Ratu Ratu Queens resmi meluncur eksklusif di Netflix! Kepo dengan konsepnya? Temukan kisahnya di sini!
Ratu Ratu Queens Meluncur Eksklusif di Netflix!

Intinya sih...
Ratu Ratu Queens: The Series merupakan kelanjutan dari kesuksesan film Ali & Ratu Ratu Queens pada 2021.
Serial ini membawa perspektif segar dengan fokus pada perempuan imigran Indonesia di New York.
Keterlibatan para pemeran dalam serial ini bukan sekadar proyek akting, melainkan sebuah perjalanan emosional yang dekat dengan pengalaman pribadi mereka.
1. Kembali jadi seri!
Setelah kesuksesan Ali & Ratu Ratu Queens pada 2021, Netflix kembali bekerja sama dengan Palari Films menghadirkan kembali kisah tersebut dalam serial orisinal terbaru, Ratu Ratu Queens: The Series. Empat “ratu” yang telah merebut hati penonton dalam film kembali memerankan karakter mereka: Nirina Zubir sebagai Party, Happy Salma sebagai Chinta, Tika Panggabean sebagai Ance, dan Asri Welas sebagai Biyah. Serial ini menggali kisah mereka lebih dalam, menghadirkan latar belakang yang lebih kaya dan tantangan yang lebih kompleks bagi masing-masing karakter.
Menurut produser Muhammad Zaidy (Eddy), ide untuk menyoroti keempat perempuan ini sebenarnya sudah muncul sebelum film dibuat. “Bahkan sebelum Ali & Ratu Ratu Queens jadi film, keempat karakter ini sudah ada. Tapi dalam proses pengembangannya cerita kemudian lebih condong ke Ali. Setelah filmnya tayang, banyak orang yang bertanya tentang para perempuan ini—bagaimana mereka bertemu dan seperti apa kehidupan mereka. Itu sebabnya kami ingin memberi mereka ruang yang lebih luas lewat serial ini,” ujar Eddy.
2. Bawa perspektif segar!
Ratu Ratu Queens: The Series menjadi produksi serial perdana Palari Films. Menurut Eddy, tantangan yang dihadapi terasa seperti membuat tiga film sekaligus—ini membuat ia yakin memilih Lucky Kuswandi sebagai sutradara adalah keputusan tepat. “Dia tahu persis apa yang dia mau, dan selalu memikirkan segala sesuatunya dengan matang. Ini membuat proses syuting jadi lebih cepat dan lancar,” jelas Eddy. Bagi Lucky, kembali ke kursi sutradara untuk Ratu Ratu Queens: The Series terasa seperti melanjutkan percakapan yang belum selesai. “Mereka unik, kuat, penuh kehidupan, dan sayang sekali kalau waktu mereka di layar dibatasi. Saya selalu tertarik mengangkat cerita perempuan, terutama mereka yang berusia 30-an dan 40-an, yang jarang mendapat sorotan di layar kita,” ujarnya.
Dalam pengembangan naskah, Palari menggandeng penulis Andri Cung yang menghadirkan perspektif segar, ujar Lucky dan Eddy. Dengan memiliki latar belakang sebagai imigran, Andri mampu menangkap nuansa keterasingan sambil menyuntikkan humor khasnya. “Dia cerdas, jeli, dan berani. Leluconnya berakar pada kehidupan sehari-hari, tapi tetap punya kedalaman emosional,” kata Eddy.
3. Dari sudut pandang Cast!
Bagi Nirina Zubir, Happy Salma, Asri Welas, dan Tika Panggabean, keterlibatan mereka dalam Ratu Ratu Queens: The Series bukan sekadar proyek akting, melainkan sebuah perjalanan emosional. Sejak awal diajak bergabung, keempatnya langsung antusias—terutama karena kisah ini berfokus pada perempuan imigran Indonesia di New York, sebuah perspektif yang jarang terlihat di layar. “Begitu ditawari peran ini, saya langsung bilang ‘ya’. Karena kapan lagi ada cerita tentang perempuan imigran, dengan segala jatuh bangunnya, tapi tetap dibalut dengan kehangatan dan humor?” ujar Nirina.
Sementara itu, Tika merasa peran yang mereka mainkan sangat dekat dengan pengalaman pribadi masing-masing. “Kami sering bercanda kalau karakter yang kami mainkan punya sifat asli kami. Misalnya, Ance yang kaku dan galak—ya, saya memang punya sisi itu,” kata Tika. “Kadang kami saling menggoda, ‘Kamu tuh Ance banget ya!’ atau ‘Kamu tuh Chinta banget!’” tambahnya.
Apa pendapatmu tentang versi serial Ratu Ratu Queens? Sampaikan di kolom komentar!