10 Film Horor Indonesia yang Mendunia, Ada Badarawuhi di Desa Penari!

Raih banyak penghargaan

SEO Intern Duniaku

20 March 2024

Tidak bisa dipungkiri bahwa film horor menjadi salah satu genre andalan industri perfilman Indonesia. Hal itu terbukti dari banyaknya jumlah penonton pada film horor ditambah beberapa penghargaan bergengsi yang diraih dari dalam maupun luar negeri.

Dengan kualitas mumpuni, maka tidak mengherankan jika banyak film horor Indonesia yang berhasil tembus ke kancah internasional. Berikut kami tampilkan deretan film horor Indonesia yang mendunia.

1. Pintu Terlarang (2009)

Pintu Terlarang (Lifelike Pictures/ Pintu Terlarang)

Film horor Indonesia yang mendunia urutan pertama ada Pintu Terlarang garapan sutradara kondang, Joko Anwar. Filmnya sendiri berfokus pada seorang pematung bernama Gambir yang terlibat dengan sebuah klub misterius bernama Herosase. Berkat kualitasnya, film ini dinobatkan sebagai Film Terbaik di Pucheon International Fantastic Film Festival, Korea Selatan.

2. Dara (2007)

Dara (Merah Production/ Dara)

Digarap oleh duet sutradara Kimo Stamboel dan Timo Tjahjanto, film pendek berjudul Dara sukses menuai pujian saat tayang di New York City Horror Film Festival 2007 lalu. Fokus ceritanya berpusat pada tokoh bernama Dara, seorang wanita pemilik restoran yang memiliki rahasia kelam.

3. Rumah Dara (2009)

Rumah Dara (Merah Production/ Rumah Dara)

Sukses dalam film pendeknya, Kimo Stamboel dan Timo Tjahjanto pun akhirnya mengembangkan film Dara pada dua tahun setelahnya. Diberi tajuk Rumah Dara, kedua sutradara itu membawa kembali aktor dan aktris yang sama untuk membintangi film ini. Hasilnya, film ini berhasil masuk dalam nominasi Film Terbaik di ajang Pucheon International Fantastic Film Festival, Korea Selatan.

4. Modus Anomali (2012)

dok. Lifelike Pictures/Modus Anomali

Meneruskan kesuksesan film Pintu Terlarang, Joko Anwar kembali menggarap film horor lainnya yang berjudul Modus Anomali. Filmnya sendiri berfokus pada perjuangan seorang pria yang terpisah dengan keluarganya saat berlibur di sebuah hutan. Berkat kepiawaiannya, Joko Anwar meraih penghargaan Sutradara Terbaik pada Molins Film Festival di Spanyol.

5. Pengabdi Setan (2017)

Berbagai sumber/artwork by. duniaku.com

Masih garapan dari Joko Anwar, kali ini ada film Pengabdi Setan yang rilis pada tahun 2017 lalu. Film ini merupakan remake dari film pertamanya yang sempat tayang pada tahun 1980 silam. Seperti film-film horor karya Joko Anwar lainnya, Pengabdi Setan pun sukses di kancah internasional, salah satunya Film Horor Terbaik di Toronto After Dark Film Festival.

6. Sebelum Iblis Menjemput (2018)

netflix.com

Beralih ke film garapan Timo Tjahjanto, kali ini ada Sebelum Iblis Menjemput yang dibintangi oleh aktris cantik, Chelsea Islan. Rilis pada 2018 lalu, film hasil kolaborasi dengan Netflix ini menyajikan banyak pertumpahan darah sesuai ciri khas dari Timo sendiri. Hasilnya, film ini dipilih sebagai film terbaik pada kategori Midnight X-Treme di Sitges Film Festival, Spanyol.

7. Perempuan Tanah Jahanam (2019)

Poster Perempuan Tanah Jahanam. (Dok. Rapi Films/Perempuan Tanah Jahanam)

Selanjutnya ada film Perempuan Tanah Jahanam yang memiliki genre horror thriller. Film tersebut pernah tayang di Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) dan mendapat perhatian khusus. Pasalnya, di festival tersebut, Perempuan Tanah Jahanam berhasil meraih penghargaan Meiles International Festival Federation (MIFF) Asian Award, atau film terbaik Asia.

8. Inang

Lydia sebagai Eva (dok. IDN Pictures)

Inang masuk ke dalam kategori film horor Indonesia yang mendunia karena pertama kali ditayangkan dalam acara Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) yang berlangsung pada 7 Juli 2022 di Korea Selatan.

Film ini telah tayang di bioskop Indonesia sejak 13 Oktober 2022 dan berhasil meraih lebih dari 600 ribu penonton. Mengisahkan tentang Wulan, karyawan supermarket yang hamil di luar nikah.

Sang pacar enggan bertanggung jawab dengan perbuatannya. Akhirnya, Wulan berjuang sendiri demi bayinya dan bertemu dengan keluarga Santoso yang ingin mengadopsi anaknya.

Sayangnya, keluarga tersebut penuh dengan misteri karena ternyata anak Wulan harus "diruwat" untuk memutus berbagai bencana yang diyakini hadir pada hari Rabu Wekasan.