Sekuat Apa Luffy Jika Dia Tidak Makan Buah Iblis di One Piece?

Pertama-tama, mari kita analisis kekuatan yang masih akan dimiliki Luffy jika ia tidak pernah memakan Buah Iblis.

Yang paling jelas, Luffy tetap akan memiliki Haoshoku Haki. Jenis Haki ini bersifat turunan di One Piece. Mengingat Garp memilikinya, Luffy juga akan mewarisi Haki jenis ini bahkan jika ia tak makan Buah Iblis. 

Sementara itu, Busoshoku dan Kenbunshoku Haki adalah kemampuan yang bisa dipelajari. Jika Luffy mampu bertahan tanpa kekuatan Buah Iblis hingga bertemu guru Haki seperti Rayleigh, ia tetap berpotensi menjadi petarung kuat dengan menguasai ketiga jenis Haki.

Gaya bertarung Luffy pun kemungkinan besar akan tetap mengandalkan tangan kosong. Mengapa? Karena Garp, kakeknya, juga bertarung menggunakan kekuatan fisik dan Haki murni. Sebagai seorang pahlawan Angkatan Laut yang tidak memakan Buah Iblis, Garp mengandalkan kekuatan mentah dan teknik Haki yang luar biasa.

Luffy yang tidak makan Buah Iblis bahkan mungkin akan lebih meniru teknik kakeknya, karena dia tak bisa menggunakan jurus-jurus kreatif Gomu Gomu no Mi. 

Selain itu, jika Luffy berlatih keras sejak kecil, bakat kekuatan yang ia warisi dari Garp seharusnya bisa berkembang pesat. Meskipun Luffy terasa lemah saat masih kecil, latar belakangnya sebagai cucu Garp membuatnya memiliki potensi fisik luar biasa jika ia rajin menempa diri. 

Yang paling jelas, Luffy akan kehilangan seluruh kemampuan untuk memelarkan dan memanipulasi tubuhnya. Semua teknik luar biasa itu sepenuhnya berasal dari Gomu Gomu no Mi. Jika Luffy tidak memakan Buah Iblis tersebut, semua kemampuan khasnya seperti tubuh karet tidak akan pernah ada.

Begitu pula dengan seluruh teknik Gear Luffy. Setiap Gear yang ia gunakan sepenuhnya bergantung pada sifat tubuh karetnya. Misalnya, Gear 2 yang meningkatkan kecepatan dan kekuatan dengan mempercepat aliran darah. Jika teknik ini dicoba dengan tubuh manusia biasa, jantung Luffy bisa saja meledak seketika karena tekanan yang terlalu besar.

Dan tentu saja, Luffy tanpa Buah Iblis juga tidak akan pernah mencapai tingkat kebebasan menggelikan yang diberikan oleh Gear 5. Kemampuan yang memungkinkan dirinya seakan menekuk realitas dan bertarung dengan cara-cara di luar akal sehat hanya mungkin dilakukan karena kekuatan Hito Hito no Mi, Model: Nika yang telah mencapai Awakening.

Tahukah kamu bahwa pergerakan cepat Luffy dengan Gear 2 sebenarnya terinspirasi dari Soru, salah satu teknik Rokushiki yang digunakan oleh CP9 di alur Water 7?

Jika Luffy tidak pernah memakan Buah Iblis, mungkin ia akan menguasai Rokushiki sebagai alternatif untuk menggantikan kekuatan karetnya. Ada beberapa cara bagi Luffy untuk mempelajari teknik ini. Pertama, ia bisa belajar dari Garp. Buktinya, Helmeppo dan Koby sudah bisa Soru ketika mereka bertemu Luffy di Water 7.

Kedua, Luffy bisa saja mempelajari teknik ini dari mengamati musuh-musuhnya, seperti yang ia lakukan ketika menghadapi CP9.

Selain itu, Luffy yang tidak makan Buah Iblis akan memiliki satu keuntungan besar: ia bisa berenang. Saat kecil, Luffy memakan Buah Iblis sebelum bisa berenang, memastikan bahwa kemampuan itu selamanya tak akan ia miliki. 

Namun, tanpa kekuatan Gomu Gomu no Mi, ia akan memiliki banyak waktu untuk mengasah kemampuan berenangnya. Bahkan, jika dia punya motivasi untuk melakukannya, Luffy bisa menjadi perenang yang tangguh—sebuah keuntungan besar di dunia One Piece yang sebagian besar berupa lautan.

Sebagai putra Dragon dan cucu Garp, Luffy sebenarnya memiliki potensi besar untuk menjadi sangat kuat bahkan tanpa memakan Buah Iblis.

Dia tetap bisa menjadi petarung tangan kosong yang perkasa dengan menguasai tiga jenis Haki tingkat tinggi, seperti kakeknya, Garp. Dengan latihan keras dan kekuatan tekad yang luar biasa, Luffy mungkin akan menjadi petarung yang disegani di seluruh lautan.

Selain itu, tanpa Gomu Gomu no Mi yang mengubah tubuhnya menjadi karet, Luffy bisa belajar berenang. Momen ia memakan Buah Iblis saat masih kecil memastikan bahwa ia tidak pernah punya kesempatan untuk mengasah kemampuan berenang—keterampilan yang sangat berguna di dunia One Piece yang mayoritas laut.

Namun, kekuatan Buah Iblis Luffy juga yang membuatnya menjadi sosok yang begitu unik dan ikonik. Jika kita membayangkan Luffy tidak pernah memakan Gomu Gomu no Mi, sementara rutenya sebagai bajak laut sama dengan sekarang, perjalanannya mungkin akan berakhir lebih cepat.

Misalnya, jika ia tetap mencapai Skypiea tanpa kekuatan karet, ia mungkin akan kalah di tangan Enel. Enel berhasil mengalahkan petarung kuat seperti Zoro, Wyper, dan lainnya dengan mudah. Tanpa tubuh karetnya yang imun terhadap listrik, sehingga ia kebal dari serangan Enel dan bisa menghajar Enel tanpa Haki, Luffy mungkin akan menjadi korban berikutnya.

Begitu pula di Onigashima, jika Luffy tanpa kekuatan Gear 5 melawan Kaido.

Transformasi Gear 5 yang gila-gilaan, diperkuat dengan Haki tingkat tinggi, adalah kunci yang memungkinkan Luffy mengatasi Kaido. Tanpa kemampuan itu, Luffy mungkin tidak akan bertahan menghadapi serangan-serangan dahsyat sang Yonko.

Selain itu, dunia sudah lama menantikan sosok Nika. Luffy saat ini menjadi figur penting karena kekuatannya yang dianggap sebagai Nika untuk era sekarang. Jika ia tidak makan Buah Iblis, ia mungkin masih bisa menjadi sekuat Garp, tetapi perannya di dunia ini tidak akan seikonik dan sepenting sekarang.

Dalam skenario terbaik saya rasa Luffy bisa menjadi seperti Roger—sosok yang perkasa dengan kekuatan Haki yang luar biasa, namun bukan figur yang tepat untuk menemukan harta Joy Boy di Laugh Tale.

Nah, itulah analisis tentang sekuat apa Luffy jika tidak memakan Buah Iblis di One Piece.

Menurut kamu, bagaimana hasil akhirnya jika Luffy tidak pernah memakan Gomu Gomu no Mi? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar!