Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
Kaido menghajar Big Mom. (Dok. Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)
Kaido menghajar Big Mom. (Dok. Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)

Intinya sih...

  • Pengkhianatan Ochoku: Penculikan Shakuyaku menjadi alasan Bajak Laut Rocks berangkat ke God Valley, memicu pertempuran internal dan kematian anggota senior.

  • Momen Ganzui menyerang Shiki: Ganzui menyerang Shiki, menghancurkan kesetiaan di antara anggota Rocks dan memicu saling habisi di antara mereka.

  • Momen Kapten John menyerap harta: Keserakahan John menyebabkan kekacauan dan tragedi personal bagi Monkey D. Dragon, serta retaknya hubungan antara Kaido dan Linlin.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sejak lama, nama Bajak Laut Rocks sudah dikenal sebagai legenda kelam di dunia One Piece. Bahkan sebelum kilas balik Rocks D. Xebec diperlihatkan, kita sudah tahu reputasi mereka, sekelompok monster kuat yang bisa saling bunuh kapan saja, dipenuhi orang-orang ambisius yang tidak sudi tunduk pada siapa pun.

Mungkin gambaran tentang kekejaman Xebec selama ini tidak sepenuhnya akurat.

Namun satu hal yang tak bisa disangkal: Bajak Laut Rocks adalah kelompok paling kacau yang pernah berlayar di lautan. Mereka bukan keluarga, bukan sahabat, tapi kumpulan oportunis yang pada dasarnya bersatu untuk profit, disatukan oleh visi Rocks D. Xebec.

Dan di antara sekian banyak pertempuran serta perebutan harta di dalam kapal itu, beberapa pengkhianatan mereka benar-benar melewati batas. Jadi, apa saja momen pengkhianatan paling parah di Bajak Laut Rocks yang membuat kelompok ini berantakan dari dalam?

Mari kita bahas satu per satu!

5. Kisruh di International Philanthropy Federation

shirohige dan kaido. (Dok. Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)

Kisruh ini mungkin terlihat lebih kecil dibanding pengkhianatan lain, tapi Eiichiro Oda tampaknya sengaja menampilkannya untuk menegaskan satu hal penting: bahwa bahkan di masa kejayaannya, Bajak Laut Rocks adalah kelompok yang sepenuhnya disfungsional.

Rencana mereka waktu itu sebenarnya sederhana: serbu M. Bezel International Charity Sanctuary, sebuah lembaga amal korup yang menimbun kekayaan alih-alih menyalurkannya, ambil hartanya, lalu kabur sebelum Angkatan Laut datang.

Namun, seperti biasa, hal sederhana tak pernah berjalan lancar untuk Bajak Laut Rocks.

  • Kyo, Kaido, dan Edward Newgate sempat tertinggal di basement. Alih-alih membantu mereka keluar, Shiki malah melempar bom ke area tempat ketiga rekan itu terjebak, dengan alasan logis sekaligus gila: “Kalau mereka mati, bagian harta kita jadi lebih banyak.” Untung saja Newgate saat itu sudah memakan Gura Gura no Mi, dan dengan satu hantaman dahsyat ia mengguncang seluruh pulau, membuka jalan bagi mereka bertiga untuk lolos.

  • Setelah selamat, Kyo, yang memang rival lama Shiki bahkan sebelum bergabung dengan Rocks, langsung menyerang balik. Keduanya baku hantam di tengah operasi, hingga Rocks D. Xebec menegur keduanya.

  • Angkatan Laut tiba jauh lebih cepat dari yang diperkirakan. Edward Newgate menyadari sesuatu yang mengerikan: sepertinya ada orang dalam yang membocorkan posisi mereka.

Insiden ini mungkin tampak kecil, tapi dampaknya sangat simbolik. Serangan yang seharusnya mudah justru berubah jadi kekacauan total, bom dilempar ke rekan sendiri, kru saling serang, dan kepercayaan mulai retak.

Semua ini menunjukkan bahwa sejak awal, Bajak Laut Rocks berdiri di atas fondasi rapuh: disatukan oleh karisma kapten mereka, Rocks D. Xebec, dan ambisi pribadi, bukan ikatan nakama.

4. Kisruh Uo Uo no Mi, Model: Seiryu

Kaido menghajar Big Mom. (Dok. Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)

Ini mungkin salah satu konflik paling penting namun paling “sepele” dalam sejarah Bajak Laut Rocks, perebutan Uo Uo no Mi, Model: Seiryu.

