Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Duniaku.net - Kartu tentang Zunesha di Vivre Card Databook volume 11 seakan mengatakan bahwa gajah raksasa itu pernah ke Pulau Langit! Bagaimana bisa? Simak 5 info baru dari suku Mink One Piece oleh duniaku.net berikut ini! Sumber: anime One Piece[/caption] Sebelumnya penulis ingin menekankan bahwa pengejaan nama gajah raksasa tempat tinggal Suku Mink One Piece ternyata adalah Zunesha dan bukan Zunisha seperti yang biasa disebutkan di banyak media sebelumnya. Hal ini dikonfirmasi melalui kartu Zunesha di Vivre Card Databook 11. Kartu Zunesha juga menyebutkan bahwa makanan favorit si gajah raksasa ini adalah apel dari Pulau Langit dan rumput laut Wakame. Artinya, ada kemungkinan gajah raksasa yang jadi tempat tinggal Suku Mink One Piece ini pernah sampai ke Pulau Langit! Tapi bagaimana caranya Zunesha bisa menginjakkan kaki ke Pulau Langit dengan badan sebesar itu? Sebenarnya ada kemungkinan lain yang lebih masuk akal selain Zunesha sendiri yang pergi ke Pulau Langit mengingat kartu Zunesha hanya menyebutkan tentang makanan favoritnya tersebut. Bisa jadi Zunesha mendapatkan apel tanpa harus pergi langsung ke Skypiea. Mengingat kakinya yang panjang dan badannya yang begitu besar, bisa jadi dulu Zunesha masih mudah bergerak bebas ketika ia belum dihukum dan dihuni oleh suku Mink One Piece. Mungkin saja dia menggapai Skypiea dengan hanya menjulurkan belalainya saja atau menginjakkan kaki di daratan sehingga belalainya bisa sampai ke Pulau Langit. Tapi bisa jadi juga Zunesha mengenal apel dari Skypiea dari seseorang yang membawakannya. Apakah Roger? Atau Joyboy? Mungkin hanya Oda yang bisa menjawab pertanyaan ini. Yang jelas, dari kartu Zunesha kita bisa tahu bahwa si gajah raksasa itu punya semacam hubungan dengan Pulau Langit! Sumber: anime One Piece[/caption] Di kartu milik Zunesha juga disebutkan sesuatu yang menarik terkait Suku Mink One Piece. Mokomo Dukedom yang menjadi kerajaan Suku Mink One Piece ternyata telah berdiri sejak lama, bahkan sebelum Zunesha dihukum berjalan mengarungi lautan atas kesalahannya di masa lalu! Menurut Law, Zunesha telah membawa Suku Mink di punggungnya sejak 1,000 tahun yang lalu. Artinya, ada kemungkinan Zunesha masih hidup di era abad yang kosong! Jadi mungkinkah ada keterkaitan antara abad yang kosong, Suku Mink One Piece, dan Poneglyph yang ada di punggung Zunesha? Tak hanya itu, pada kartu milik Zunesha dikatakan juga bahwa hanya sedikit orang yang bisa mendengar perkataan Zunesha. Sejauh ini yang kita tahu baru empat orang, yaitu Luffy, Momonosuke, Kozuki Oden, dan Roger si Raja Bajak Laut. Apakah ini berarti Luffy dan Momonosuke akan meneruskan Roger dan Kozuki Oden nantinya? Sumber: anime One Piece[/caption] Jika ada yang penasaran bagaimana Pedro membawa-bawa dinamit ketika dia hendak bunuh diri di Pulau Whole Cake, sekarang Oda telah memberikan jawabannya! Disebutkan di kartu Pedro yang merupakan Musketeer Suku Mink One Piece bahwa ternyata Pedro memang selalu membawa dinamit ke mana-mana. Hal ini Pedro lakukan karena dia selalu siap untuk mati demi sesuatu yang ia percaya! Dikatakan juga di kartu Pedro bahwa Pedro meyakini Luffy akan membangun era baru di dunia di masa depan dengan menjadi Raja Bajak Laut berikutnya. Artinya, besar kemungkinan Pedro memang bunuh diri karena dia yakin Luffy akan menjadi Raja Bajak Laut seperti yang selalu dikatakannya setiap saat! Selain fakta tentang dinamit