Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Duniaku lainnya di IDN App
Gaban Sommers One Piece 1149.png
Gaban menebas Sommers. (mangaplus.shueisha.co.jp/One Piece)

Intinya sih...

  • Serangan Haoshoku Haki yang sangat kuat bisa memperlambat regenerasi God's Knight, seperti yang dilakukan Rocks D. Xebec.

  • Serangan Haoshoku Haki yang lebih fokus dan terukur, seperti yang dilakukan Scopper Gaban, akan lebih efektif dalam melukai God's Knight.

  • Luffy dan Zoro menjadi karakter yang paling mungkin untuk menyerang God's Knight dengan Haoshoku Haki, membuka peluang bagi Topi Jerami untuk melawan pasukan abadi tersebut.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

God’s Knight di One Piece bukan pasukan biasa. Mereka adalah para pelindung Mary Geoise dengan kemampuan regenerasi luar biasa. Mau ditebas, diledakkan, bahkan dihancurkan pun, mereka akan pulih seketika.

Tapi ada satu pengecualian yang kini mulai terungkap. Sejauh ini terlihat bahwa serangan yang dilapisi Haoshoku Haki tingkat tinggi ternyata bisa benar-benar melukai, bahkan memperlambat regenerasi mereka.

Artinya, tidak sembarang orang bisa menjatuhkan God's Knight. Hanya segelintir elite dunia, mereka yang menguasai bentuk tertinggi Haki Raja, yang punya peluang untuk menandingi pasukan abadi ini.

Jadi, apa saja yang sudah diketahui sejauh ini soal cara Haoshoku Haki mampu melukai God's Knight?

Mari kita bedah satu per satu!

1. Serangan Haoshoku Haki yang sangat kuat bisa memperlambat regenerasi

Rocks D. Xebec, nama aslinya Davy D. Xebec. (Dok. Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)

Rocks D. Xebec mampu meluncurkan tebasan yang diperkuat Haoshoku Haki. Ini sudah terasa sejak aksinya di Mary Geoise, 56 tahun lalu, saat benturan senjatanya dengan Raja Harald menyebabkan benturan energi kuat khas Haoshoku Haki.

Saat dia berurusan dengan God's Knight 38 tahun lalu, Xebec belum sepenuhnya paham siapa mereka maupun kemampuan regenerasi mereka. "Kenapa orang-orang ini gak mati-mati??" begitu dia bertanya-tanya sementara dia menggendong anak dan istrinya kabur dari mereka.

Yang unik adalah serangan Xebec tetap berdampak.

Saya akan menyorot ucapan Figarland Garling muda, yang kepalanya butuh waktu waktu regenerasi dari luka mengerikan yang ditorehkan Xebec. "Dia kuat, butuh waktu lama sekali untuk beregenerasi dari tebasannya."

Jadi bahkan serangan Haoshoku Haki yang dikerahkan liar masih bisa berdampak serius ke God's Knight jika yang mengerahkan sekuat Xebec. Regenerasi mereka melambat.

Xebec lalu tampaknya menyadari bagaimana menyerang God's Knight dengan lebih efektif, karena setelah Eris (istrinya) membawa putranya kabur, Xebec menjatuhkan Garling dan para pemburunya, hingga Garling terkapar dan batuk berdarah.

2. Serangan Haoshoku Haki yang lebih fokus akan lebih efektif dampaknya?

Gaban menyerang Sommers. (mangaplus.shueisha.co.jp/One Piece)

Tepat 38 tahun setelah Insiden God Valley, di Elbaf, ada lagi sosok yang bisa melukai God's Knight.

Scopper Gaban, tangan kiri Raja Bajak Laut, berhasil melukai Shepherd Sommers, salah satu God’s Knight yang seharusnya abadi.

Sommers memang tidak mati setelah ditebas Gaban, tapi dia kesakitan, tubuhnya sempat tercerai-berai, dan regenerasinya melambat drastis. Bandingkan dengan semua serangan Nico Robin sebelumnya, yang sama sekali tak berdampak apa-apa padanya.

Jadi apa rahasianya Gaban? Apakah dia sekadar “mengalirkan Haoshoku Haki sekuat mungkin,” seperti gaya liar Rocks D. Xebec?
Rasanya tidak.

Gaban justru tampak lebih terukur dan presisi.

Di bab 1152, Gaban sempat berkata pada Luffy:

“Make a mental note... of how you use your Color of the Supreme King. They are not immortal.”

Kalimat itu terasa penting. Ia bukan sekadar mendorong Luffy untuk meningkatkan kekuatan mentahnya, melainkan mengontrol cara menggunakan Haoshoku Haki agar dampaknya lebih tajam dan efektif, bukan sembarangan seperti ledakan energi besar milik Xebec.

