Kemungkinan lainnya adalah itu bukan darah dari Batman sendiri, melainkan darah musuhnya.
Ini bukannya tidak mungkin. Kalau kamu menonton Batman versi 1989 dan Batman Returns, kamu mungkin bisa kaget melihat Batman versi Keaton ini bisa dengan mudah membunuh musuhnya.
Kalau soal tak ragu menghabisi lawan, Batman Keaton ini rasanya hampir setara dengan Batman Affleck di Batman v Superman.
Jadi kalau misalnya Batman tua yang muncul di The Flash nanti jadi lebih kejam lagi, saya sih tidak akan heran.
Selain itu, kalau kamu baca Flashpoint, kamu mungkin ingat kalau Batman di alur itu memang lebih kejam dari biasanya.
Soalnya Batman di situ bukan Bruce Wayne, itu adalah Thomas Wayne. Malah Bruce yang mati oleh Joe Chill.
Jika Keaton tampil sebagai Batman yang lebih tua dan brutal, kesannya memang bakal cocok dengan Batman versi Flashpoint sih.
Alur Flashpoint sendiri direncanakan jadi dasar untuk film The Flash ini. Bahkan dulu, sempat ada rencana untuk merilis film ini dengan judul Flashpoint, sebelum kemudian filmnya terhambat karena beberapa sutradaranya mundur.
Pada Januari 2020, Andy Muschietti selaku sutradara mengatakan filmnya masih akan mengadaptasi unsur-unsur Flashpoint. Namun ceritanya bakal menyajikan versi yang beda dibanding komik.
Menarik kalau ternyata Batman yang lebih tua dan kejam adalah salah satu unsur yang dipertahankan Muschietti, dan logo Batman 1989 berdarah adalah petunjuk atas hal itu.