yang selalu dibawanya, Pedro juga disebutkan bahwa ia memiliki kesetiaan yang tinggi pada kedua pemimpin Mokomo Dukedom. Hal ini bisa dilihat dari makanan favoritnya, Lasagna dan Tulang yang sama persis seperti makanan kesukaan kedua pemimpinnya: Nekomamushi dan Inuarashi. Tak hanya itu, Bounty Pedro yang sebesar 382,000,000 Belly ternyata didapatkannya sejak pertama kali poster buruan Pedro dirilis. Nilai buruan Pedro ini didapatkannya karena Pedro diketahui berburu Poneglyph, hal yang dianggap ancaman oleh Pemerintah Dunia. Ingat, kebanyakan nilai yang pertama kali bisa didapatkan oleh kriminal biasanya tak lebih dari 100,000,000 Belly. Dengan kata lain Bounty Pedro sejauh ini adalah nilai perdana tertinggi yang pernah didapatkan di komik One Piece! Ada juga informasi terkait Pedro pada kartu milik Carrot. Disebutkan di kartu tersebut bahwa Carrot dulu adalah murid Pedro dan Carrot berlatih di bawah bimbingan Pedro tak lama setelah Pedro diangkat menjadi Musketeer. Dengan kata lain, kemungkinan besar Pedro belum terlalu lama diangkat jadi Musketeer mengingat di flashback, usia Carrot tampak tak terlalu jauh berbeda dengan sekarang. Di kartu Carrot juga dikatakan bahwa Pedro yang melatih Carrot untuk mengendalikan perubahan wujud Sulong yang normalnya tak bisa dikendalikan oleh anggota Suku Mink seusianya. Ini seakan menegaskan bahwa Carrot bisa dibilang sebagai Mink yang berbakat. Sumber: anime One Piece[/caption] Kita tahu kalau Inuarashi yang merupakan salah satu pemimpin Suku Mink One Piece punya tiga orang Musketerer, tapi baru nama Sicilian saja yang diperkenalkan. Tapi Vivre Card Databook volume 11 akhirnya menyebutkan nama ketiganya! Dari kiri ke kanan ada Giovanni si Musketeer Zebra, Sicilian yang merupakan seekor Mink singa, dan Koncelot si Mink berwujud rubah. Sicilian dikatakan jauh lebih kuat daripada Musketeer yang lain, bisa dilihat dari kemampuannya menjatuhkan beberapa pasukan Gifter milik Bajak Laut Kaido. Tak cuma itu, ulang tahun Sicilian juga disebutkan, yaitu pada tanggal 4 April. Lucunya, tanggal lahir dan nama Sicilian penuh dengan lawakan khas Oda. Nama Sicilian jika disebutkan dalam Bahasa Jepang bisa ditulis "Shishirian", Shishi berarti singa dan Rian berasal dari kata Lion dalam Bahasa Inggris. Shi sendiri berarti empat, cocok dengan ulang tahunnya yang bertanggal 4 bulan 4 juga. Sumber: anime One Piece[/caption] Menurut kartu Wanda, anggota Suku Mink One Piece yang satu ini awalnya didesain bersifat lebih dewasa daripada yang sekarang. Tak cuma itu, ikat kepala Wanda awalnya tidak ada. Ikat kepala yang ditambahkan Oda di desain akhir itu membuat telinga Wanda tampak lebih turun daripada yang seharusnya. Dikatakan juga di kartu Wanda pada Vivre Card Databook bahwa Wanda tampak menyerang Nami ketika awal bertemu Bajak Laut Topi Jerami adalah karena Wanda ketakutan akibat serangan Jack sebelumnya. Rasa frustasi dan teror yang dihadapinya membuat Wanda mungkin tak bisa berpikir jernih. Bisa jadi juga Wanda khawatir Bajak Laut yang datang saat itu adalah Bajak Laut yang sama dengan yang menyerang Suku Mink One Piece sebelumnya hingga sebagian besar mereka berjatuhan.
Itu dia 5 Info Baru terkait Suku Mink
One Piece yang ada di
Vivre Card Databook 11! Kira-kira mana info baru yang paling menarik menurut kalian? Coba sampaikan pendapat kalian di kolom komentar dan jangan lupa juga cek laman
duniaku.net untuk artikel
One Piece menarik lainnya!
Sumber: Library of Ohara