cuplikan Luffy lolos dari Smoker di Loguetown (dok. Eiichiro Oda, Toei Animation/One Piece)
Dragon pernah mengikuti jejak ayahnya, Garp, dan pengalaman itu justru membuatnya muak dengan apa yang ia temui di dalam Angkatan Laut.
Karena itu, sangat mungkin Dragon tidak ingin Luffy mengulang kesalahan yang sama, mengikuti pilihan hidup ayahnya tanpa benar-benar memahami konsekuensinya. Terlebih, jalan Revolusioner adalah jalan yang jauh lebih berbahaya dibanding Marinir.
Kita bisa melihat petunjuk sikap Dragon ini dari insiden di Loguetown, bahkan sebelum identitasnya sebagai ayah Luffy terungkap. Setelah membantu Luffy lolos dari Smoker, Dragon berkata:
“Fufu, pergilah! Kalau itu memang keinginanmu!”
Ketika Smoker bertanya kenapa Dragon membiarkannya kabur, Dragon membalas dengan pertanyaan yang menohok:
“Apa alasanmu untuk mencegahnya pergi?”
Padahal pada momen itu, Luffy sudah berbakat, sudah punya bounty 30 juta Berry, dan jelas memancarkan potensi besar. Kalau Dragon mau, ia bisa langsung merekrut putranya menjadi salah satu pion penting Pasukan Revolusioner.
Namun Dragon memilih tidak melakukannya.
Ia melihat bahwa Luffy punya jalan hidup sendiri, menjadi bajak laut, dan ia menghormati pilihan itu, meski tidak sama dengan jalannya sendiri.
Ini memberi indikasi kuat bahwa Dragon tidak ingin Luffy hidup sebagai bayangan ayahnya. Dia ingin Luffy berjalan dengan kehendaknya sendiri, bukan sekadar mewarisi perjuangan Revolusioner.