Brook dan Gunko (One Piece)
Jadi, karena sekarang jelas Gunko adalah Tenryuubito...
Itu membuat situasi di bab 1149 semakin menarik.
Di bab itu, kebodohan Colon menyebut Scopper Gaban sebagai ayahnya membuat anak itu diancam Gunko. Pada akhirnya Gunko jadi bisa memanfaatkan Colon sebagai sandera untuk mendaratkan serangannya dengan mudah ke Scopper Gaban... membuka peluang Trio Monster Topi Jerami untuk bersinar nanti, karena kalau tidak Gaban mungkin akan membereskan Gunko setelah sebelumnya dia sudah menjatuhkan Shepherd Sommers.
Tapi setelah Gaban jatuh, seruan "Ayah!" dari Colon seperti merusak kendali pikiran Gunko. Dia teringat momen dimana dia bersenang-senang dengan Brook di masa kecilnya dan sempat mencoba mendekati Brook... sebelum kemudian tubuhnya dibajak Imu dan kita memasuki bagian pertempuran yang lebih gila.
Dari tadinya dingin dan brutal, di momen itu Gunko terasa normal. Seperti seorang gadis yang mengenali kerabat lamanya.
Jadi, status Gunko sebagai keluarga Manmayer membuka tiga kemungkinan:
-Kemungkinan 1: Gunko awalnya bukan Tenryuubito, tapi diangkat atau diadopsi
Meskipun kini menyandang nama Manmayer, bisa saja Gunko dulunya adalah rakyat biasa, mungkin yatim piatu atau anak eksperimen, yang kemudian diadopsi oleh keluarga Manmayer atau diangkat menjadi bangsawan demi memenuhi struktur politik God’s Knights. Hal ini selaras dengan kemungkinan bahwa para Knight tidak semuanya berdarah murni, tapi bisa “dipromosikan” oleh kekuatan tertentu dalam Pemerintah Dunia. Dan setelah dipromosikan itu si rakyat jelata akan diadopsi oleh salah satu dari 19 keluarga.
-Kemungkinan 2: Brook adalah sosok ayah bagi Gunko
Brook mungkin memiliki hubungan pribadi dengan Gunko di masa lalu, bukan sebagai ayah kandung, tapi lebih seperti ayah angkat atau figur pelindung, sebagaimana Kuma terhadap Bonney. Bakal menarik jika Gunko benar-benar Tenryuubito, lalu Brook tetap menjadi sosok yang membesarkannya. Ini menjelaskan reaksi emosional Gunko, sekaligus membuka kemungkinan bahwa ia memang harus dicuci otak agar bisa patuh menjalankan tugas sebagai anggota God’s Knights. Pengaruh dari orang luar seperti Brook mungkin membuat dia lebih punya nurani ketimbang koleganya.
-Kemungkinan 3: Brook lebih penting dari yang kita duga
Brook selama ini mungkin tampak sebagai karakter komikal, namun dialognya di bab 489 dulu memberi petunjuk menarik: di sana ia menyebut dirinya sebagai “pemimpin pasukan konvoi perang dari sebuah kerajaan tertentu.” Latar belakang ini tak pernah dijelaskan lebih lanjut, namun kini bisa menjadi kunci. Apalagi, di bab 1146, Brook adalah satu-satunya anggota Topi Jerami yang langsung mengenali God’s Knights, tanpa perlu dijelaskan oleh siapa pun. Apakah "konvoi perang" ini... punya koneksi dengan God's Knight? Apa malah God's Knight beneran?
Yang mana yang benar? Belum diketahui.
Yang jelas, meski koreksi di volume 112 mengakhiri kebingungan "Kok Gunko tidak punya marga?" dan menambah lebih banyak teori spicy.