Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Salah satu kejutan dalam acara stream di hari ulang tahun One Piece adalah ucapan editor Eiichiro Oda, Takano. Dia mengatakan membaca bab lanjutan 985 membuat dia menangis.
Editor kedua, Iwasaki, lalu memberi indikasi kalau bab yang dimaksud akan rilis setelah Shonen Jump yang rilis berikutnya. Jadi babnya kemungkinan antara 986, yang seharusnya memang sudah siap, atau 987.
Tapi apa sih momen yang membuat editor Eiichiro Oda menangis? Ini spekulasinya!
1. Akan ada Akazaya Nine gugur?
Kalau dari situasi di bab 985, pahlawan kita yang paling dalam bahaya adalah Akazaya Nine yang tadinya ikut Law. Mereka tahu-tahu sudah berhadapan dengan Kanjuro.
Di bab 985 saja Kiku sudah terlihat berdiri dengan pedang berdarah. Apakah Kiku kalah dalam duel tersebut? Ataukah dia sukses membunuh Kanjuro?
Atau malah Kanjuro bisa menggunakan kemampuan menggambarnya untuk membuat Kiku menyerang orang yang salah? Atau mungkin mengendalikan Kiku?
Namun, nasib Kanjuro pun sebenarnya dalam bahaya. Kalau kamu perhatikan, di bab 985 di belakang Kanjuro ada anak buah Kaido.
Kalau pengumuman Kaido, termasuk eksekusinya pada Orochi, terdengar di lokasi pertempuran, para anak buah Kaido ini bisa tiba-tiba menyerang Kanjuro dan juga Akazaya Nine.
Sejak awal, saya memang curiga akan ada Akazaya Nine yang gugur di pertempuran Onigashima. Seperti di film Seven Samurai, di mana dari tujuh samurai, hanya tiga yang sisa di akhir. Mungkinkah ini akan jadi momennya, dan kita akan melihat kilas balik sedih?
Baca Juga: 5 Fakta Gelar Raja Bajak Laut di One Piece! Gimana Dapatnya?
2. Kilas balik Orochi?
Seharusnya, Yamata no Orochi harus dipenggal seluruh kepalanya baru dia mati. Dalam legenda, Susanoo memotong delapan kepala dan delapan ekor hewan itu.
Tapi kalau misalnya kekuatan Orochi itu tidak aktif karena dia dipenggal dalam wujud manusia, maka ia sudah mati permanen sejak bab 985.
Apakah di saat dia sekarat, Orochi mendapat kilas balik sedih?
Yang ini kemungkinannya memang lebih kecil. Soalnya, karena kekuatan Yamata no Orochinya, tampaknya Orochi masih hidup.
Selain itu, Takano yang mengaku menangis itu sudah jadi editor One Piece sejak kira-kira Maret 2019. Dia sudah membaca adegan seperti Roger mencapai Laugh Tale, serta eksekusi Oden.
Mau Oda menggambarkan kilas balik Orochi sesedih apa juga, dia seharusnya tidak menangis, berhubung karakter Orochi sebelum ini tidak simpatik sama sekali. Sebagai penjahat, bahkan Kaido pun lebih terhormat dari dia.
3. Kematian Momonosuke?
Mungkin ada pembaca yang kesal dengan sikap genit dan kadang-kadang penakut dari Momonosuke.
Tapi patut diingat, dia ini beneran masih anak-anak. Sebelum kastelnya diserang Kaido, dia masih hidup tenang, tak mengetahui ayahnya dieksekusi.
Jika Luffy gagal menghentikan eksekusi Momo, hidup anak ini berakhir terlalu dini dan tragis. Kilas balik kematiannya pun bisa menguras air mata beneran, terutama jika ia mengingat hari-hari bahagia dia bersama Oden.
Tapi mungkinkah Momo mati?
Walau Momo dalam bahaya, saya rasa dia masih punya kartu as: wujud naganya. Kalau dia sudah benar-benar terancam, dia bisa jadi akan bertransformasi sehingga dia lepas dari ikatan, dan dapat meloloskan diri.
4. Kita akan diperlihatkan dulu kejadian di luar Wano?
Kalau di luar Wano sih, banyak kejadian yang berpotensi bikin nangis. Seperti misalnya kemungkinan nasib Sabo yang misterius. Juga nasib keluarga Kerajaan Alabasta.
Vivi sepertinya terlalu penting untuk mati sekarang. Tapi gimana dengan Cobra? Saat dia berangkat ke Reverie pun pria itu sudah tidak sehat.
Lalu ada juga Shichibukai yang diserang oleh Angkatan Laut, yang bisa jadi diperkuat SSG karena mereka begitu pede menyerang suku Kuja dan Mihawk.
5. Takano menangis bukan karena kejadian sedih, tapi karena kejadian epik?
Tapi, Takano tidak menjelaskan detail kenapa dia menangis. Mungkinkah penyebabnya bukan kejadian sedih, namun momen epik?
Salah satu yang mungkin terjadi adalah para samurai Orochi memutusukan mempertahankan kehormatan mereka sebagai warga Wano, dan akhirnya melawan Kaido bersama dengan para samurai Kozuki. Klan Kurozumi dan klan Kozuki terpaksa bersatu karena musuh bersama.
Atau, karena pengumuman dari Kaido, seluruh pasukan aliansi akhirnya bergerak ke lokasi pesta. Bahkan Kanjuro pun bisa jadi akan meninggalkan Akazaya Nine dulu, karena dia mendengar kematian Orochi.
Akhirnya tim Denjiro, tim Kinemon, seluruh Topi Jerami, kelompok Law, seluruh Akazaya Nine termasuk Izo, berkumpul di area pesta untuk berperang. Lalu pertempuran Wano yang sudah dibangun lama akhirnya resmi dimulai.
Itu sih memang bakal jadi kejadian epik yang mengagumkan, dan terasa lebih mungkin dibanding ada tokoh mati.
6. Kematian anggota Topi Jerami?
Ini adalah teori yang beredar di komentar postingan AP_Sandman dan Artur Library of Ohara setelah mereka mempos translasi soal kata-kata Takano.
Namun saya merasa ini kemungkinan yang paling kecil. Topi Jerami yang paling dalam bahaya saat ini adalah Nami yang ditangkap Big Mom. Tapi masa iya Luffy kehilangan anak buahnya saat ini? Sudah begitu, itu Nami pula. Kalau Nami mati, Thousand Sunny bisa tidak ke mana-mana karena kehilangan navigator.
Kalau memang ada Topi Jerami mati, saya yakin momennya bukan di sini.
Itulah teori saya mengenai momen apa yang membuat editor Eiichiro Oda menangis.
Dari enam kemungkinan itu, saya merasa yang paling bisa terjadi adalah kemungkinan pertama dan kelima. Gimana menurut kamu?
Baca Juga: Penerus Kozuki Oden, Ini 12 Fakta Momonosuke dari One Piece!