Dengan kata lain, Gaban tampaknya telah menemukan “frekuensi” tertentu dalam Haoshoku Haki-nya, cara menyerang yang bisa menggores inti tubuh God’s Knight, membuat regenerasi mereka tersendat.

3. Di antara Bajak Laut Topi Jerami, Zoro dan Luffy jadi yang paling mungkin desak God's Knight

Kaido merasakan efek tebasan maut mode Asura milik Zoro ( Dok. Toei Animation / One Piece )

Sebelum ini, Jinbe, Brook, Usopp, dan Nami dipecundangi oleh Gunko.

Mengingat tak satupun dari mereka punya Haoshoku Haki, kekalahan ini jadi lebih mudah dimaklumi. Bahkan meski kelompok kecil itu punya Jinbe, mereka gak punya harapan sama sekali melukai Gunko.

Di antara Bajak Laut Topi Jerami, yang bisa Haoshoku Haki diketahui dua: Luffy dan Zoro.

Luffy sudah mempelajari cara melapisi serangan dengan Haoshoku Haki sejak pertempurannya di Onigashima. Tapi setelah wejangan Gaban di Elbaf, bisa jadi Luffy akan menemukan cara baru menggunakan Haoshoku Haki secara presisi, seperti yang dilakukan Gaban pada Sommers.

Sementara itu, Zoro baru menyadari potensinya sebagai pengguna Haoshoku Haki setelah dikonfirmasi Gaban di bab 1152. Artinya, Zoro baru akan mulai benar-benar mengeksplorasi kemampuan Haoshokunya mulai sekarang.

Kalau dua monster ini (kapten dan wakil kapten) bisa memadukan kekuatan mereka untuk menyerang dengan Haoshoku Haki terfokus dan konsisten, maka Topi Jerami akhirnya punya cara nyata untuk melawan pasukan abadi seperti God’s Knight.

Dan ketika itu terjadi... mereka bukan cuma siap menghadapi Gunko, mereka siap menghadapi final battle One Piece.

Saya rasa fans Sanji juga berharap dia akan memiliki Haoshoku Haki, karena kalau hanya dua yang bisa melawan God's Knight, itu akan sulit jika mereka melawan lebih banyak anggotanya.

4. Kesimpulan

Gaban menebas Sommers. (mangaplus.shueisha.co.jp/One Piece)

Mari kita simpulkan semua temuan ini.

Dari berbagai petunjuk di One Piece, tampaknya pola kekuatan Haoshoku Haki terhadap God’s Knight bisa dibagi menjadi dua tingkatan:

  • Pertama, orang dengan kekuatan dan Haoshoku Haki luar biasa (seperti Rocks D. Xebec) dapat membuat God’s Knight kesulitan beregenerasi. Bahkan saat Xebec masih bingung kenapa makhluk-makhluk itu “tak bisa mati,” tebasannya sudah cukup kuat untuk memperlambat penyembuhan mereka. Tapi tentu saja, sosok selevel Xebec itu langka.

  • Kedua, Scopper Gaban tampaknya menemukan cara yang jauh lebih efisien. Serangannya ke Shepherd Sommers tidak seganas sernagan destruktif Xebec, tapi Sommers tetap menderita hebat, dan butuh waktu lama untuk pulih. Ini membuktikan bahwa Haoshoku Haki bukan hanya soal kekuatan mentah, tapi juga presisi dan pengendalian intensitasnya.

Dan ini bisa jadi titik terang baru bagi para pahlawan kita: cara nyata untuk menjatuhkan God’s Knight.

Namun… ada satu hal menarik.

Kalau kita perhatikan, regenerasi Gorosei jauh lebih gila daripada God’s Knight. Di Egghead, Luffy sudah mengerahkan Gear 5, Busoshoku, bahkan Haoshoku Haki tingkat tinggi, namun Gorosei tetap bisa pulih dengan cepat.

Sementara untuk God’s Knight seperti Garling muda, tebasan Xebec yang dilapisi Haoshoku Haki saja sudah membuat regenerasi mereka tersendat.

Artinya?

Sebelum menghadapi para Gorosei dan Imu di puncak konflik nanti, Luffy dan Zoro harus benar-benar memahami meotde pengerahan Haoshoku Haki yang paling efektif untuk menembus tubuh abadi mereka. Karena jika melawan God's Knight saja mereka masih sulit, maka lawan Gorosei akan lebih sulit lagi.

Mungkin, hanya dengan memahami penggunaan Haoshoku Haki ala Gaban mereka bisa memenangkan perang terakhir dunia ini.

Kalau menurutmu gimana?

Sampaikan di kolom komentar!

Editorial Team