Sebuah miskomunikasi fatal… atau mungkin, kebohongan yang disengaja.

Di bab 1159, ketika posisi Shakuyaku mulai diketahui, Big Mom justru menunjukkan ketertarikan pada hadiah lain dalam perburuan manusia di God Valley, yaitu deretan Buah Iblis langka yang ada di daftar hadiah tersebut.

Ia bahkan memperlihatkan daftar itu kepada Kaido, sambil mengatakan dalam hati berencana memberikan buah itu untuk salah satu anaknya.

Di bab 1160, saat kapal Bajak Laut Rocks mendekati God Valley, Kaido masih terlihat ragu dan curiga. Ia bertanya apakah Linlin benar-benar akan memberinya Buah Iblis. Linlin tidak diperlihatkan menjawab.

Akhirnya, di bab 1162 terungkap: Uo Uo no Mi, Model: Seiryu ternyata adalah buah yang ingin Big Mom berikan kepada putranya, Charlotte Katakuri. Namun buah itu juga menarik perhatian Kaido, dan begitu peluang muncul, Kaido langsung menyerang Big Mom untuk merampasnya.

Sejak hari itu, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Kaido berubah menjadi naga, dan kekuatan itu kemudian menjadi ciri khas yang menjadikannya “makhluk terkuat di dunia.”

Konflik ini mungkin tidak sebrutal perebutan harta antara John, Ganzui, dan Shiki, tapi dampaknya jauh lebih besar. Karena dari sinilah lahir Kaido yang semakin sulit dikalahkan, sosok yang kelak mengguncang era baru dan menjadi salah satu Yonko paling menakutkan.

Selain itu, momen ini juga menandai retaknya hubungan antara Kaido dan Linlin. Dulu, hubungan mereka seperti mentor dan murid, tapi setelah itu karena Big Mom merasa Kaido berutang padanya, mereka pun terasa tak lagi dekat, sebelum mereka membangun aliansi di arc Wano.

3. Momen Kapten John menyerap harta

Kapten John Jiki Jiki no Mi. (Dok. Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)

Ada satu momen di God Valley dimana John menyerap semua harta di dekatnya dengan kekuatan Jiki Jiki no Mi.

Sebenarnya ini bisa diatasi dengan relatif mudah, ledakan upil Ganzui telak mengenai John hingga ia kehilangan kesadaran dan kekuatan magnetnya buyar.

Tapi John mengumpulkan banyak harta, dengan masing-masing peti bernilai setidaknya satu miliar Belly, di satu lokasi membuat keserakahan anggota Bajak Laut Rocks seperti Ganzui menggila.

Selain itu aksi ini juga menyebabkan dampak menarik pada Monkey D. Dragon. Dragon sempat tertarik juga karena di punggungnya ada senapannya. Ketika kekuatan John buyar, Dragon menyadari bahwa Shanks yang seharusnya di pelukannya sudah lenyap. Ia tanpa sadar memeluk kayu.

Shanks sendiri kemudian merangkak ke peti harta yang tampaknya akan jadi tempatnya bersantai sampai ditemukan Bajak Laut Roger.

Jika Dragon tidak pernah tahu bahwa bayi yang ia selamatkan sebenarnya hidup, maka momen keserakahan Kapten John ini bukan hanya menghancurkan kesatuan kru Rocks, tapi juga menjadi tragedi personal untuk Monkey D. Dragon.

2. Momen Ganzui menyerang Shiki

Shiki dan Ganzui. (Dok. Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)

Saya menempatkan momen ini lebih tinggi dari aksi Kapten John yang menarik harta, dan alasannya cukup jelas.

Jika John mewakili ketamakan, maka Ganzui mewakili titik di mana kepercayaan terakhir di Bajak Laut Rocks benar-benar hancur.

Ganzui dan Shiki adalah dua dari enam anggota tertua yang telah mengikuti Rocks D. Xebec bahkan sebelum Rocks memiliki bendera atau wilayah. Mereka termasuk generasi inti, orang-orang yang seharusnya paling setia, atau setidaknya, paling memahami visi kapten mereka. Beda dari John yang baru gabung kemudian.

Ganzui sendiri selama ini dikenal sebagai sosok tenang, yang tidak terlibat dalam kisruh-kisruh sebelumnya. Ketika ia menyerang John lebih dulu, banyak yang mengira itu hanya tindakan rasional, karena John-lah yang memicu konflik dengan mencoba membawa kabur seluruh harta sendirian.

