Andy Serkis (kiri) sebagai Alfred versi The Batman. (Dok. Warner Bros/The Batman)
Pada awalnya kita melihat Batman sebagai sang pembalas dendam. Di momen klimaksnya, Batman berubah menjadi sosok yang lebih baik lagi. Hal ini menandakan Batman sudah lebih dewasa dan bijaksana dalam mengambil keputusan. Warga Gotham memang membutuhkan pahlawan, dan sang pembalas dendam tidak cukup untuk menjadi pahlawan.
Momen perubahan Batman terasa sangat heroik dan mengingatkan kami pada komik “Heroes: The World's Greatest Super Hero Creators Honor The World's Greatest Heroes 9-11-2001” yang saat itu banyak menggambarkan perjuangan para pahlawan di dunia nyata, termasuk para pemadam kebakaran yang berjajar-jajar membantu orang-orang yang tertimbun bangunan.
Selain sosok Batman yang berubah, kota Gotham di film The Batman digambarkan sangat artistik untuk tahun 2019. Kota ini tetap memiliki bangunan-bangunan tua dengan patung-patung besar yang menjulang tinggi. Mirip dengan bangunan klasik di era 70 dan 80-an. Dibantu dengan gaya pencahayaan dan pengambilan gambar yang artistik, kota Gotham jadi terlihat nyata dan mirip dengan penggambaran yang muncul di komik-komik.
Bila dibandingkan dengan kota Gotham versi Nolan, versi Reeves jauh lebih sesuai dengan komik dan mudah menarik perhatian orang.