Gol D. Roger dan Monkey D. Garp.(Dok. Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)
Rocks D. Xebec dalam wujud iblis terus beregenerasi, setiap luka yang dibuat oleh Roger dan Garp langsung pulih.
Namun dialog Roger dan Garp memberi petunjuk penting tentang mekanisme Haoshoku Haki tingkat lanjut.
Roger menegaskan bahwa kekuatan Buah Iblis sekalipun seharusnya tidak bisa menahan serangan yang dilapisi Busoshoku Haki, apalagi ketika disertai Haoshoku tingkat tinggi. Tapi Garp segera menyadari masalahnya: Rocks pun melapisi dirinya dengan Haoshoku Haki untuk melindungi tubuhnya. Akibatnya, Haki serangan mereka seolah “diserap” oleh Haki pertahanan Rocks, saling meniadakan.
Solusinya hanya satu: meningkatkan “massa” Haoshoku Haki hingga bisa menembus lapisan pertahanan lawan. Karena itu, Roger dan Garp memutuskan mempertaruhkan seluruh kekuatan mereka mengerahkan Haoshoku Haki dalam bentuk paling murni dan pekat untuk serangan terakhir: “Hi no Kagutsuchi no Eisu” milik Roger, dan “Infinitum Explosion” milik Garp.
Menariknya, teknik ini bisa jadi memberi petunjuk tentang rahasia keabadian para Gorosei. Mereka semua tampaknya memiliki Haoshoku Haki luar biasa kuat, bahkan Topman Warcury bisa memancarkannya hingga terasa dari kejauhan.
Bukan tak mungkin, mereka menggunakan Haoshoku Haki terus-menerus. Ditambah dengan kekuatan regenerasi yang mereka miliki, ini jadi melindungi tubuh mereka dari kehancuran total.
Kalau benar begitu, peringatan Scopper Gaban di bab 1152 kepada Luffy kini terasa masuk akal: “Pikirkan bagaimana kau menggunakan Haoshoku Haki-mu.”
Mungkin maksudnya bukan sekadar soal kontrol tenaga, melainkan bagaimana memusatkan Haoshoku Haki dengan tepat agar bisa menembus pertahanan para ‘dewa’ seperti God's Knight, Gorosei, atau bahkan Imu.