Namun momen itu berubah total ketika Ganzui tiba-tiba mengarahkan serangan ke Shiki.

Bahkan Shiki, yang dikenal sebagai bajak laut penuh ambisi dan amarah, terlihat terkejut saat Ganzui mengangkat tangannya ke arahnya tanpa ragu.

Upaya itu bukan sukan sekadar serangan antar-rekan, tapi simbol bahwa tidak ada lagi kesetiaan yang tersisa di antara monster-monster Rocks.

Di hadapan harta, ketamakan mereka menjadi racun yang menghancurkan segalanya. Para bajak laut oportunis di bawah bendera Rocks mulai saling menghabisi satu sama lain, memastikan bahwa kelompok ini sudah mati bahkan sebelum kaptennya benar-benar jatuh.

1. Pengkhianatan Ochoku

Ochoku dan Gloriosa. (Dok. Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)

Dulu, Shakuyaku pernah membuka bar di Hachinosu, pulau yang menjadi markas besar Bajak Laut Rocks.

Ia dikenal sebagai salah satu sosok paling dihormati di sana, bahkan disebut sebagai “harta berharga” Hachinosu karena karismanya dan kecantikannya.

Namun segalanya berubah ketika Shakuyaku diculik secara misterius. Seluruh kru Bajak Laut Rocks sempat dilanda kekacauan, antara marah, bingung, dan sedih.

Di tengah kekacauan itu, Ochoku terlihat menghitung uang dengan wajah puas, sebuah adegan yang langsung menandakan keterlibatannya dalam penculikan tersebut.

Pengkhianatan Ochoku ini menjadi salah satu momen paling berpengaruh dalam sejarah Bajak Laut Rocks, dengan beberapa dampak besar:

  • Penculikan Shakuyaku menjadi alasan Bajak Laut Rocks berangkat ke God Valley.
    Saat terdengar kabar bahwa wanita itu dijadikan hadiah utama perburuan manusia di sana, Rocks D. Xebec memutuskan untuk memobilisasi seluruh krunya menuju pulau itu.
    Bagi Rocks, perjalanan ini juga menjadi kesempatan pribadi untuk menyelamatkan istri dan anaknya yang berada di wilayah tersebut, walau ia tak menyampaikan itu ke anak buahnya yang lain.
    Namun setelah Shakuyaku sudah lebih dulu diselamatkan oleh Silvers Rayleigh, para anggota Rocks saling bertarung memperebutkan harta. Peristiwa inilah yang akhirnya menjadi pemicu kehancuran Bajak Laut Rocks dari dalam.

  • Don Marlon mati untuk mencoba mencegah penculikan Shakuyaku
    Entah apakah Ochoku terlibat, namun kalaupun dia sekedar memuluskan jalan para penculik pun berarti pengkhianatannya berujung ke kematian salah satu anggota senior Bajak Laut Rocks.

  • Ochoku sengaja tidak ikut ke God Valley.
    Ia tetap tinggal di Hachinosu, dan setelah insiden tersebut, tampaknya naik menjadi penguasa pulau itu. Statusnya bertahan hingga bertahun-tahun kemudian, sampai akhirnya Kurohige (Blackbeard) datang dan menggulingkannya dengan bantuan Koby.

Tak hanya itu, ada kemungkinan kuat bahwa Ochoku-lah yang sebelum ini membocorkan posisi Bajak Laut Rocks kepada Angkatan Laut, menjelaskan kenapa pasukan pemerintah terlalu sering tiba tepat waktu. Walau memang Rocks bisa mengatasi mereka semua.

Dengan kata lain, pengkhianatan Ochoku bukan sekadar soal uang, tapi pengkhianatan strategis yang pada akhirnya berdampak besar pada kehancuran kelompok bajak laut paling legendaris di dunia One Piece.

Nah itu lima pengkhianatan paling parah di Bajak Laut Rocks One Piece.

Apakah memang hanya ini? Ataukah akan ada pengkhianatan besar lagi sebelum kilas balik Rocks berakhir? Pengkhianatan final yang dampaknya lebih parah lagi? Kita tunggu saja di bab 1164 dan seterusnya!

Kalau menurutmu gimana? Sampaikan di kolom komentar!

Editorial Team