Ace lahir sebagai anak dari Raja Bajak Laut, dibesarkan dengan rasa bersalah dan berdosa karena darahnya.
Masa kecil di Goa Kingdom bersama Luffy dan Sabo, serta perlayaran sendirian hingga menemukan Mera Mera no Mi.
Bertemu Yamato dan Tama di Wano, menemukan sosok ayah di Shirohige, insiden Lulusia, kekalahan dari Kurohige, hingga kematiannya di Perang Marineford.
Portgas D. Ace adalah sosok yang lahir dengan dosa yang bukan miliknya. Sebagai anak Gol D. Roger, hidup Ace sejak awal dibentuk oleh pelarian, kebencian dunia, dan pencarian makna keberadaan diri.
Perjalanan hidupnya memperlihatkan bagaimana seseorang yang membenci darahnya sendiri akhirnya menemukan keluarga, harga diri, dan makna pengorbanan. INi perkembangan Portgas D. Ace di One Piece!
Ace lahir dari Portgas D. Rouge dan Gol D. Roger. Untuk menyelamatkannya dari pemburuan dan pembantaian Pemerintah Dunia, Rouge menahan kehamilan selama 20 bulan, sebuah pengorbanan ekstrem yang berujung pada kematiannya.
Sejak lahir, Ace membawa cap sebagai “anak Raja Bajak Laut”, membuatnya tumbuh dengan rasa bersalah dan berdosa hanya karena ia dilahirkan.
Karena hal ini, hubungan Ace dan ayahnya yaitu mendiang Roger cukup unik, di mana Ace lebih banyak membenci Roger dibanding ingin menjadi sosok sepertinya, karena itu dia menemukan sosok ayah nantinya justru bukan di Roger.
Ace dibesarkan di Goa Kingdom di bawah asuhan Dadan, bertemu Luffy dan kemudian Sabo.
Ikatan tiga bocah ini menjadi fondasi emosional Ace, meski ia sering mempertanyakan apakah dirinya pantas hidup. “Kematian” Sabo meninggalkan luka mendalam, memperkuat rasa tanggung jawab Ace sebagai kakak tertua sekaligus ketakutannya kehilangan orang yang ia sayangi.
Mereka adalah saudara yang tidak kandung, tapi melewati banyak hal bersama.
Ace akhirnya memutuskan berlayar sendiri lebih dahulu beberapa tahun dibandingkan pelayaran Luffy dan nantinya menemukan dan memakan Mera Mera no Mi, memberinya kekuatan api yang luar biasa.
Reputasinya sebagai bajak laut muda melonjak cepat, dikenal brutal namun karismatik. Meski begitu, kekuatan ini tidak serta-merta menghapus konflik batin Ace tentang darah Roger yang terus menghantuinya.
Saat berkunjung ke Wano, Ace bertemu Yamato, putri Kaido. Hubungan mereka terjalin melalui percakapan tentang kebebasan dan mimpi, di mana Ace menceritakan Luffy dan keyakinannya bahwa sang adik akan menjadi Raja Bajak Laut, yang ternyata Yamato yang ingin jadi Oden itu juga punya semangat serupa dengan ceritanya Oden dan Roger.
Di Wano juga Ace bertemu dengan Tama yang mana tidak bisa ikut dengan Ace keluar Wano karena Tama masih kecil, karena itu Tama ingin menjadi lebih kuat dan tumbuh besar. Pertemuan ini memperlihatkan sisi Ace yang hangat dan inspiratif, sekaligus meninggalkan warisan semangat bagi Yamato dan Tama hingga masa depan.
Ace awalnya menantang Shirohige dengan tujuan membunuhnya, namun berulang kali gagal. Justru dari kekalahan itu, Ace menemukan makna keluarga setelahnya. Shirohige menerima Ace apa adanya, bukan sebagai anak Roger, melainkan sebagai “anaknya”. Di sinilah Ace mulai memahami bahwa keberadaannya tidak perlu ditebus dengan kematian.
Sebagai Komandan Divisi 2 Shirohige Pirates, Ace dikenal luas dengan julukan “Tinju Api”. Ia dihormati oleh kawan dan ditakuti lawan, menjadi simbol kekuatan generasi baru. Di fase ini, Ace akhirnya hidup dengan bangga, bukan karena warisan Roger, tapi karena pilihannya sendiri.
Nantinya dia mengetahui soal pengkhianatan Teach yang jadi Kurohige dan Ace mau memburunya. Dalam perjalanannya, Ace bertemu lagi dengan Luffy di Arabasta.
Dalam perjalanannya memburu Kurohige, Ace sempat singgah di Kerajaan Lulusia untuk mencari informasi keberadaan mantan rekannya tersebut. Di sana, ia sempat salah sasaran dengan menyerang seorang dokter yang mirip Kurohige, hingga akhirnya tercebur ke sungai dan nyaris celaka.
Ace kemudian diselamatkan oleh seorang gadis pengantar susu. Sebagai balasan, Ace menyusup ke sebuah markas Angkatan Laut demi mengantarkan surat gadis tersebut kepada orang tuanya. Meski identitasnya sempat terbongkar, Ace berhasil menyampaikan surat itu kepada Vice Admiral Comil, bahkan sempat menolong seorang Marinir dari kapal yang terbakar. Tindakan ini secara tidak langsung mempertemukan kembali sang gadis dengan orang tuanya, yang ternyata bekerja sebagai koki di kapal logistik Angkatan Laut.
Setelah itu, Ace meninggalkan Lulusia dengan perasaan puas, karena selain membantu orang lain, ia juga berhasil memperoleh informasi penting tentang Kurohige dari kapal pengintai Marinir, yang membuatnya semakin dekat dengan konfrontasi yang menentukan.
Keputusan Ace mengejar Marshall D. Teach setelah kematian Thatch menjadi titik balik tragis. Meski telah diperingatkan Whitebeard, Ace memilih bertindak sendiri.
Kurohige tadinya punya target lain, yaitu Luffy untuk ia tangkap dan serahkan ke Angkatan Laut, tapi karena ada Ace yang mau menangkapnya, yasudah terjadilah pertarungan antara Ace vs Kurohige di Pulau Banaro, dengan kemenangan Kurohige.
Kekalahannya dari Kurohige berujung pada penangkapan oleh Angkatan Laut, memicu perang besar yang mengguncang keseimbangan dunia setelahnya.
Eksekusi Ace akan dilakukan di Marineford, karena Ace bukan hanya kru penting bagi Shirohige, melainkan juga putra dari Raja Bajak Laut, Gol D. Roger. Tentu saja kru Shirohige dan Luffy tak tinggal diam, mereka ke Marineford untuk menolong Ace dan terjadi perang.
Di Perang Marineford, Ace sempat diselamatkan, namun gugur saat melindungi Luffy dari serangan Akainu. Kata-kata terakhirnya, dia merasa bersyukur karena dicintai, menjadi penutup perjalanan seorang anak yang akhirnya menemukan makna hidupnya.
Kematian Ace mengubah Luffy, kru Shirohige, dan arah dunia One Piece selamanya. Nah itu dia perkembangan Ace di One Piece, bagaimana menurutmu?