Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kain Kafan Hitam tayang di bioskop Indonesia mulai 14 Februari 2019. Film ini dibintangi oleh Maxime Bouttier, Ajun Perwira, Haico, Sandy William, dan masih banyak lagi.
Selain akting, Maxime juga membuat debut sebagai sutradara di film. Bekerja dengan aktor pada usia yang sama dengannya tidak membuatnya sulit.
Para pemain yang benar-benar bisa berkomunikasi dalam bahasa Inggris dianggap cukup mudah untuk berkomunikasi. Menurut pria berusia 25 tahun itu, dia telah tertarik di belakang layar selama beberapa waktu.
Berikut 8 fakta tentang debut sutradara Maxime Bouttier di film Kain Kafan Hitam.
1. Menyukai Horor
Maxime Bouttier selalu ingin menggarap film horor karena tertarik dengan sudut pengambilan gambarnya. "Aku suka shot-shot horor yang menarik. Terus suspens-nya kita harus ulur. Itu sih yang aku tertarik jadi bagaimana mengambil shotnya. Jadi mengintepretasikan skenario ke set," ujar Maxime Bouttier.
Baca Juga: Sinopsis Confession, Film Misteri Terbaru Aktor So Ji-sub di Bioskop
2. Duet Sutradara
Dalam film horor, Maxime berduet dengan sutradara Girry Pratama: menjadi sutradara untuk pertama kalinya, Maxime harus bekerja keras di depan dan di belakang layar. "Untungnya ini aku masih co-sutradara. Jadi full sutradara 4-5 hari, dan kerjanya masih bareng sutradara satunya dan produser,' ujar Maxime.
3. Banyak Dibantu
Sadar akan beban berat yang dipikulnya sebagai sutradara dan aktor dalam film Kain Kafan Hitam, Maxime Bouttier pun mengaku selalu mendapat bantuan dari berbagai pihak, namun sebagai sutradara, keputusan tetap berada di tangannya. "Semuanya tanggung jawabnya kan di kursi itu (tempat duduk sutradara), keputusan juga di sutradara. Di lokasi sih aku lima hari full benar-benar yang nyutradrain, aku ambil angle-nya berkomunikasi dengan DOP-nya (director of photography), lebih banyak di situ sih," tuturnya kemudian.
4. Impian Baru Maxime
"Menyutradarai ini adalah pintu awal untuk menulis skenario dan buat film. Aku harus ngertiin dulu gimana kondisinya jadi sutradara yang skenarionya yang dibuat dari bahasa Indonesia, soalnya biasa kan aku pakai bahasa Inggris," pungkas Maxime Bouttier.
5. Pengalaman Syuting
Proses syuting film Kain Kafan Hitam berlangsung di sebuah rumah di Puncak, Jawa Barat, serta di Bandung dan Jakarta. Para aktor dan aktris, kemudian berbagi pengalaman mereka selama syuting. Rupanya karakter hantu di film itu mengenakan lateks tebal, sehingga dia terlihat sangat menakutkan. Tidak hanya dia terlihat menyeramkan, tetapi setelah berpakaian dia memiliki sikap yang aneh di lokasi syuting.
6. Antusias Maxime
Film yang diperkirakan akan menjadi bencana di industri perfiliman Indonesia ini, ternyata salah. Berkat keberanian Maxime dalam bereksperimen untuk menghadirkan film horor yang apik bersama Yudhistira Bayuadji.
7. Musik Horor Sepanjang Film
Sepanjang durasi, film disajikan dengan musik yang akan menciptakan kesan post-horror. Musik tersebut akan menggedor gendang telinga para penonton ketika senyap.
8. Penghormatan Terselubung
Film Kain Kafan Hitam adalah sebuah penghormatan terselubung terhadap sutradara legendaris yang suka mengambil gambar tanpa naskah, Tеrrеncе Mаlick.
Pemeran
- Maxime Bouttier sebagai Bimo
- Haico Van der Veken sebagai Evelyn
- Shandy William sebagai Roy
- Claudy Putri sebagai Angeline
- Ajun Perwira
- Egi Fedly
- Ike Muti
- Jessica Lucyana Taroreh sebagai Maya
- Rayhan Cornelis sebagai Arya
- Elsa Diandra
- Liliek Andraini
Nah, itu dia sederatan fakta menarik tentang film Kain Kafan Hitam yang menjadi debut pertama menjadi sutradara bagi Maxime Bouttier.
Baca Juga: 9 Film Bioskop November 2022: Sinopsis dan Tanggal Tayang