dok. Warner Bros. Pictures/ Harley Quinn: Birds of Prey
Kisah ini berawal ketika Joker memutuskan hubungannya dengan Harley Quinn, Joker membuangnya ke jalanan kota Gotham. Akhirnya, Harley pun menyewa sebuah tempat tinggal kecil di lantai atas restoran masakan Asia milik seorang kakek bernama Doc.
Setelah ditinggalkan oleh kekasihnya, Harley harus melakukan sesuatu untuk membuat dirinya pulih. Ia akhirnya memutuskan melakukan beberapa hal seperti memotong rambut, mengadopsi hyena, serta melakukan banyak kegilaan khas dirinya. Bahkan, da mematahkan kaki sopirnya, Roman Sionis–seorang kriminal kejam, karena menghina Harley ketika berada di dalam klub.
Suatu saat, Harley mendengar teman-temannya yang berhati busuk membicarakan dirinya yang menjadi lemah tanpa Joker. Mereka berkata bahwa Harley hanyalah perempuan biasa yang tidak bisa apa-apa tanpa Joker, bahkan Harley disebut sebagai parasit.
Tak hanya itu, mereka juga membicarakan Harley yang mereka sebut akan memohon-mohon agar Joker mau menerimanya kembali. Akhirnya, setelah itu Harley sadar bahwa selama ini ia berada di balik bayang-bayang Joker.
Faktanya, semua tindak kejahatan yang dilakukan oleh Joker, seperti mencuri perhiasan mewah, itu adalah ide yang datang dari pemikiran Harley dan jerih payahnya. Joker hanya datang untuk menerima hasilnya dan menikmatinya bersama teman-teman. Tak hanya itu saja, Joker juga sama sekali tak pernah mengucapkan terima kasih kepada Harley atas apa yang telah ia berikan kepada Joker.
Harley akhirnya sadar, Joker sama sekali tidak pernah mencintai dirinya. Harley pun akhirnya mengambil keputusan, bahwa kali ini hubungan di antara mereka berdua harus berakhir untuk selamanya.
Demi meyakinkan keputusannya yang sudah bulat, Harley akhirnya mengumumkan ke seluruh Kota Gotham bahwa dirinya telah resmi putus dengan Joker. Ia meledakkan Pabrik Ace Chemicals, tempat bersejarah untuk kedua pasangan ini. Pabrik ini adalah tempat di mana Joker menyuruh Harley untuk lompat ke larutan acid yang membuat kulitnya menjadi seputih sekarang.
Tidak berpikir lebih jauh, ternyata Harley melupakan suatu hal yang sangat penting. Selama ini ia bisa bebas berkeliaran tanpa diincar penjahat maupun polisi dan sejenisnya, karena ia berada di bawah perlindungan Joker.
Pengumuman putusnya hubungan Harley dengan Joker tentu saja menjadikan dirinya berubah menjadi “prey” atau mangsa empuk. Selama ini Harley lebih sering membuat permusuhan daripada pertemanan, itulah yang membuatnya memang “lemah” setelah hubungannya putus dengan Joker.