Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ian Suwono merupakan salah satu tokoh kunci sekaligus antagonis dalam Pengabdi Setan 2. Ia sendiri dikenal sebagai anak bungsu yang mengalami disabilitas tunawicara sehingga harus menggunakan bahasa isyarat setiap berinteraksi dengan kakak-kakaknya.
Apa saja fakta menarik Ian Pengabdi Setan 2? Simak pembahasannya berikut ini!
Baca Juga: 6 Fakta Budiman Syailendra, Wartawan dari Pengabdi Setan 2
1. Diperankan Muhammad Adhiyat
Karakter Ian Suwono diperankan oleh Muhammad Adhiyat.
Menariknya, peran Ian adalah debut pertama aktor cilik kelahiran tahun 2011. Setelah naik daun sejak Pengabdi Setan 2017, barulah Adhiyat mendapat banyak peran di berbagai judul film, serial web dan sinetron di layar kaca.
Ia juga telah memenangkan sejumlah penghargaan seperti Festival Film Indonesia,
Festival Film Tempo, Piala Maya, dan Indonesian Box Office Movie Awards.
2. Anak bungsu keluarga Suwono
Ian sendiri adalah anak bungsu dari empat bersaudara.
Karena merupakan yang termuda, ia sendiri paling disayang oleh Bapak dan kakak-kakaknya meski memiliki keterbatasan.
Menariknya, Ian adalah anak yang tergolong pemberani dan bahkan kerap menjahili Bondi setiap berinteraksi.
3. Dekat dengan neneknya
Selain yang paling muda, Ian juga adalah cucu yang paling dekat dengan Nenek.
Setiap Nenek menjahit, biasanya Ian menemaninya dengan bermain sendiri atau dengan Bondi.
Terkadang Ian juga bermain petak umpet dengan neneknya.
Akan tetapi, hal itu hanya berlaku semasa Nenek masih hidup. Sikap sang nenek berubah 180 derajat setelah ia bergentayangan sebagai arwah.
4. Sering berkomunikasi dengan bahasa isyarat
Ian sendiri diperlihatkan memiliki keterbatasan dalam kemampuan berbicara sampai umur tujuh tahun.
Oleh karena itu, kakak-kakaknya selalu memakai bahasa isyarat setiap berkomunikasi dengan Ian.
Akan tetapi, belakangan diketahui bahwa ternyata Ian bisa berbicara normal di akhir cerita filmnya. Hal itu terlihat pada saat ia meminta ayahnya untuk ikut dan ketika memberi aba-aba pada para kuda yang mengeksekusi Bapak.
Masih menjadi misteri mengapa Ian baru bisa bicara pada akhir sekuel pertamanya. Apakah ia sekedar berpura-pura atau baru bisa bicara pada momen penjemputan? Hal itu belum terjawab sampai sekarang.
5. Satu-satunya anak yang diteror arwah neneknya sendiri
Semasa hidup, Nenek begitu dekat dengan Ian dan bahkan sempat bermain dengannya.
Namun pasca kematian, sifat Nenek begitu berubah. Ia kerap menganggu Ian dengan wujud hantu dan bahkan sempat meneror di tempat terakhir keduanya bermain petak umpet.
Anehnya, hanya Ian saja yang mendapat teror dari arwah sang nenek. Kakak-kakaknya justru tak diganggu sama sekali.
Hal ini ada hubungannya dengan poin di bawah ini.
6. Diketahui merupakan titisan iblis
Rupanya alasan inilah yang membuat arwah Nenek hanya menganggu Ian.
Ia tahu bahwa menantunya terlibat dengan sekte kesuburan yang nantinya akan mengambil anak bungsu saat umurnya tujuh tahun.
Anak tersebut rupanya adalah titisan iblis yang kelak akan dijemput oleh sekte kesuburan.
Oleh karena itu, pada malam ulang tahun ke-7, Ian ditandai oleh sekte kesuburan dengan biji saga merah sehingga bisa dibawa pergi oleh gerombolan mayat hidup.
Ia sendiri diperlihatkan mampu mengomandoi kelompok sekte dengan bahasa isyarat khusus yang hanya bisa dipelajari dengan buku yang ditemukan Wisnu.
7. Selama ini berdiam di kamar rahasia rusun angker
Misteri tentang hilangnya Ian di akhir sekuel pertamanya baru dijawab pada Pengabdi Setan 2.
Ian sendiri ditemukan oleh Bondi di sebuah kamar di lantai teratas yang menghubungkan ke ruang ritual sekte kesuburan.
Gara-gara itu, Bondi sampai ketakutan sehingga kabur dari tempat tersebut.
Ada kemungkinan, selama ini Ian menunggu di ruang tersebut sampai hari ritual sekte kesuburan tiba.
8. Orang yang mengekskusi ayahnya sendiri
Sebagai titisan iblis, Ian memang tergolong brutal dalam memberikan hukuman pada orang yang menentangnya.
Pada saat ritual sekte kesuburan, Ian menghukum ayahnya sendiri dengan memerintahkan anggota sekte untuk mengikat ayahnya pada empat ekor kuda yang akan menariknya secara bersamaan.
Rini, Toni dan Bondi sendiri beruntung karena Budiman muncul tepat waktu dan berhasil membawa semua penghuni rusun pergi meninggalkan tempat ritual.
Itulah fakta menarik tentang Ian, anak bungsu yang menjadi titisan iblis di Pengabdi Setan 2.
Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar!