Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lazimnya dalam film horor, beberapa karakter pasti telah diatur agar membuat satu atau dua kesalahan yang membuat masalah horor yang mereka hadapi menjadi semakin runyam. Hal itu dilakukan agar terlihat lebih seru untuk disaksikan para penonton bioskop.
Pakem tersebut juga berlaku pada film Ivanna. Ada beberapa kesalahan yang dilakukan para tokoh sehingga menyebabkan terjadinya teror mengerikan dari sosok hantu tersebut.
Oh, ya! Artikel ini mengandung spoiler buat yang belum menonton filmnya.
Apa saja hal yang mereka lakukan? Simak pembahasannya berikut ini!
Baca Juga: Review Ivanna, Sajian Horor Tragedi Penuh Darah
1. Membocorkan informasi pada pihak Jepang ( Ivanna )
Seperti yang kita tahu, Ivanna dikenal sangat menyayangi orang-orang Indonesia.
Sayangnya, Ivanna juga memendam sisi gelap, di mana ia menjadi informan bagi Jepang yang kala itu hendak mengambil alih Indonesia dari penjajah Belanda.
Alhasil, seluruh keluarganya pun mati dibunuh, termasuk Ivanna yang sudah membantu Matsuya selama ini.
2. Membunuh Ivanna ( Matsuya )
Tindakan satu ini ternyata juga telah menyebabkan masalah di masa depan.
Matsuya yang kala itu menyiksa Ivanna telah memutuskan bahwa perempuan itu harus mati di Indonesia yang telah dianggap menjadi bagian dari Jepang.
Perkataan itu pun terbukti saat Matsuya mengakhiri hidup Ivanna dengan memenggal kepalanya.
Ia bahkan tega membuang kepala Ivanna ke dalam sumur sehingga arwah perempuan itu bergentayangan menuntut balas dan menginginkan kepalanya kembali.
3. Mendobrak masuk ke gudang terbengkalai ( Arthur dan Dika )
Awalnya kondisi panti tempat Ambar dan Dika berjalan normal pasca kepindahan mereka. Keduanya bahkan berhasil mengakrabkan diri dengan para penghuni panti lain.
Sayangnya, sebuah kesalahan fatal terjadi ketika mainan frisbee yang dipakai Kakek Farid dan Dika bermain tak sengaja terlempar ke dalam sebuah gudang yang terkunci.
Awalnya, Kakek Farid meminta Dika untuk mengambil mainan tersebut pada besok hari. Sayangnya, anak itu malah tetap ngotot hingga Arthur pun menawarkan diri untuk membantu mendobrak masuk.
Memang, perbuatan keduanya belum bisa dianggap fatal. Namun hal inilah yang ternyata memicu satu tindakan fatal yang menyulut tragedi horor yang akan terjadi di panti itu.
4. Jatuh ke ruang bawah tanah ( Ambar )
Saat mengetahui bahwa Arthur dan Dika sedang mengambil frisbee di gudang, Ambar malah memaksa untuk ikut ke tempat tersebut.
Nah, karena faktor penglihatannya, Ambar pun sempat lengah dan tak sadar berdiri terlalu lama di atas pintu masuk ke ruang bawah tanah. Padahal kondisinya sendiri terbilang sudah lapuk.
Akibatnya, Ambar pun jatuh ke ruang bawah tanah tempat jasad Ivanna berada.
Arthur dan Dika datang menolong diikuti Agus. Mereka sendiri menemukan peti yang menyimpan barang-barang peninggalan Ivanna dan jasadnya yang diubah menjadi patung.
Semenjak saat itulah, teror Ivanna pun dimulai.
5. Melarikan diri ke toilet ( Nenek Ani )
Hal ini terjadi tak lama setelah Ambar mengecek interkom yang tiba-tiba menyala padahal sedang mati listrik.
Saat itu, nenek Ani juga mengalami hal yang sama. Ia keluar dari kamar untuk memeriksa interkom dan membereskan piring yang terjatuh tanpa sebab.
Di saat itulah, ia dikagetkan dengan sosok Ivanna dan sempat melarikan diri. Bukannya melarikan diri ke kamarnya, Nenek Ani malah pergi ke toilet.
Dan benar saja, sosok Ivanna secara ajaib muncul dari belakang dan mencabut kepala nenek Ani dari tubuhnya.
6. Datang sendirian tanpa persiapan penuh ( Yudi )
Setelah menemukan jasad Nenek Ani, para penghuni panti memutuskan untuk menghubungi polisi.
Sayangnya, yang datang justru hanya seorang polisi tak berseragam yang datang sendirian karena mengira hanya terjadi kematian biasa penghuni panti.
Namun setelah menemukan bahwa Nenek Ani meninggal terbunuh secara misterius, Yudi memutuskan memanggil bantuan dari pusat. Sayangnya, ia gagal karena entah mengapa semua saluran komunikasi terputus termasuk telepon rumah milik panti.
Kesalahan satu ini membuat para penghuni panti terlambat mendapat bantuan.
Jika seandainya Yudi setidaknya membawa satu rekan, mungkin ia tinggal menyuruh rekannya pergi memanggil bantuan sedangkan ialah yang berjaga.
7. Keluar dari mobil untuk menolong neneknya ( Arthur )
Momen ini terjadi di puncak konflik antara penghuni panti dengan Ivanna.
Saat Ivanna hendak mencabut nyawa Oma Ida, Arthur yang melihat sang nenek di ujung tanduk memutuskan keluar dari mobil untuk menolongnya.
Sayangnya, usaha Arthur gagal total. Baik ia dan neneknya sama-sama tewas di tangan Ivanna.
Jika seandainya Arthur bertahan di dalam mobil, mungkin nasibnya akan berakhir berbeda dengan filmnya.
Itulah daftar kesalahan yang dilakukan para karakter film Ivanna.
Bagaimana pendapat kalian? Jangan lupa tulis di kolom komentar!