yang sering dibicarakan Darminah.

Momen panen yang dimaksud baru terjadi pada Pengabdi Setan 2.

Lalu ada dialog Darminah yang bertanya apakah Batara tak akan bosan dengannya yang kemudian dijawab bahwa sampai seribu tahun pun tak bosan. Hal ini seolah menyiratkan bahwa keduanya memiliki umur yang jauh lebih panjang dari manusia.

Apalagi ada foto saat momen KTT yang memperlihatkan Batara dan Darminah sudah muncul sejak tahun 1955 dengan kondisi fisik yang tak berubah sama sekali.

Kira-kira apakah identitas keduanya akan terungkap? Hal itu mungkin saja terjadi jika Joko Anwar sudah memutuskan untuk membuat sekuel lanjutan Pengabdi Setan.

Itulah pembahasan tentang misteri sosok Batara dan Darminah, tokoh misterius di sekuel Pengabdi Setan.

Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar!