Adegan Garp VS Aokiji di Hachinosu. (mangaplus.shueisha.co.jp/One Piece)
Di bab 1088, Garp berujung tumbang. Tubuhnya tampak mulai membeku karena kekuatan Kuzan, yang dulunya muridnya.
Keesokan harinya, Garp dinyatakan menghilang.
Saat ini, Garp berpotensi jadi nilai tukar yang lebih bagus bagi Kurohige ketimbang Koby.
Di bab 1080, terungkap Kurohige punya rencana mengubah Pulau Bajak Laut jadi negara sendiri, dan bahkan jadi anggota Pemerintah Dunia. Kurohige saat itu berencana menggunakan nyawa Koby sebagai nilai tukar.
Meski begitu Koby mengatakan dirinya adalah SWORD. Kuzan menjelaskan SWORD adalah orang-orang yang sudah menyerahkan surat pengunduran diri mereka. SWORD bisa bertindak bebas, bahkan bikin masalah dengan Yonko, namun kalau ada apa-apa Angkatan Laut tak bertanggung jawab atas tindakan mereka dan bisa dengan bebas membuang mereka.
Bahkan kamu bisa lihat di bab 1088, saat Koby menghadapi Kurohige, Vice Admiral Yamakaji sempat berseru memanggilnya. Tapi ada perwira yang membisiki Yamakaji bahwa Koby itu SWORD.
Jadi posisi Koby sebagai SWORD tampaknya membuat dia lebih mudah diabaikan oleh Angkatan Laut.
Yang patut kamu perhatikan? Garp sepertinya bukan SWORD.
Di bab 1071, Doll bertanya apa Garp sudah dapat izin dari atasan untuk mencoba menyelamatkan Koby. SWORD bisa bertindak tanpa izin, jadi Garp masih butuh izin atasan seperti menandakan dia masih Angkatan Laut reguler.
Posisi Garp sebagai Angkatan Laut yang bukan SWORD, dan statusnya sebagai hero, seharusnya membuat dia jadi alat tukar yang lebih menarik bagi Kurohige.
Tapi apakah Gorosei bersedia memberi Pulau Bajak Laut status sebagai negara untuk menyelamatkan Garp, yang seorang "D."? Nah itu harus ditunggu.
Itu situasi kenapa Kurohige menangkap Koby di One Piece.
Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!