Christopher Reeve sebagai Superman dan David Corenswet Superman. (Dok. Warner Bros./Superman)
Salah satu elemen unik dari Superman dibanding banyak pahlawan super lainnya adalah: dia tidak memakai topeng. Wajahnya selalu terlihat jelas saat beraksi, seolah ia tidak menyembunyikan apa pun.
Di dunia superhero, ini bukan hal biasa. Spider-Man, misalnya, memakai topeng penuh yang menutupi seluruh wajahnya. Di semesta Marvel, J. Jonah Jameson terus menerus mencurigai Spider-Man justru karena ia bersembunyi di balik topeng. Baginya, orang yang menyembunyikan wajah pasti punya sesuatu untuk disembunyikan.
Demikian juga dengan Batman,, salah satu misteri terbesar bagi para kriminal Gotham adalah siapa sosok di balik topeng kelelawar itu. Identitas tersembunyi membuat orang semakin penasaran, bahkan terobsesi untuk membongkarnya.
Superman melakukan sebaliknya. Ia tampil terbuka. Tidak ada topeng, tidak ada helm, tidak ada penutup wajah. Ia terbang ke langit siang bolong, menghentikan meteorit dan menyelamatkan kereta tanpa sekalipun menutupi siapa dirinya secara fisik.
Dan di sinilah letak kejeniusan penyamarannya: karena Superman tidak terlihat menyembunyikan apa-apa, orang-orang tidak merasa perlu curiga. Mereka menganggap dia memang hanya Superman, makhluk super dari planet lain yang hidup untuk membantu umat manusia.
Ketika seseorang terlihat sepenuhnya jujur, kita cenderung tidak menggali lebih dalam. Apalagi jika, seperti yang dijelaskan di poin sebelumnya, orang seperti Luthor tidak bisa membayangkan bahwa seorang makhluk sekuat Superman akan berpura-pura menjadi manusia biasa. Ini membuat asumsi umum bahwa Superman tidak punya identitas lain menjadi wajar.
Dengan tidak memakai topeng, Superman menciptakan ilusi keterbukaan total, dan itu justru membuat identitas rahasianya sebagai Clark Kent semakin tersembunyi.