Koushirou dalam kilas balik Zoro. (Dok. Shueisha)
Zoro mungkin sempat tidak sadar, tapi sejak kecil ia sudah dibimbing dengan filsafat Ryuo oleh gurunya, Koushirou, putra dari Shimotsuki Kozaburo, samurai pembuat pedang dari Wano.
Prinsip seperti: “Ada pedang yang bisa memotong segalanya, tapi juga bisa tidak melukai apapun.” adalah bagian dari aliran Ryuo. Dan mungkin fakta bahwa Zoro sudah memahami prinsip itu sejak Arabasta adalah alasan kenapa dia sampai bisa melapisi Haoshoku Haki ke serangannya saat dia belum sadar dia punya Haoshoku Haki.
Alasan lainnya adalah Enma memaksa dia mengerahkan semua Haki-nya, tapi saya rasa ada alasan kenapa Zoro secara insting tahu bagaimana mengalirkan semua Haki itu ke pedangnya.
Kini setelah tahu ia punya Haoshoku, Zoro bisa mulai menerapkan prinsip Ryuo bukan hanya pada Busoshoku, tapi juga ke Haoshoku Haki miliknya.
Dengan teknik meditasi, kontrol napas, dan penguatan tekad, Zoro bisa menyalurkan Haoshoku secara lebih terfokus, tak hanya muncul saat tubuhnya terdesak. Bahkan mungkin sekarang Zoro akan lebih efektif menggunakan Enma karena dia tahu Haki yang dia kerahkan bukan hanya Busoshoku.