Monkey D. Dragon menolong Shanks. (Dok. Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)
Bab 1159 hingga 1160 lalu memberi indikasi kuat: tanpa Dragon, kisah One Piece seperti yang kita kenal mungkin tidak akan terjadi.
Dragon hadir di God Valley sebagai prajurit rendahan. Dia terpaksa harus menuruti Tenryuubito untuk membantu menjalankan perburuan manusia, dengan menangkapi rakyat God Valley. Jika ia membangkang, maka rekan-rekan satu peletonnya bisa dipenggal.
Tapi apa yang Dragon lakukan?
Bahkan dalam kondisi begitu pun dia tetap memilih melakukan hal yang benar. Dia membius Tenryuubito yang hendak menembak Kuma, lalu pergi lagi. Terasa sekali ia melakukan itu bukan untuk terima kasih atau imbalan, karena ia langsung pergi sebelum Kuma dan Ivankov menyadari apa yang ia lakukan.
Lalu dia menyambar Shanks dan Shamrock bayi dengan niat membawa mereka keluar dari pulau, untuk menuruti permintaan terakhir ibu mereka.
Dampaknya? Besar sekali. Kuma kemudian menjadi penyelamat 500 orang setelah memakan Nikyu Nikyu no Mi. Sementara Shanks (salah satu bayi yang Dragon selamatkan) akhirnya merebut Hito Hito no Mi, Model: Nika dari tangan CP9, sebuah buah iblis yang kelak jatuh ke tangan Luffy. Dari situ, rantai peristiwa yang membentuk kisah utama One Piece pun dimulai: Shanks menginspirasi Luffy, melindunginya, dan tanpa sadar mengarahkan jalan hidupnya.
Dan jika dibandingkan dengan Garp, yang kala itu hampir mengabaikan tragedi God Valley (dia sedang liburan dan sempat tak mau terlibat) dan kemudian lebih fokus pada penangkapan Roger, sikap Dragon terasa jauh lebih heroik, lebih berani, dan lebih bermakna.