Di usia senja, Shakuyaku tetap tampil sebagai cool beauty, dengan gaya santai, rokok di ujung bibir, dan potongan rambut bob yang mengingatkan kita pada Uma Thurman di Pulp Fiction. Penampilannya masih stylish, karismanya tak luntur sedikit pun.
Sebaliknya, Gloriosa, yang kini dikenal sebagai Elder Nyon, terlihat sangat tua. Tubuhnya menyusut, membungkuk, dan tampil seperti nenek renta yang nyaris tak dikenali sebagai mantan ratu yang legendaris.
Mungkin kamu sempat mengira perbedaan ini karena jarak usia yang jauh. Tapi bab 1156 One Piece menampik asumsi itu: saat Gloriosa menjabat sebagai kapten Bajak Laut Kuja, Shakuyaku adalah wakilnya. Artinya, mereka hidup di era yang sama, dan usia mereka kemungkinan tak terpaut jauh, mungkin layaknya Roger dan Rayleigh, atau Luffy dan Zoro.
Lalu kenapa perbedaan fisik dan aura mereka di usia tua begitu mencolok?
Jawabannya mungkin berkaitan dengan sesuatu yang unik dalam dunia One Piece, sebuah pola yang berulang tentang mimpi, cinta, dan cara seseorang menjalani hidup mereka.
