Ochoku One Piece dan Hachinosu. (Dok. Shueisha, Eiichiro Oda/One Piece)
Ada kemungkinan Ochoku tampaknya sukses menguasai Pulau Bajak Laut bertahun-tahun, hingga sebelum time skip. Itu berarti bahkan Yonko seperti Shanks, Big Mom, Kaido, dan Shirohige mungkin merasa mengambil paksa pulau itu antara kurang bermanfaat atau terlalu berisiko. Padahal mantan Bajak Laut Rocks (yang merupakan 3 dari 4 Yonko orisinal) tahu bahwa di Hachinosu ada tambang emas.
Sebagai Yonko baru, Kurohige sebenarnya bisa saja seperti Yonko lain sebelumnya, berpuas dengan wilayah yang ada, terutama bekas wilayah Shirohige dan tidak mengusik Pulau Bajak Laut.
Namun dia tetap menjungkalkan Ochoku. Bahkan ia tak ragu kerja sama dengan Angkatan Laut, Koby, untuk mewujudkannya.
Untuk sekarang saya merasa situasinya begini:
-Hachinosu memang pulau strategis. Merebutnya akan repot, dan memang Kurohige sampai butuh bantuan Koby, tapi mengambil pulau itu memang punya nilai strategis dan ini cocok dengan sifat oportunis Kurohige.
-Tapi jika memang Kurohige sepenuhnya oportunis pragmatis, dia mungkin akan mengincar wilayah lain untuk diambil alih. Fakta bahwa dia mengambil alih pulau yang pernah dikuasai ayahnya, dan menggulingkan orang yang pernah mengkhianati ayahnya, seperti mengindikasikan motif Kurohige bukan sekedar untuk profit. Ia bisa jadi memang ingin balas dendam juga.
Bukankah ini akan mirip dengan situasi Rocks menyerbu God Valley?
Anak buah Rocks menyerbu God Valley untuk tujuan masing-masing, mayoritas ingin menolong Shakky sementara Big Mom sudah mulai mengincar Buah Iblis di sana. Sementara itu Xebec diam-diam mengincar menolong anak dan istrinya.
Untuk Kurohige, kita bisa bayangkan anak buah-anak buahnya setuju saja mencoba mengambil alih Pulau Hachinosu karena betapa menguntungkannya tempat itu. Sementara itu diam-diam Kurohige memiliki motif lebih pribadi untuk menjatuhkan Ochoku.