One Piece karya Eiichiro Oda memuat konten yang begitu luas sejak perilisan perdananya pada tahun 90-an. Ceritanya berpusat pada karakter Monkey D. Luffy yang melakukan perjalanan bersama rekan-rekan kelompok Topi Jerami demi menjadi bajak laut terhebat dan menemukan harta karun bernama "One Piece".
Keseluruhan alur One Piece dibagi menjadi 2 bagian yang dipisahkan oleh timeskip. Bagian pertama, yakni "Sea of Survival: Super Rookies Saga", menyajikan petualangan Luffy yang masih muda dan belum cukup dewasa untuk mengemban tugas sebagai seorang Kapten.
Kemudian, pada paruh kedua yang dikenal dengan judul "The Final Sea: The New World Saga", penggemar diperkenalkan pada sosok Luffy yang telah menunjukkan perkembangan pesat dalam berbagai aspek, terutama dari segi kekuatan.
Seperti yang terjadi pada serial shounen kebanyakan, timeskip dimanfaatkan sebagai momen penting di mana para karakter utama dalam cerita melalui pelatihan khusus demi memperkuat dirinya masing-masing.
Timeskip One Piece sendiri dimulai setelah Perang Marineford yang menyebabkan duka mendalam bagi sang protagonis, di mana Luffy kehilangan kakaknya, Portgas D. Ace yang dibunuh oleh Akainu. Seluruh kru Topi Jerami selanjutnya akan berpisah selama 2 tahun untuk berlatih, lalu berkumpul kembali di Sabaody.
Namun, apa yang terjadi jika tidak ada timeskip di One Piece? Berikut perkiraan situasinya!
