Haoshoku Haki Joy Boy ke Gorosei One Piece
Begitu seseorang memiliki Haoshoku Haki sekaligus keabadian, mengalahkannya jadi mimpi buruk.
Kita sudah melihat buktinya.
Pada kasus Rocks D. Xebec yang dijadikan iblis lewat Domi Reversi, dan juga pada Harald, masalah utamanya selalu sama: pertahanan Haoshoku Haki harus ditembus dulu, baru kerusakan fisik bisa benar-benar berarti.
Jika serangan tidak cukup kuat menembus Haoshoku, maka yang terjadi hanyalah ini:
Benturan Haki saling menetralkan.
Luka fisik muncul sesaat.
Regenerasi aktif dan tubuh pulih kembali.
Siklus ini membuat pertarungan jadi perang stamina dan kehendak, bukan sekadar adu kekuatan.
Kita sudah melihat bahwa Figarland Garling pernah dihajar habis-habisan oleh Rocks sampai batuk darah dan regenerasinya melambat. Bajak Laut Roger pun berkali-kali “memulangkan paksa” God’s Knight, menandakan bahwa mereka bisa ditangani, dengan kombinasi Haoshoku level tinggi dan tekanan berkelanjutan.
Namun… Gorosei berada di kelas lain.
Di Egghead, kita dikonfirmasi bahwa Topman Warcury, Marcus Mars, dan Ethanbaron V. Nusjuro semuanya memiliki Haoshoku Haki.
Dan hasilnya terlihat jelas.
Serangan Monkey D. Luffy, bahkan dalam mode terkuatnya, hampir tidak berdampak permanen. Mereka terus bangkit, terus pulih, dan seolah tidak kehabisan tenaga.
Di sinilah perbedaannya mengerikan:
God’s Knight = keabadian + kekuatan tinggi (umumnya tanpa Haoshoku)
Gorosei = keabadian + Haoshoku Haki + otoritas absolut Imu
Sebagai lima sosok di puncak Pemerintah Dunia, Gorosei bukan sekadar “Kesatria Dewa tingkat lanjut.” Mereka adalah entitas yang dirancang untuk tidak bisa dijatuhkan dengan mudah.
Dan selama Haoshoku Haki mereka belum ditembus sepenuhnya, mereka bukan sekadar musuh kuat, mereka adalah tembok hidup bagi siapa pun yang mencoba mengubah dunia.